pertama.

1.1K 97 0
                                    

Sudah lama wajahnya terlihat tidak dapat meng expresikan sesuatu. Ia sudah terbiasa dengan wajah seperti itu, ia masih tidak mengerti mengapa dirinya mempunyai sebuah penyakit yang bisa membuat dirinya kehilangan nyawanya. Saat umur nya mencapai 7 tahun, ia mengalami sesak dibagian dada nya, seorang pria yang manis bernama Nakajima Atsushi terlihat sedang berbaring lemah di ranjang rumah sakit.

.
.

Setelah kejadian 10 tahun yang lalu, kini ia masih memikirkan bagaimana caranya agar bisa sembuh dari penyakit yang ada didalam dirinya, ia ingin orang tuanya tidak lagi mengkhawatirkan nya.

Saat ini ia adalah seorang murid SMA, di masa SMA nya ia terlihat begitu excited walaupun tidak dapat ia expresikan. Ia begitu excited sebab ia menunggu dirinya terbilang dewasa dan tidak merepotkan orang tuanya yang mengkhawatirkan kondisi tubuh si surai silver Atsushi.

Hari ini ia bangun cukup pagi, ia terbangun sebab alarm yang semalam ia pasang berbunyi tepat di meja kecil samping tempat tidur nya tersebut.

Sebelum berangkat, Atsushi seperti biasa ia akan sarapan dan meminum obat yang dokter sediakan untuk menyembuhkan penyakit nya yang terbilang cukup parah pada tubuh Atsushi.

"Kau sudah meminumnya, Atsushi?".

Tanya sang ibu kepada Atsushi, lalu di balas anggukan dengan mimik wajah yang terlihat datar namun juga sedikit manis di mata sang ibu, ia berfikir mungkin sang anak lagi dengan mood yang baik, pikirnya tertanam dalam hati kecilnya.

Ia berjalan menuju kelas nya, mukanya hanya datar menatap kedepan, ia sudah tidak dapat meng expresikan wajahnya, kulit nya yang terlihat pucat namun juga halus.

Saat ini ia hanya duduk termenung di kursi tempat duduknya, ia tidak ada niatan untuk mengobrol dengan siapapun lagipula juga ia tidak punya teman yang memang cukup dekat dengannya. Saat ini yang ia pikirkan hanya, 'bagaimana aku dewasa dan tidak membuat orang tua ku mengkhawatirkan ku'. Batin hati kecilnya nya tersebut.

Selang beberapa menit termenung, ia tersadar bahwa dirinya di kejutkan oleh seorang pria yang memandang dirinya seperti sedang memikirkan sesuatu. Pria tersebut bernama Akutagawa Ryuunosuke, ia adalah teman sekelas sekaligus teman sebangku Nakajima Atsushi.

Seorang Akutagawa sendiri pun terlihat seperti seseorang yang tidak hidup, mukanya terlihat datar serta tatapan matanya yang begitu tajam. Ya ia seperti orang orangan yang di jadikan pajangan atau patung oleh manusia. Ia dan Atsushi memang tidak dekat sebab Atsushi sendiri
baru seminggu pindah di SMA yang sama.

Akutagawa awalnya memang tidak tertarik untuk berteman, namun ia berubah pikiran sebab Atsushi terlihat sangat baik di matanya. Atsushi sendiri memandang Akutagawa adalah seorang pria yang begitu dingin namun juga terlihat sangat baik, mereka memang sama sekali belum mengobrol banyak, tetapi pikiran mereka berdua terlihat sangat ingin mengenal satu sama lain.

Over | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang