Hi👋👋
Note:
Karena aku kangen sama cerita ini jadi aku lanjutin, juga ini idenya muncul pas aku lagi di acara nikahan temankuNanon
~
~
~
Chimon
~
~
~
Ohm~
~
~
Happy reading3 tahun kemudian
Sang raja siang sudah hadir menggantikan ratu malam dengan sinar megahnya, cahaya keorenan yang secara perlahan merembes ke cakrawala.
Cahayanya yang kuat seakan dapat menerangi setiap helai rambut dan dedaunan yang masi diselimuti embun.
Kicauan burung burung turut memeriahkan suasana, dengan kesibukan mencari makan. Lalu lalang kendaraan beroda dua maupun empat, juga menjadi salah satu yang cukup biasa di pagi hari.
Pagi yang biasa saja.
Jika diluar sana sudah banyak aktivitas yang dimulai, disini di dalam sepetak kamar di kediaman Vihokaratana, seorang pemuda sepertinya masih asik menyelami indahnya fantasi dunia mimpi.
Sepertinya dia lupa dengan jalan pulang, karena tidak ada tanda tanda pergerakan sedikitpun.
“He, bangun!”
Hanya sebuah gerakan kecil dibalik selimut menjadi respon, mulutnya seperti enggan untuk membalas kata.
“Nanon bangun!!!!”
“Hm lima menit lagi Mom”
Sedikit kemajuan kini ada sebaris kalimat yang keluar dari mulutnya, meskipun belum ada pergerakan berarti yang menandakan kalau dia akan bangun.
“Kalau gak bangun juga, ku siram pake air kamu ya”
“Adek masih ngantuk Mom…”
Decakan kecil muncul, berjalan mendekat menuju ranjang, kemudian tangan terulur untuk menarik selimut yang menutupi tubuh si penghuni kamar.
“Iisss..... Adek masih ngantuk loh Mom”
Tangannya mencoba meraba sekitarnya guna mencari selimut, tapi sayang sang selimut yang dicari telah berpindah tempat, tergeletak di atas lantai.
“Hee babon bangun udah siang ini!”
Beralih dari ranjang, kini menuju jendela. Dengan sekali tarik kedua gorden yang masih tertutup kemudian terbuka.
“Jangan dibuka gordennya kan silau”
Kelopak mata itu akhirnya terbuka-terpaksa-seraya menyipit menyesuaikan bias cahaya surya yang bersinar dari arah jendela.
“Ugh bentar lagi ya Frank”
“Enak aja, gak ada bentar bentaran bangun sekarang!!”
Menulikan telinga Nanon membalik tubuhnya menjadi tengkurap dan kembali tertidur.
“Jangan berisik Frank…”Gumam Nanon, teredam bantal yang menutupi wajahnya.
“Oh gitu, ok. Dad nih Nanon gak mau bangun!!”
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIANGEL
General FictionPernah mendengar kalimat yang berbunyi "Tidak ada persahabatan yang bendar benar tulus, pasti ada salah satunya akan memiliki perasaan lebih pada yang lainnya". Dan itulah yang di rasakan Chimon saat ini, memendam perasaan pada sahabat sekaligus tet...