Chapter 8

420 60 2
                                    

Pukul jam 6 pagi Sunghoon terbangun dari tidurnya karena merasakan haus menjalar di tenggorokannya.

Perlahan Sunghoon bangun dan mendekati dispenser yang terletak di atas meja panjang yang berada di pinggiran dinding ruang latihan.

Saat Sunghoon ingin menekan tombol pada dispenser tersebut, air yang berada berada di dispenser tersebut habis.

Sunghoon menoleh kearah teman-temannya yang masih tidur dengan sangat nyenyak. Mau tak mau Sunghoon harus membangunkan dari salah satunya.

Sunghoon mendekat kearah Jay yang masih berada di alam mimpinya.

"Jay bangun bangun! gawat ini gawat!" Sunghoon menggoyang-goyangkan badan Jay dengan tidak santainya.

Jay yang merasa terganggu-pun terpaksa harus membuka matanya, "Apaan sih?" ujar Jay yang kini sedang menggaruk tengkuknya.

"Air buat minum udah habis. Gimana dong?"

"Hah? Perasaan cepet banget habisnya. Ya mau gimana lagi? Mau nggak mau harus kebawah nyari." Jay bangkit dari tidurnya lalu mendudukkan dirinya di sofa.

"Kebawah? Kita berdua doang? Sekarang?" Jay sedikit kesal dengan Sunghoon karena banyak bertanya kepadanya.

"Ya sekarang lah dodol. Besok kalo nggak ada air buat minum udah jadi mayat terlantar kali." celetuk Jay, Sunghoon yang mendengarnya langsung membulat kaget.

"Mulut lo minta gue sumpel pake kaki kuda hah?"

"Nggak mau anjing, apa-apaan kaki kuda." Sunghoon kembali mendudukkan dirinya dilantai ruangan tersebut.

Cukup hening, yang membuat Sunghoon mengantuk dan ingin tidur kembali. Ketika Sunghoon ingin menutup matanya, "DOR!"

"Eh eh monyet terbang!" Sunghoon tersadar lalu melihat kearah belakang untuk melihat siapa pelaku yang mengagetkannya.

Dibelakang, Sunoo sudah cekikikan tanpa dosa menertawai Sunghoon. Jay yang melihatnya dari tadi ikut tertawa, suara tawa Jay membangunkan beberapa orang yang ada di ruangan tersebut.

"Apa sih kalian bertiga, masih pagi nih." ucap Kai sembari merenggangkan otot-ototnya.

"Nggak ada yang bilang udah malem." celetuk Beomgyu yang tak dihiraukan oleh Kai.

"Itu tuh tadi Sunghoon bilang air buat minum habis." Jay menunjuk kearah dispenser yang berada di pojok ruangan.

"Udah habis banget emang?" Heeseung datang dengan wajah bantalnya, yang diangguki oleh Sunghoon.

"Setetes pun nggak ada."

"Kebawah sekarang aja, keburu nanti Corpse nya pada ngumpul." ujar Heeseung yang sembari mengacak-acakan rambutnya tujuan untuk merapihkan rambutnya. Ganteng banget.

"Kita aja yang udah bangun buat ambil air minum kebawah, yang lainnya disini ada." Beomgyu melangkahkan kakinya kearah Soobin yang masih tidur dengan nyenyak.

"Woi! Woi! Bangun dulu." Beomgyu berteriak tepat disamping telinga Soobin.

Dengan sabar Soobin membuka matanya dan berkata, "Apaan dah sumpah lo minta gue banting?" Beomgyu yang disana bergidik ngeri, "Gue banting balik kalo gitu." sekarang ia menampilkan senyum jahilnya.

Alive || ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang