Chapter 4-
Beberapa ekor kucing sedang berbaring malas di bawah pohon. Seekor di antaranya-berbulu orange putih- terlihat asyik menjilati bulu-bulunya, sedangkan dua lainnya yang lebih kecil-keduanya kembar, berbulu hitam putih- tampak semangat bermain dengan rumput tinggi yang tertiup angin seolah sedang menari.
“Oh, hentikan hei kalian berdua, bisakah kalian tenang hari ini saja?” sahut kucing berbulu orange putih tampak terganggu, menghentikan kegiatannya menjilati bulu-bulunya yang tampak halus dan bersih.
Kedua kucing yang ditegur saling berpandangan, kemudian salah satunya membuka suara,
“Oke, asalkan anda bisa membedakan kami, kami ini kembar!! Teman-teman tidak ada yang tahu membedakan kami, kecuali 2 manusia yang sering mengunjungi kami. Anda tahu membedakan kami?” tanyanya geli.
“Terlalu mudah” jawab kucing orange putih tenang. “Sekali lihat aku sudah bisa membedakan kalian”
“Oh ya? Bagaimana cara anda membedakan kami?” sahut kucing kecil yang satunya lagi tampak tidak percaya.
“Mmm..kamu Chaki kan? Dan kamu..Chika” Jelasnya sambil menunjuk dengan satu tangannya- gerakannya terlihat lucu.
“ wah…Master-sama hebat sekali. Hebat!!”
“ keren!!”
“ Sekarang, bisakah kalian tenang?” ujar kucing orange putih berwibawa.
“ Baik, Master-sama!” ucap kedua kucing kecil berbarengan. Sekarang keduanya duduk dengan tenang seperti patung.
“ Eh, Master-sama, bagaimana Master bisa membedakan kami?” Tanya Chaki dengan mata berbinar, sedangkan Chika, terlihat antusias dan menganggukkan kepala berkali-kali.
“ kalian sudah janji untuk tenang, jadi TENANGLAH”
“ Tapi Master-sama”
Kucing orange putih menghembuskan napas berat. Ia tahu, ini tak akan mudah. Menghadapi pertanyaan anak kecil memang kadang merepotkan. Untung saja ia hanya ditugaskan sehari mengawal kedua kucing kecil ini.
“ baiklah, tapi janji, setelah ini berhenti bertanya dan tenanglah”
“ Baik Master-sama”
“ kalian berbeda jenis kelamin”
“ Maksud Master-sama?”
“ jenis kelamin kalian..Chiko kau adalah jantan sedangkan Chika betina”
“ ohhh.. lalu bagaimana Master-sama membedakan kami? Maksudku, dari mana master-sama tahu kalau aku jantan?” Tanya Chiko. Matanya membulat penasaran.
Kucing orange putih menatap kedua kucing kecil malas.
“ Berhentilah bertanya dan tenanglah”
“ oh..ayolah Master-sama, dari mana master-sama tahu jenis kelaminku? Aku juga ingin tahu” desak Chika dan mengeluarkan tatapan matanya yang menggemaskan dan sering membuat manusia jatuh hati jika melihatnya.
Hah. Bagaimana cara menjelaskan hal seperti ini pada anak kecil?
“err.. tanyakan pada induk kalian”
“Kami yatim piatu”
“oh..maafkan aku..aku tidak tahu”
“tidak apa Master-sama, jadi,,bagaimana caranya membedakan jenis kelamin?”
“mmm..gampang..kalian tinggal melihat..err..tandanya”
“Tanda apa?”
“err..itu..tanda..”
YOU ARE READING
Cat's Possessions
PrzygodoweAira Ishida, gadis riang yang selalu semangat menjalani hidup tiba-tiba mengalami kejadian aneh dalam hidupnya. Akibat kecerobohannya, ia harus terlibat dengan Hikaru, cowok yang tidak jelas berasal dari mana dan seenaknya menjadikan Aira pelayannya...