⇢ ˗ˏˋ | Say You Won't Let Go

5 2 0
                                    

» [Say You Won't Let Go] «
0:56 ─〇───── 3:27
⇄ ◃◃ ⅠⅠ ▹▹ ↻

♡ ♡ ♡

Archer menatap wahana dihadapannya. Menimbang dia harus menaiki ini atau tidak. Ya, memang terlihat mengerikan sih. Tapi sayang kan kalau dia tidak naik.

Lagipula kalau naik ini dia tidak akan mati bukan?

Gadis itu akhirnya memutuskan untuk ikut antrian yang lumayan panjang. Orang-orang ini kenapa bisa terlihat biasa saja sih.

Menyebalkan. Archer kan jadi merasa seperti anak kecil karena takut.

Archer maju, memilih tempat karena ini sudah gilirannya. Dia sempat melirik orang yang duduk disampingnya. Lelaki bermata biru itu terlihat santai, makanya Archer berusaha terlihat tenang juga.

Wahana dimulai. Archer terus menggumamkan sesuatu. Rollercoaster tolong ya, nanti kalau turun jangan cepet-cepet.

"HWAAAA!" teriaknya saat wahana itu turun dan membuatnya bergerak makin cepat. Mungkin teriakannya yang paling kencang.

Archer baru membuka matanya begitu wahana berhenti. Sudah gila, rasanya jantungnya berhenti berdetak tadi.

Lelaki disampingnya berdeham, Archer menoleh kearahnya dan menyadari kalau daritadi ternyata dia menggenggam tangan lelaki itu.

Sumpah ya, dia tidak sengaja. Gadis itu menarik tangannya secepat mungkin. Lalu pergi dari sana, dia malu setengah mati.

Archer tidak mungkin bertemu lelaki itu lagi kan. Disini ada ratusan atau bahkan ribuan orang mungkin. Kemungkinan bertemu lagi akan sangat kecil.

Gadis itu berjalan kearah stand yang menjual eskrim. Entahlah, dia rasa dia butuh itu sekarang.

"Banana, please!" Archer menoleh karena orang disampingnya memesan rasa yang sama, bahkan mereka menyebutnya bersamaan.

Mampus. Kenapa harus dia lagi sih?

Archer menyerahkan uangnya dan mengambil eskrim pesanannya. Mencari tempat duduk yang berada di dekat sana.

Bagus sekali. Lelaki ini sepertinya tidak ada kerjaan lain, karena dia duduk disebelah Archer sekarang.

"Maaf buat yang tadi. Aku bener-bener gak sengaja." Entah kenapa Archer mengatakan itu.

"Gak apa-apa kok," balasnya disertai kekehan diakhir.

Wah, minta dihajar. Dia meledek Archer tadi. Dimata Archer, saat ini lelaki itu seperti sedang menahan tawanya.

"Ngomong-ngomong, aku Daniel. Daniel Seavey." Dia mengulurkan tangannya, mau tidak mau Archer membalasnya.

"Archer Hoppe."

————

Three years later

Ponsel Archer terus-terusan berbunyi daritadi. Tapi sepertinya gadis itu tidak ada niat sama sekali untuk menjawab panggilannya.

Itu dari Daniel. Oh ya, lelaki itu sudah berubah jadi kekasihnya sekarang.

Archer senang, awalnya. Tapi sekarang dia rasa ini jadi semakin membosankan. Dia lebih sering mengabaikan Daniel sekarang.

sing u a song || antalogi oneshots wdwTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang