Apa yang ada di pikiranmu ketika mendengar sebuah nama "Rumah Pemimpi"?
Rumah untuk para pemimpi? Rumah untuk bermimpi? Rumah untuk mencapai mimpi?
Well, semua itu hampir benar. Namun bagi anak-anak hingga remaja yang bergabung Rumah Pemimpi ini, Rumah Pemimpi adalah sebuah keluarga dengan tujuan yang sama. Rumah yang diisi oleh orang-orang yang berani bermimpi dan memiliki tekad kuat untuk menggapainya.
Rumah Pemimpi, sebuah tempat yang didesain menyerupai sebuah rumah yang nyaman untuk seluruh kalangan umur yang mau belajar di bidang seni yang mereka inginkan. Rumah Pemimpi ini didesain, diurus dan dikepalai langsung oleh Bintang. Tentunya dibantu oleh ketujuh putranya yang kini sudah remaja. Bahkan mereka dipersilakan oleh Bintang untuk mendesain interior setiap ruangan yang ada dalam Rumah Pemimpi.
Rumah Pemimpi diresmikan pada tanggal 7 Juni. Acara peresmian itu dihadiri oleh banyak orang. Mayoritas adalah para remaja penggemar Bintang.
Oh, kalian belum tahu jika Bintang sekarang adalah orang yang cukup terkenal? Baiklah, mari kuceritakan.
Berawal dari Bintang yang terkenal sebagai seorang penulis novel yang berjudul 7 Dream. Cerita yang ia angkat dari kisah hidupnya sendiri bersama ketujuh anaknya, dari awal bertemu di alun-alun Bandung, tentang Jeffrey, sampai akhirnya Bintang merawat ketujuh anaknya hingga remaja saat ini. Novel 7 Dream diterima dengan baik oleh para pembaca, bahkan menjadi salah satu novel terbaik pilihan remaja di Kota Bandung.
Karir Bintang semakin menanjak dengan Bintang yang rajin mengikuti pameran seni rupa. Lukisan-lukisan Bintang sudah banyak dipamerkan dan banyak juga yang sudah terjual. Tentu dengan semua itu, nama Bintang makin dikenal oleh banyak orang.
Lukisan yang paling menarik perhatian orang-orang adalah tujuh lukisan anak-anaknya yang ia buat untuk Tugas Akhir ketika dulu ia kuliah. Dari seluruh lukisan yang pernah Bintang buat, hanya ketujuh lukisan itulah yang tidak pernah Bintang mau jual dengan harga berapapun. Ketujuh lukisan dengan objek anak-anaknya ketika kecil itu kini dipajang di Rumah Pemimpi. Ketujuh lukisan itu berada di lorong utama Rumah Pemimpi, seperti sebuah pameran kecil dan seolah menyambut 'selamat datang' dan 'sampai jumpa lagi' bagi orang-orang yang datang ke Rumah Pemimpi.
Ada 3 bidang yang Bintang sediakan di Rumah Pemimpi. Yaitu seni musik, seni tari dan seni rupa. Untuk seni rupa, terdapat dua pilihan, yaitu seni keramik dan seni lukis. Semua itu ditangani langsung oleh Bintang seorang diri. Dalam seminggu, Bintang mengajar di Rumah Pemimpi selama 4 hari berturut-turut. Tentu cukup melelahkan, namun yang Bintang rasakan hanyalah perasaan senang dan bahagia.
Pemimpi, itulah nama untuk setiap orang yang bergabung dengan Bintang di Rumah Pemimpi. Bintang tak pernah lupa mengingatkan pada mereka, bahwa siapapun mereka, berapapun umur mereka, mereka semua adalah seorang juara yang suatu saat akan mencapai cita-cita mereka. Dan Bintang menyebutnya sebagai Pemimpi.
Apakah kau juga seorang Pemimpi?
***
"IBUUU! IBU MAU KE MANA?!"
Bintang menghela napas kasar. Ia sudah duga anaknya yang kedua paling bungsu itu akan berteriak cempreng sembari berlari menghampirinya dari lantai 2.
"Chenle, kan udah Ibu bilang jangan lari-lari kalau lagi turun tangga. Kamu nanti jatuh, Nak."
"Ihhh, enggak akan jatuh kok, Bu!" Chenle memanyunkan bibirnya. "Ibu mau ke mana? Aku mau ikut!"

KAMU SEDANG MEMBACA
We Are 7 Dream [NCT Dream]
Fiksi Penggemar[Ini adalah seri 2 dari FF 7 Dream. Disarankan untuk membaca 7 Dream terlebih dahulu] Kisah kelanjutan dari perjalanan hidup Bintang dan ketujuh anaknya yang mulai tumbuh menjadi remaja. Tentang keluarga Bintang yang mengalami sedih dan senang, jat...