2

228 23 0
                                    

Nanon

~

~

~

Chimon

~

~

~

Ohm

~

~

~

Happy reading

Banyak yang mengatakan bahwa penyesalan selalu datang belakangan, sehingga ketika mengambil sebuah keputusan kita disarankan untuk berhati hati, memikirkannya secara matang dan kemungkinan yang akan terjadi.

Banyak juga yang mengatakan jika penyesalan adalah sahabat paling setia manusia, karena dia akan selalu menemani manusia sejak kehadiran pertamanya.

Dan hidup dengan ditemani penyesalan merupakan mimpi buruk bagi siapapun itu, sebap rasa sesak yang timbul kemudian menetap disudut hati tidak akan pernah hilang.

Bahkan beban yang dia berikan berkali kali lipat lebih berat disetiap harinya.

Nanon menyetujuinya, karena dia pun merasakan betapa tidak enaknya hidup dengan ditemani perasaan itu di beberapa tahun belakanan ini, merasakan perasaan sesak akan kehilangan sahabat sekaligus seseorang yang teramat dia cintai.

Sejak hadirnya rasa sesal di hari hari Nanon, dia jadi memiliki sebuah kata yang selalu dia ucapkan.

Andai

Kata itu tak pernah bosan Nanon sematkan disetiap ucapnya, tentunya bersama dengan kalimat kalimat penyesalannya.

Andai saja aku lebih cepat menyadarinya”

“Andai saja waktu itu aku menahannya dan tidak membiarkan dia pergi”

“Andai saja aku langsung menemuinya saat menyadari perasaan itu”

Dan masih banyak lagi kalimat kalimat penyesalan yang lain, terlalu banyak jika dijabarkan satu persatu maka tidak akan pernah ada habisnya.

Semua itu berawal dari sebuah kejadian klasik yang bernama perjodohan, antara Nanon dan sahabat sekaligus tetangganya, yang mana Papih dari si sahabat dan Dadih Nanon merupakan sahabat seperti keduanya.

Dari situlah munculah ide perjodohan itu, yang terjadi ditahun kedua menengah atas. Nanon tentu saja menolaknya, sesuatu yang kemudian amat dia sesali.

Tetapi Nanon memiliki alasan tersendiri, dirinya waktu itu sedang berhubungan dengan teman seangkatannya yang bernama Prim.

Nanon sudah berupaya melakukan segala cara, untuk mencoba membatalkan perjodohan itu tetapi hasilnya selalu saja gagal. Sedangkan sang sahabat sendiri, tidak terlalu membantu bahakan cendrung cuek dengan adanya perjodohan itu.

Sehingga pada malam pertunangan keduanya, yang dilakukan di halaman belakang rumah dari sang sahabat, Nanon mendapatkan sesuatu yang tak pernah dia pikirkan sebelumnya.

“Aku menyukai kamu Nanon, tidak bisakah kamu sadar dengan semua perlakuan aku padamu selama ini?”

Sahabatnya menyukai Nanon, sesuatu yang tidak pernah dia pikirkan.

TRIANGEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang