Chapter 10

339 54 9
                                    

Sunghoon menyisir rambutnya kebelakang, merasa frustasi. Jay memutar tubuhnya, tidak mau melihat Sunghoon. Keduanya tidak mau saling berhadapan, keadaan mulai kacau sekarang. Tanpa sadar seseorang tersenyum kemenangan.

"Terus kalo udah begini, mau gimana lagi?"

"Mau gamau harus balik, kita mau cari orang itu kemana lagi?" Heeseung merangkul pundak Jay agar berjalan bersamanya di depan.

Sunoo mengajak Kai untuk berjalan bersamanya, Sunghoon dipaling belakang bersama Beomgyu sambil memegang senjata mereka masing-masing.

Mereka semua sudah sampai di lobby gedung HYBE, beberapa detik kemudian seluruh listrik di gedung mati seketika.

Semuanya sudah pasrah, kaki mereka pasti bakalan encok karena naik tangga, mau tidak mau. Untung saja lantai mereka tidak terlalu jauh, hanya melewati 7 lantai, masih sanggup.

Yeonjun dan Soobin menunggu didepan pintu ruang dance practice, Jungwon merapikan semua alat elektronik milik rekannya, semuanya ditinggalkan agar dapat menghemat baterai selama masih ada listrik. Namun, kejadian yang sama terjadi, listrik padam.

"Jangan sekarang please, gue lagi maskeran." ucap Ni-ki tiba-tiba saat bertepatan dengan listrik padam.

"Kok mati listrik nya nggak bilang-bilang sih?"

"Sejak kapan mati listrik bilang-bilang." ingin sekali Taehyun memukul kepala Soobin.

"Siapa itu yang ngetok pintu?"

"Ah.. palingan ada Corpse lewat," Yeonjun kembali menyandarkan tubuhnya pada pintu. Ia terlihat lelah, karena menjaga pintu.

"Ohh.."

Tunggu, Corpse?!

"Heh! Mana ada Corpse dilantai 7?" Soobin bertanya. Setelah itu terdengar hentakan kaki ramai dari luar.

"Woi! Buka pintunya!" terdengar suara dari luar sana.

"Hyung! Hyung! Bukain!"

"Nanti kalo Corpse gimana? Lo mau tanggung jawab?" Soobin melipat tangannya di dada.

"Bukan itu maksud gue, yang didepan itu Jay Hyung sama yang lain. Tolong jangan negatif thinking dulu, itu jelas-jelas suaranya Jay Hyung," Jungwon berusaha menyingkirkan badan Soobin dan Yeonjun.

"Permisi, Yeonjun Hyung. Lebih baik lo bantuin gue bukain pintu daripada diem aja jadi patung," Jungwon tersenyum.

"Woi! Cepetan buka pintunya!"

"Hyung! Ayo buka pintunya cepet!" Jungwon mencoba menyingkirkan tubuh Yeonjun dan Soobin lagi, hasilnya nihil. Iyalah, Yeonjun sama Soobin berdirinya pake tenaga dalam.

"Hyung! Seriously? Orang yang ada diluar sana harus kita tolongin! Masih ada Kai Hyung sama Beomgyu Hyung, temen sendiri harus ditolongin-kan?" ucap Jungwon sambil menyunggingkan senyumnya.

"Heh! Udah-udah jangan berantem, mending langsung bugh bagh bugh aja," Jake datang sambil mengompori Jungwon.

trans :
bugh bagh bugh = berantem pukul-pukulan.

Alive || ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang