{01.}[The Lyoryn Family]

203 15 1
                                    

"mah.. Shunshine bisa pake sihir..?" tanya Thorn polos dengan pose berfikir

"ah.. Untuk itu mama belum tau nak.." jawab sang mama

"semoga dia punya dua duanya! Biar dia jadi kuat!" doa Thorn polos, mamanya hanya terkekeh karna penuturan Thorn yg polos

"Thorn.." panggil sang mama membuat Thorn menoleh dan menatap mamanya polos "iya, ma?" jawabnya

"Solar punya kuasa ataupun sihir, tak akan menjamin ia menjadi kuat.. Bisa saja karna itu,solar jadi lemah.." jelas Chizevi membuat Thorn memiringkan kepalanya menatap mamanya polos

"Tapi ma.. Bukankah memang harusnya begitu?" tanya Thorn mengingat pamannya ——Boboiboy Lyoryn—— yg memiliki ke-2 nya dan menjadi orang kuat, dan Thorn mengagumi nya

"Thorn.. Kau ingat, Kasus dimana orang yg memiliki ke-2 nya dan orang itu malah harus mati?" tanya balik sang mama menatap Solar yg tertidur diranjang bayi

"Oh! Yg itu.. Kejadian'nya 1 tahun lalu 'kan? Katanya orang itu punya tubuh lemah, lalu saat menjalankan misi melawan Kutukan di Tokyo ia mati.." jawab Thorn membuat mama-nya tersenyum "Lalu? Apa Thorn dapat menyimpulkan sesuatu?" tanya sang mama membuat Thorn berpikir keras, lalu muncullah Halilintar yang masuk ke kamar Solar tanpa mengetuk pintu:v

"maksud mama, jika Solar memiliki ke-2 nya, bisa saja solar menderita karna ia memiliki tubuh yang lemah, thorn." ujar Hali tiba tiba lalu menatap Solar yang perlahan membuka mata nya
"ohh! Begitu.. Benar juga sih, Shunshine bisa saja menderita karna mempunyai ke-2 nya sekaligus, apalagi tubuhnya lemah.." ujar Thorn

"Mah, Solar bangun." ujar Hali dingin melirik Solar. sekilas, ia melihat tanda di leher solar, ia mengernyitkan dahi, berpikir tanda apa yg ada di leher solar?

"kak hali! Kenapa tidak memanggil nya dengan nama Shunshine! " teriak Thorn tak terima "Toh, hanya nama, apa masalahnya" sahut Halilintar acuh tak acuh:v
"Sudah, jangan bertengkar ini masih pagi.." peringat Chizevi lalu menggendong Solar dan memangkunya "Awwie~ anak mama yg 1 ini keberisikan' ya" lanjut nya mengelus surai coklat Solar,
"Mama, kata papa nanti Siang temui papa di kantornya, aku permisi" ujar Hali lalu keluar kamar membuat Thorn heran "jadi kak Hali kesini hanya untuk memberitahukan itu? Hah parah" kesal Thorn, ia kira hali ke sini untuk bermain bersama Shunshine eh malah cuma ngasih tau itu, huh sebel deh! 

Kite beralih ke tempat para boel yg lain alias ruang tengah

"loh Thorn mana?" tanya Taufan saat melihat hali kembali dari kamar Solar
"dia memilih bermain bersama Solar.." jawab Halilintar dingin lalu duduk di sofa single

"AAA KAPAN PAMAN BOY DAN PAMAN REV DATANG!!" keluh Blaze ia mengacak acak surainya dengan kesal mengundang berbagai tatapan dari saudara 'nya

"bukan saudaraku" pikir mereka menatap datar Blaze

"kau hanya mau oleh oleh dari mereka 'kan Blaze?" tanya Ice malas
"tuh tau.." jawab Blaze

"Dasar gk ada akhlak." celetuk Gempa

"Lagian mereka ke luar negeri untuk membasmi para kutukn, bukan berwisata."-Ice

"Lagipula masa mereka yg kerjakeras trs baru pulang dipalakin oleh olehnya mana kan gk gentle tau"
-Taufan

"Sudah sudah, daripada kalian berdebat, mending kita main apa gtu biar gk gabut.." saran gempa diangguki TauBla "Ice, kak Hali? Mau ikut?" tanya gempa

"buku/tidur" balas ice dan Halilintar bersamaan membuat Gempa menghela nafas lelah

'YA TUHAN APA SALAHKU MEMILIKI SAUDARA YG GK BERES!?!' batin Gempa berteriak, diluar ia terlihat tenang tapi didalam sangat,,

The Young Sister Of Mafia! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang