Berbulan-bulan sudah berlalu sejak Akutagawa menyatakan cintanya pada Atsushi atau lebih tepat nya, sudah berbulan-bulan sejak mereka memulai hubungan sebagai sepasang kekasih.
Kini Atsushi sedang menikmati acara televisi yang memberitahu akan ada hujan badai malam ini.
Saat ini di kediaman Nakajima terlihat begitu sepi, sebab kedua orang tua dari Atsushi sedang tidak ada di rumah.
Ia begitu khawatir terhadap kedua orang tuanya, rasa khawatir yang ia rasakan terhadap kedua orang tuanya itu terus menerus menerpa dirinya, ia terus menerus memikirkan keadaan orang tuanya.
Setelah terdiam memikirkan keadaan orang tuanya, nada dering telepon masuk pada layar ponsel milik Atsushi, terlihat nomor telepon yang ia kenali, Atsushi pun segera mengangkat telepon tersebut dan berbicara.
"Halo, Ibu?". Ucap nya pada ponsel miliknya.
"Halo Atsushi, Ibu dan Ayah akan pulang terlambat malam ini, kamu makan malam saja duluan ya, jaga dirimu". Ucap sang ibu di dalam telepon genggam miliknya.
"Baik bu, Ibu dan Ayah hati hati, kalau bisa jangan pulang terlalu larut". Balas nya dengan nada suara yang tenang namun juga sedikit khawatir.
"Iya, kau juga jangan lupa makan malam dan minum obatmu ya, jaga dirimu". Ucap sang ibu lalu mematikan telepon dengan dibalas deheman oleh Atsushi.
𝙩𝙪𝙩. . . 𝙩𝙪𝙩. . .
.
.Saat ini keadaan Atsushi terlihat sedikit tenang, rasa khawatirnya sudah ia hilang kan dalam dirinya, ia yakin kedua orang tuanya pasti akan baik baik saja.
Atsushi tidak melanjutkan acara televisi yang di tonton olehnya, ia lebih memilih berbaring pada ranjang miliknya.
Mata yang tadinya ingin terpejam kini kembali terbuka saat bel rumah miliknya berbunyi, menandakan ada seseorang yang membunyikan bel tersebut.
Ia telah memutuskan niat yang ia buat untuk berbaring kini menjadi menyambut sang kekasih, ya seorang Akutagawa Ryuunosuke mendatangi kediaman rumah Atsushi, perasaannya terus menerus merasa khawatir terhadap sang kekasih.
Atsushi yang tadinya terlihat begitu murung serta dengan wajahnya yang kembali datar kini terlihat tersenyum senang sebab, kekasih tersayang nya kini berdiri tepat di depan dirinya.
Akutagawa melihat Atsushi heran, ia masih membaca suasana yang ada pada pikiran sang kekasih.
Selang beberapa menit kini keduanya sudah berada di kamar milik Atsushi. Saat ini Keheningan melanda keduanya hingga-
"Apakah kau baik baik saja?". Tanyanya kepada Atsushi.
"Tentu". Balas singkat pada sang kekasih.
"Baiklah, tapi ingat kalau kau merasa khawatir tentang suatu hal atau terdapat masalah beritahu kepadaku ya". Pintanya dengan sedikit senyuman tipis.
"Pasti akan aku lakukan". Ucapnya dengan dihiasi senyuman.
Hubungan mereka yang awalnya saling tidak mengetahui satu sama lain, kini malah terlihat begitu tenang dengan keduanya yang saling menerima kelebihan serta kekurangan dari masing- masing.
Selang setelah itu, keduanya hanya terdiam dengan tenang dan sesekali membicarakan suatu hal yang entah hal apa yang mereka bicarakan, sehingga tidak menyadari kalau hujan badai yang diberitahukan kini telah terjadi, hujan badai yang terjadi saat ini terlihat begitu lebat.
Atsushi yang tadinya tenang kini merasa khawatir karna ia kembali memikirkan keadaan kedua orang tuanya. Akutagawa yang melihat itu pun membawa tubuh Atsushi kedalam pelukannya, ia juga memikirkan hal yang tidak ingin ia pikirkan.
"Tenang, aku disini". Ucapnya dengan nada menenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Over | END
Short StoryKeberakhiran atas sesuatu hal yang terjadi di suatu kehidupan. . . . Cover : @iyaki_09 on pin. Bungou Stray Dogs ©Kafka Asagiri & Sango Harukawa. Akutagawa Ryuunosuke x Nakajima Atsushi. Bxb, ooc, typo.