Chapter 3.

23 4 2
                                    

"Ah tidak apa"Ucap nya. "Baik, pangeran"Ucap Eun-kyung.

"Kau pulang saja duluan, kakak harus menemani pangeran Seon Ji menunggangi kuda"Ucap Seo Noh. "Menunggang kuda?"Beo Eun-kyung.

"Ya, aku dan pangeran akan menunggangi kuda. Eun-Kyung mau ikutan?"Tanya Seo Noh yang diangguki oleh Eun-kyung. "Daripada aku pulang sendiri, lebih baik aku ikut bersama kakak"Ucap Eun-kyung.

Mereka (-Eun-kyung) menaiki kuda yang telah disediakan. "Nona Shin tidak naik kuda?"Tanya Seon Ji.

"Bukannya saya tidak mau, tapi saya akan melihat di sini saja. Saya ingin beristirahat sebentar"Tolak Eun-kyung dengan halus. "..Ah, jangan jangan nona tidak bisa naik kuda?"Tanya Seon Ji.

Krik Krik Krik

"Hm.. aku lupa kalau Eun-kyung tak bisa menaiki kuda"Ucap Seo Noh yang sudah ada diatas kuda. "Kakak mengejekku?"Ucap Eun-kyung masih dengan senyuman. Tapi jika dilihat baik baik, senyuman itu bukan senyuman sebelumnya.

"Kakak tidak mengejekmu, hanya saja kakak baru ingat akan hal itu"Ucap Seo Noh sambil mendekati Eun-kyung. "Eum, aku juga tak masalah. Aku akan menunggu kalian sampai selesai bermain, serius"Ucap Eun-kyung yang mulai mencari posisi PW.

"Baiklha kalau begit--"Sebelum Seo Noh menyelesaikan ucapannya, kasim raja datang sambil meneriaki namanya.

"Menteri Shin!!"Teriak kasim raja yang bernama, Gong Ahn-Bi. "Ada apa Kasim Ahn-Bi?"Tanya Seo Noh.

"Anda dipanggil Pyeha, anda disuruh menghadap keruang tahta. Kalau begitu saya permisi menteri Shin"Ucap Kasim Ahn-Bi sambil berjalan pergi.

[폐하/Pyeha memiliki arti "yang mulia raja". Maaf jika ada kesalahan, karna saya melihatnya digoogle]

"Hah.. Eun-kyung kau tetap bersama pangeran disini, dan pangeran Seon Ji saya mohon maaf karna tak bisa menemani anda"Ucap Seo Noh sambil turun dari kuda. "Ya tak apa, kakak/menteri Shin"Ucap keduanya bersamaan.

"Ah.."Beo keduanya. Dan setelah Seo Noh pergi, terjadi kecanggungan diantara keduanya. ".. Yang mulia pangeran, apa anda mau mendengarkan sebuah cerita? hitung hitung sambil menunggu kakakku"Ucap Eun-kyung memulai pembicaraan.

"Ya.. ya silahkan"Ucap Seon Ji canggung. "Ya kisah ini bercerita tentang seorang kakak adik berbeda ibu.."

[Eun-kyung a.k.a Cassandra menceritakan beberapa plot cerita asli tanpa menyebutkan nama tokohnya]

"Begitulha ceritanya, menurut anda apakah raja itu salah atau benar?"Tanya Eun-kyung. "Menurutku raja (Seon Ji dalam cerita asli) itu salah, bukankah seharusnya dia membenci ayahnya karna membagi kasih sayang tak rata? kenapa dia malah membenci adiknya?"Ucap Seon Ji.

"Dan kenapa dia malah menyukai gadis yang adalah keponakannya? padahal dia sudah memiliki ratu yang bersamanya"Lanjut Seon Ji yang membuat Eun-kyung tersenyum.

"Anda tau? kisah ini agak mirip dengan kisah anda dan adik anda lo"Ucap Eun-kyung. "Mirip? perasaan aku belum menikah dengan siapapun"Ucap Seon Ji menyangkal.

"He~ maksudku cerita tentang kakak yang membenci adiknya, saya tau.. walau anda tak memperlihatkannya. Tapi rasa cemburu dihati anda berubah menjadi benci"Ucap Eun-kyung. ".." Seon Ji tak menjawab hal itu, karna ia memutuskan untuk menyimak Eun-kyung.

"Jika anda butuh temannya curhat atau sebagainya, anda bisa memanggil saya"Ucap Eun-kyung yang membuat Seon Ji agak tersenyum. "Benarkah? aku bisa memanggilmu jika aku kesepian?"Tanya Seon Ji.

"Tentu saja yang mulia"Ucap Eun-kyung. 'Kau harus masuk kedalam dekapanku, harus'Lanjut Eun-kyung dalam hati.

Setelah hari itu, setiap seminggu sekali Seon Ji akan memanggil Eun-kyung. Atau kadang dia akan berkunjung dan mengajak Eun-kyung jalan jalan.

Ratu yang terlukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang