Heppy reading
________________Jarum jam telah menunjukkan pukul 08.45, itu artinya jam pelajaran di sekolah telah berlangsung selama 15 menit yang lalu di gerbang utama, terlihat Billar dan kedua temannya yang berjalan santai masuk ke dalam kampus, satpam di sana pun sudah merasa tak aneh dengan keterlambatan 4 orang magasiswa nya itu.
Bukan nya sang satpam tak ingin memperingati tetapi rasanya dia sudah mulai cape dan jengkel sendiri, terlebih lagi ia tak bisa apa-apa..mengingat sang pemilik sekolah ini adalah ayah dari Billar.
Tiba sudah mereka di depan kelasnya dapat terlihat jelas sang Guru bernama buk wati tengah mengajar dengan tak berdosa, Billar, Haris, ady, dan gunawan masuk kedalam kelas nya, membuat sang dosen dan beberapa mahasiswa lainnya menatap aneh ketiganya.
"Eitt...eitt tunggu di situ!" perintah buk wati, tak lepas memandang ke empat anak didiknya itu.
Sontak Billar, Haris,ady,dan gunawan berhenti. Bukan karena kaget, tapi mereka sudah tau ini semua akan terjadi lagi.
"Kalau masuk kelas itu itu ucapin salam atau apa gitu! Ini malah nyelonong gitu aja! Memang nya kalian ngak perna ibu ajarin sopan dan attitude apa?" Tanyak buk wati.
Tak ada yang membuka suara dari mereka berempat, tampang nya masih terlihat seperti orang tak melakukan kesalahan apapun.
"Hay! Kalo ibu ngomong itu dengerin! Kalian ngak kapok-kapok nya....Dateng ke sekolah telat terus!" jengkel nya.
"Ya maaf buk, mau gimana lagi, jalan nya macet!" Bohong Billar yang mulai merasakan sakit di kuping nya karena mendengar ocehan guru nya yang satu ini.
"Yasudah lah! Kalian duduk saja! Ibu cape ngasih kalian hukuman! Sementara kalian ngak pernah jerah!" pasrahnya..
Billar dan ketingah temannya pun duduk di bangku masing-masing. Pembelajaran berlanjut kembali.
Jujur ada rasa sedikit menyesal karena sikap nya tak bisa ia ubah sama sekali, sebetul nya Billar ingin berubah menjadi orang yang lebih baik lagi, namun sepertinya takdir terus menguji pria itu agar ia tak mudah memasuki jalan yang benar.
****
Bell isirahar berbunyi, para mahasiswa dan mahasiswi berhamburan ada yang pergi ke kantin, ke perpus dll. Lesti gadis itu kini berjalan santai menyusuri koridor sekolah, tak lama akhirnya ia sampai di kantin.
Brukkk...
Tak sengaja Lesti menabrak seorang sampai terjatuh.
"Eum maaf kak ngak segaja, ucap lesti lembut, lesti ingin membantu nya berdirih tapi wanita itu menepis tangan Lesti.
"Kalau jalan itu pake kaki bukan pake mata, kesal wanita itu.
"Ngak ada sopan santun nya, lanjut teman wanita itu.
Wanita yang di tabrak tadi bernama Sonia Aulia Hinata, anak dari pengusaha kaya ke3 sedangkan pegusahan terkaya ke2 ia lah perusahaan milik lesti dan abang nya tapi mereka tidak tahu.
Sedangkan teman Sonia bernama, Loly dan sintia.
" Maaf kak, ucap Lesti gugup.
Sonia ingin menampar Lesti tetapi seseorang menahan nya.
"Jangan sekali-kali kamu sentuh dia, ucap Lelaki itu dengan nada marah.
" Kak Billar, ucap Lesti lirih.
Billar menarik Lesti untuk bersembunyi di belakang nya.
"Sayang, ucap Sonia.
Sonia ingin menggengam tangan Billar tapi Billar menepis nya.
"Kenapa kamu kaya gini sama aku, ucap Sonia memasang wajah sedih nya itu.
Billar tersenyum jahat dan mendekati Sonia " Kau yang membuat aku begini Sonia Aulia Hinata kau lupa atau pura-pura rupa...aku tegas kan lagi sama kamu Sonia jangan perna kau ganggu gadis ini kalau kau tak mau berurusan sama aku paham.
Billar pun pergi menarik Lesti.
****
Billar membawa Lesti ke belakang sekolah.
"Kamu ngak papa?, tanya Billar.
Lesti mengangguk dan tersenyum.
"Aku ngak papa kok kak....makasih yah udah nolongin aku, ucap Lesti lembut.
Billar menganguk dan mengusap puncak kepala Lesti.
"Kalau kamu di sentuh lagi sama Sonia nanti bilang sama aku yah, ucap Billar.
****
"Ricis, Fatin, panggil Rara.
"Ada apa Ra?, tanya Fatin.
"Kalian lihat Lesti ngak dari tadi ngak kelihatan, ucap Rara khawatir.
Ady, Haris, dan Gunawan menghampiri Fatin, Rara, dan Ricis.
"Kalian lagi nyariin Lesti?, tanya mereka.
Rara, Fatin, dan Ricis tersentak merekapun membalikan badan terlihat Haris, Ady, dan Gunawan berdirih di belakang mereka.
"Eh iya kita lagi nyariin Lesti, ucap Rara.
"Ngak usah khawatir Lesti ada di taman belakang sekolah sama Billar, ucap Haris.
" Ngapain mereka di taman belakang, ucap Ricis.
"Ngebucin berduan, Sahut Ady.
"Yaampun Lesti kamu buat kita khawatir ajah, ucap mereka bertigah.
Ady, Haris, dan Gunawan menatap wajah cantik bidadari di depan nya itu.
" Eum makasih yah kak udah ngasih tau sama kita, ucap Rara.
"Iya sama-sama kok, btw nama kalian siapa?" tanya Gunawan.
"Kenalin nama aku Rara.
"Kalau aku Ricis.
" Dan aku nama nya Fatin.
"Kenalian nama kita, Ady, Haris, dan Gunawan.
Mereka menganguk dan tersenyum.
Typo?maafkan.
Jangan lupa vote and komen jangan lupa juga share ke teman-teman Leslar.
Folow akun wattpad ku makasih😊😚
|See you next part|
KAMU SEDANG MEMBACA
Permainan Takdir (Leslar)
AçãoEntah kenapa perasaan ini semakin tak karuan, semenjak kau datang dalam hidupku jiwaku merasa bangkit kembali, perasaan yang selama ini sudah mati kian menggebu-gebu. Aku yang terkesan cuek dan dingin entah mengapa merasah luluh kebali karna kehadir...