Dipolosin

1K 55 7
                                    

Seorang pemuda terbangun dari pingsannya. Ia sebenarnya adalah seorang pemuda berumur 18 tahun yang masih bersekolah. Tapi kemudian putus sekolah akibat biaya.

Suatu malam, ia yang hendak pergi ke rumah temannya tiba-tiba saja diculik oleh seseorang. Ia tidak mengingat setelahnya karena ia dibius menggunakan kloroform.

Hwang Sinb.

Pemuda yang kini sedang membuka matanya melihat sekitar. Ia sedang berada di sebuah kamar dan sedang terbaring di sebuah ranjang. Namun ini bukan kamarnya. Seingatnya, ia diculik oleh seseorang. Tapi mengapa malah di bawa ke sebuah kamar mewah.

Sinb mencoba duduk dan melihat lebih jelas dimana ia sebenarnya.

"Kau sudah bangun?"

Tiba-tiba seorang Yeoja yang terlihat lebih tua dari Sinb masuk ke dalam kamar tersebut. Ia kemudian duduk di kursi yang mengarah langsung ke ranjang yang sedang di duduki Sinb.

"K-kau siapa tante?" tanya Sinb panik karena ia tidak mengenal Wanita di hadapannya ini.

"Tante?.. Hahahaha... Kau sangat lucu ternyata,"

"Mau apa kau? Menjauhlah!..." Sinb memundurkan tubuhnya kala wanita itu mulai mendekat ke arahnya.

"Hey tenanglah boy.. lebih baik kita berkenalan dulu. Namaku Jung Yerin, 26 tahun. Kau bisa memanggilku Yerin," ucap Wanita tersebut sambil mengulurkan tangannya pada Sinb.

Sinb yang masih ketakutan hanya terus memudurkan dirinya saja hingga menyentuh headboard ranjang.

"S-sinb. Hwang Sinb 18 tahun," ucap Sinb gemetar.

Yerin menatap tangannya yang tidak dibalas jabatan tangan oleh Sinb. Ia tersenyum kepada Baby Boy barunya itu.

"Lepaskan aku tante!!.. Aku masih ingin sekolah!!" teriak Sinb kala Yerin tersenyum nakal kepadanya. Ia turun dari ranjang dan berlari menuju pintu keluar.

Namun malangnya nasib Sinb malam itu. Satu-satunya pintu keluar di dalam kamar tersebut ternyata terkunci.

"Sayang sekali pintunya terkunci. Dan aku lupa membawa kuncinya," ucap Yerin.

Sinb berlari menuju balkon. Ia segera berusaha membuka jendela, namun sayang, jendela tersebut juga terkunci.

"Biarkan aku keluar!!"

"Ne.. Aku biarkan kau keluar jika kau bisa menemukan jalan keluar dari kamar ini," tantang Yerin dengan senyum nakalnya.

Sinb mencoba berlari ke segala arah. Ia mencari kemungkinan pintu keluar yang ada. Keringat mengucur dari tubuhnya karena kelelahan. Sementara Yerin hanya duduk diam sambil menonton calon Baby Boy nya tersebut.

Sinb lelah... Ia mendudukkan dirinya di pinggir ranjang. Ia menundukkan kepalanya serta mengatur nafasnya kembali.

"Kan sudah kukatakan kau tidak akan bisa keluar dari sini tanpa bantuanku,"

Dengan seenaknya Yerin mulai melucuti semua pakaiannya satu persatu. Dengan sangat sensual, Yerin mulai membuka semua kain yang menutupi tubuh seksinya tersebut.

Sinb masih belum menyadari apa yang dilakukan Yerin. Ia masih terus menundukkan kepalanya.

Sambil tersenyum nakal, Yerin yang sudah tidak menggunakan sehelai kain pun mulai mendekat ke arah Sinb. Ia mendudukkan dirinya di samping Sinb dan mulai menggoda sang calon Baby Boy.

"Kyaaa!! Apa yang kau lakukan tante?" teriak Sinb sambil tangannya menutupi kedua matanya.

"Bukankah kau juga menginginkan hal ini sayang?"ucap Yerin dengan sangat sensual. Ia sengaja memajukan tubuhnya ke arah Sinb hingga membuat payudara yang menantang itu menyentuh permukaan kulit tangan Sinb.

Room of Stories ᔕIᑎᖇIᑎᒪᗩᑎᗪTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang