Note:
Yg hurufnya aku bold itu berarti percakapan dalam bahasa Inggris, soalnya bahasa inggris ku gak bagus takutnya jadi jelek 😁😁Nanon
~
~
~
Chimon
~
~
~
Ohm
~
~
~
Happy reading
"Sayang tungguin aku dong?"
Nanon berlari ke arah dua orang yang berbalik menatap kearahnya.
"Sayang jangan mara lagi ya, aku minta maaf yang tadi"
Merangkul bahu seseorang yang dipanggilnya sayang, Nanon tersenyum padanya, kemudian membawa tangannya yang lain untuk mengusak rambut orang itu.
Mengabaikan tatapan bingung juga terkejut dari si orang yang dipanggil sayang, juga seseorang lagi yang berdiri di depan mereka.
"Ini suami kamu?"
Orang didetannya menunjuk kearah Nanon, sembil bertanya pada orang yang dirangkul Nanon.
"Ha?"
"Ya saya suaminya Tuan. Kami bertengkar kemarin sehingga dia meninggalkan saya dengan cincin pernikahan kami"
Nanon mengeluarkan sebuah cincin dari saku blazer nya, kemudian memasangkannya pada jari orang yang dirangkulnya.
"Tadi saya melihat anda sedang berbicara dengan pasangan saya, apakah anda membutuhkan sesuatu?"
"Oh saya sudah tidak memerlukannya lagi, sebaiknya saya pergi dari sini permisi"
Orang itu pergi dengan beberapa umpatan, sedangkan Nanon melambay sembil tersenyum lebar.
Tubuhnya kebudian didorong oleh seseorang yang dirangkulnya.
"Apa apaan itu, sejak kapan kita menikah?"
"Yee bukannya bilang makasih, ini malah didorong berkat aku dia gak gangguin kamu lagi "
Mendengus malas, orang itu mengembalikan cincin yang dipakainya kepada Nanon.
"Makasin Nanon, nih cincinmu aku kembalikan. Kamu ngapain disni?"
"Buat kamu aja, kan pas itu di jarimu Mon"
Mengacuhkan perkataan Nanon orang itu ternyata Chimon, memasukan cincin itu kedalam saku Blazer Nanon, setelahnya berjalan pergi meningalkan Nanon.
"Lah tungguin aku dong Mon, aku gak tahu daerah sini"
Tak mengacuhkan Nanon Chimon terus berjalan membiarkan Nanon menyesuaikan langkahnya.
Tak butuh usaha berlebih, untuk Nanon bisa berjalan sering dengan Chimon.
Keduanya terus berjalan, hingga sampai di sebuah gedung apartemen.
"Gak jauh ternya apartemen kamu sama penginapanku"
Nanon merebahkan tubuhnya pada sofa, sesaat setelah mereka sampai di unti apartemen Chimon.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIANGEL
Fiksi UmumPernah mendengar kalimat yang berbunyi "Tidak ada persahabatan yang bendar benar tulus, pasti ada salah satunya akan memiliki perasaan lebih pada yang lainnya". Dan itulah yang di rasakan Chimon saat ini, memendam perasaan pada sahabat sekaligus tet...