Prolog

906 96 10
                                    






























"Prof. Cal, tolong ambilkan serum A-live di ruangan saya." ucap seorang profesor, ia terlihat seperti ahlinya.

"T-Tapi bukannya itu serum paling berbahaya? Kita sudah berjanji kepada atasan agar tidak memakainya." jawab Prof. Cal agak ragu.

"Prof. Five, Pemimpin Wen akan masuk ruangan ini." ucap Asisten A, sontak Prof. Five terlihat senang sekaligus gembira.

"Beri dia masuk." Asisten A mempersilahkan Pemimpin Wen memasuki ruangan.

"Jadi, bagaimana hasil percobaan kali ini Prof. Five?" Pemimpin Wen membuka pembicaraan antara Prof. Five dengan dirinya.

"Kali ini saya pastikan berhasil, saya yakin percobaan kali ini bisa menghidupkan manusia kembali menjadi seperti semula." ucap Prof. Five.

Prof. Five mengeluarkan serum A-live dan memberikan kepada Asisten B, Asisten B menyuntikkan serum ke tubuh manusia yang sudah kaku.

Setelah beberapa saat, tubuh itu mengejang hebat. Pemimpin Wen terlihat marah, percobaan kali ini telah gagal.

"Prof. Five, apa yang kamu suntikkan kepada tubuh itu?" Pemimpin Wen bertanya setelah menyadari ada yang aneh disini.

"U-Uh.. s-serum A-live, t-tapi saya yakin ini akan berha-" ucapan Prof. Five terpotong.

"Sudah saya duga, percobaan kali ini gagal lagi. Semua ini karena ulah kamu, sudah berkali-kali saya bilang jangan digunakan. Kamu sudah mengecewakan saya, mulai hari ini kamu dipecat!"

Hatinya sakit setelah mendengar kata itu, perasaan marah, sedih, kecewa. Ia segera keluar ruangan, meninggalkan Pemimpin Wen dan bawahannya.

Dengan rasa kesal ia pergi ke pusat gedung. Menghubungi seseorang, "Lakukan sekarang." setelah itu ia mengambil se-pak cairan dan keluar dari gedung.

Tidak lama setelah keluar dari gedung, ia tertawa kencang seperti orang gila.

BUMM!











































- to be continue..

Alive || ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang