satu

402 27 4
                                    

Hai semua.

Ada yang udah penasaran sama cerita it's me kara ?

Oke, aku harap kalian suka ya sama cerita ini.

Maafin belum bisa konsisten update nya 👍

Happy reading guys.

***

"Manusia memang memiliki kesabaran, tapi manusia juga memiliki batas kesabaran.
Jika mereka melukai batinmu bahkan juga fisikmu, lawan mereka."


***


Byuurrrr

Bau menyengat dari tubuh seorang gadis yang kini telah basah kuyup tercium ke semua sudut kelas XII MIPA 6.

Gadis itu terlihat sangat menyedihkan sekarang.

Ya gadis itu adalah gadis yang selalu dibully disekolahnya yaitu kara.
Caraline ajeng teresa

Suara tawa terdengar jelas ditelinga , kara mencoba tetap sabar dan tenang. Karena sudah sangat biasa kara diperlakukan seperti ini, toh kalo kara bereaksipun Angel and the geng akan menjadi lebih keterlaluan juga.

Tapi batas sabarnya sudah hilang saat itu juga saat Angel menampar, mendorong, menendang dan memaki makinya.

Kara selalu berusaha sabar jika dimaki, dihina tapi jika sudah menyangkut kekerasan fisik sekecil apapun itu kara akan membalasnya

Plakkk

Kara menampar balik Angel

"Aww apa apaan sih lo, maksud lo apa nampar gue pake tangan lo yg kotor itu hah" marah angel masih dengan memegang pipinya

"Oh iya tangan gue jadi kotor nih gara gara senggol muka dempul 10 senti lo itu" sinis kara

"Oh wait wait, maksud gue apa, kata lo? Yang ada harusnya gue yang tanya maksud lo apa nglakui ini semua ke gue, bangsat"

Teman teman Angel langsung menjambak dan memegangi tangan Kara, tanpa aba aba Angel langsung menampar dan memukuli kara "lo tuh jadi orang bener bener gak tau diri ya, dasar muka dua. Didepan orang orang aja kan lo sok baik, sok lugu aslinya lo tuh bener bener busuk, hah dasar muka dua" Angel benar benar telah melukai batin dan fisik Kara.

"Kalo pun iya atau enggak pun. apa hubungannya sama lo hah bajingan" kara benar benar sudah tidak bisa mengontrol emosi nya, kara berteriak-teriak dan berusaha melepaskan dirinya tp tenaganya tak bisa melebihi semua teman teman Angel yg bergerombol.

Kata kata Angel memang benar tapi tak sepenuhnya semua benar, kara memang selalu diam diluar sana, tak banyak merespon walaupun sebenarnya dalam diri kara berteriak sekeras keras.

Tak terasa perdebatan mereka sudah hampir 1 jam, dan sekarang kara lebih memilih mengalah, dia diam saja saat Angel memaki maki, menampar, dan memukulnya kembali. sudah cukup ia melawan Angel dan gengnya karena dia gak punya cukup tenaga untuk melawannya.

"UDAH CUKUP"

Kalian tau suara siapa itu?

Guru? bukan

Orang tua? bukan

Kepala sekolah? apalagi.

itu adalah suara Raka kakak kelas mereka dan saat ini masih berstatus sebagai pacar Angel, ya saat ini gak tau kalau nanti, mungkin 1detik lagi, 1 jam lagi, 1 hari lagi, 1 minggu lagi mereka putus? Gak ada yg tau kan

Raka memegang tangan Angel yang akan menampar Kara

"Angel udah cukup selama ini lo selalu nyakitin, dan menindas orang orang yg gak lo suka tanpa alasan, lo gak tau kan apa yang dirasakan mereka ataupun kara selama ini" bentak raka

"Hah apa apaan sih lo raka, pacar lo itu gue Angel bukan dia, ngapain lo belain dia"

"Angel denger baik baik ya, lo itu pacar gue iya pacar gue saat ini. Dan gue gak akan biarin pacar gue berbuat buruk, gue juga udah berkali kali ngingetin lo buat ubah sifat buruk lo yang tukang bully kaya gini, dan gue..." Jeda raka

"Dan gue gak sudi punya pacar yang buruk dan tukang bully kaya lo Angel" jelas raka
Belum selesai raka berbicara Angel menyelanya

"Maksud lo apa raka?" Marah Angel

"Maksud gue? Maksud gue..."

"Gue mau kita putus" kata raka

"Gak, apa apaan sih lo kaya anak kecil aja, gue gak mau kita putus raka" pinta Angel

"Gue gak mau tau intinya kita udah putus" kata terakhir yang diucapkan raka. Lalu raka memapah kara untuk berjalan menjauh dari gengnya Angel dan teman teman yang sejak tadi hanya menonton kejadian itu tanpa punya niat menolongnya.

***

"Kara, lo gakpapa?" Tanya raka

"Seperti yang kak raka liat sekarang" jawab kara yang terlihat sangat menyedihkan.

"Sorry ya"

"Bukan salah kak raka, ngapain minta maaf"

"Yaudah lo tunggu disini dulu ya biar gue pergi ke koperasi dulu buat beliin seragam buat lo" pinta raka

"Gak perlu kak, aku bisa pergi beli sendiri" tolak kara

"Nurut sama gue, biar gue aja"

"Iya, makasih kak raka" akhirnya kara mengalahkan karena iya tau kak raka mantan si ketua osis itu akan tetap memaksanya

"Gue tinggal dulu ya sebentar" tanpa menunggu jawaban raka langsung berlari menuju koperasi

"Kenapa kak raka segitu baiknya sama aku, duh bikin baper aja deh nih kakak kelas, yuk kara jangan kepedean dulu, paling juga kak raka gitu karena merasa bersalah soalnya pacarnya ups mantannya yang ngelakuin semua ini atau mungkin cuma karena rasa kasian aja, liat sendiri aja penampilan lo emang bener bener menyedihkan kara" batin kara

***

Terlihat dari jangkauan mata kara, seorang raka sedang berlari ke arahnya

"Sorry kelamaan, ini seragam. Lo buruan ganti" suruh raka

"Makasii kak raka"

"Yaudah buruan ganti, gue tunggu disini cepet"

"hah?"

"buruan ganti kara"

"Iya ini mau ganti, tp kak raka gak usah tunggu aku. Kak raka pergi aja" jawab kara karena merasa gak enak.

"oh sekarang lo ngusir gue???" Tanya raka sambil mendekat ke kara.

Karena bingung dan takut, kara langsung lari masuk ke kamar mandi untuk menganti seragamnya.

***

"Duh kok gue jadi mikirin cewe itu terus sih, anjirr"

***

Gimana nih guys???

Seru gak ???

Tokoh Raka udah keluar nih

Kalo suka dan mau ceritanya terus update jangan lupa untuk vote dan komen ya

Thanks 😘

it's me, KaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang