chapter 4

44 22 10
                                    

Hallo-hallo!!
Apa kabarnya?

SEBELUM BACA, AUTHOR MINTA TOLONG VOTE AND COMENT JUGA YA!!!

HAPPY READING GAYS!!!

****

Kringgg!!!

Bel pulang sekolah telah berbunyi, Menandakan pelajaran telah selesai

"Baiklah anak² waktu nya untuk pulang, miss pamit dulu okey, assalamu'alaikum, se you gays" Pamit mis mira selaku guru bahasa Inggris

"Wa'alaikumusalam, se you to mis" Ucap seluruh murid yang ada dikelas itu bersamaan, mis mira pun berlalu pergi, kayra sedang membereskan bukunya dan memasukan didalam tas.

"Yuk gays, back to home"ucap clarita

" Yuk"ucap kayra, mereka pun segera keluar kelas, sampai dikoridor tanpa di tau kayra , arka dkk berjalan dibelakang mereka,arka dengan gaya coolnya kedua tangan disaku,dan muka dinginnya, menatap kedepan, saga yang hanya diam saja melihat candaan dion dan rava.

"Jevon kemana dah?" Tanya rava, pasalnya mereka keluar kelas tadi bareng, dan tiba² saja jevon tak ada

"Biasa ama cabe²an" Jawab dion jengah, rava hanya menganggukkan kepalanya saja

"Ehh bang ion ada mantan lu tuhh" Tunjuk rava pada nada, dion dan saga pun menatap kedepan , dan mendapati nada dan sahabatnya sedang berjalan didepan mereka,arka sudah tau karna ia sedari tadi menatap lurus kedepan,tapi tidak memperdulikan mereka.

"Biarin aja" Jawab dion, walaupun dion mendekati nada juga tetap bersikap ketus padanya.

"Halah, dalam hati juga berkata lain" Cecar rava

"Ck."decak dion

"NADA!!, woyy!!! "Panggil Rava pada nada, langsung mendapati tatapan tajam dari dion. Nada yang merasa nama nya dipanggil pun menoleh kebelakang, begitu juga dengan kayra, yovanca, dan clarita, mereka terkejut saat tau arka dkk yang berjalan di belakang mereka, apalagi memanggil salah satu dari mereka.

"Lo apaan sih? Rava woyy!!!" Panggil dion pada rava, karna rava berlari kearah nada.
Arka yang sedari tadi melihat perdebatan mereka pun diam tidak peduli, malah berjalan santai tampa berniat menyusul mereka, toh tanpa berlari pun ia akan menghampiri mereka.

"Anjin* Rava woyy!! "Teriak dion karna Rava sudah sampai didepan nada, ia pun segera menghampiri mereka sebelum rava menggatakan sesuatu tentangnya.

" Ada apa kak?"tanya nada,ketika raba sudah sampai ditempat nada, kayra dan yang lain pun penasaran kenapa Rava memangil nada

"Ohh itu, ini si di--emhh" Ucapan Rava terpotong oleh dion yang membekap mulutnya

"Anjin* lo ya ga usah buat masalah ,ngertii!!! Gw udah 5 bulan ga bertegur sapa ama nada, dan sampe saat ini mungkin nada masih marah ama gw,dan lu!!! Mau buatt masalah lagi heh!!mau gw tonjok lu!!" Bisik dion dengan tekanan disetial kalimatnya yang terdengar oleh Rava sendiri, tanpa melepas bekapannya pada Rava

"Emhhhh-e... Pass" Ucap Rava kesusahan karna mulut nya masih dibekap dion, dion beralih menatap nada yang menggangkat sebelah alisnya heran akan tingkah rava dan dion

"Eumm.. Itu tadi Rava mau minta salam sama clarita, tapi dia nya malu, harus nya tadi sih mau bawa lo pergi bentar kata nya, untuk nyampein salam, jadi gapapa lah gw sekalian aja nyampein ke lo cla , soal nya dia nya pemalu, iya kan Rav?" Ujar dion dengan menekan 3 kata terakhir,tak lupa tangannya yang masih membekap mulut rava,ia tidak ingin nada mendengar apa yang ingin diucapkan rava, jadi ia mengarang cerita. Clarita yang mendengar itu pun pipi nya sudah merah bak kepiting rebus

I WILL GET YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang