~END~ | Kaisar Bodoh dan Selir Tanpa Harta

Bab 47

Semua orang menyaksikan pemandangan yang menarik ini dengan gentar, merasa takut dan geli pada saat yang bersamaan. Yang mereka takutkan adalah suara "ledakan", kemudian mereka akan melihat sisi berdarah dari kepala mereka mekar. Ketika saatnya tiba, kepala mereka akan meledak dan darah akan menyembur ke segala arah. Yang lucu adalah orang bodoh ini benar-benar bermain-main dengan benda berbahaya di tangannya. Dia tidak tahu bahwa dia berada dalam situasi seperti itu, namun dia sangat senang mati. Bodoh sekali!

Bu Jinghua sangat marah. Dia dengan marah menatap Long Yan, yang sedang bermain dengan tombak perak kecil, dan berharap pistol itu akan meledak dan menembak orang munafik itu sampai mati. Dia tidak perlu lagi memikirkan cara untuk melarikan diri dari pernikahan atau Hufu, selama dia menembak, semuanya akan berakhir.

Ini? Apakah ini? Mata Long Yan terfokus pada moncong pistol, tapi matanya menatap ke bawah pada gesper pistol. Cahaya dari dalam terlihat jelas saat dia dengan hati-hati memeriksa struktur senjatanya. Hari itu, dia memang melihat jari tengah Bu Jinghua diletakkan di sana, dan mengamati dengan cermat. Benda ini awalnya tidak terhubung ke kedua sisi besi, tetapi malah tertanam di dalamnya.

Berpikir seperti ini, tangan Long Yan dengan sangat hati-hati menarik gesper pistol tanpa meninggalkan jejak. Mata kekanak-kanakannya memiliki jejak keseriusan di dalamnya. Dia tahu bahwa ini sangat berbahaya, tetapi jika tidak, dia akan dicurigai.

Long Yan mengabaikan tatapan aneh orang-orang di sekitarnya, dan terlebih lagi mengabaikan kemarahan Bu Jinghua. Dia terus bermain dengan tombak perak kecil saat rasa ingin tahunya tumbuh. "Apa ini?" "Apakah itu menyenangkan?" Long Yan mengangkat tombaknya ke arah Bu Jinghua dan bertanya dengan ekspresi penasaran.

Sambil menggertakkan giginya, Bu Jinghua tidak mau repot-repot menjawab orang munafik ini. Bahkan jika seluruh dunia berpikir bahwa dia bodoh, Bu Jinghua telah melihatnya dengan matanya sendiri padahal sebenarnya tidak. Dia akan terlalu bodoh untuk bekerja sama dengan orang bodoh yang tidak bodoh.

"Sepertinya sangat menyenangkan untuk dimainkan!" Sejak awal, dia tidak berharap Bu Jinghua menjawabnya. Long Yan bermain dengan tombak perak kecil lagi, mengurus urusannya sendiri dan berkata, "Tapi, bagaimana saya harus bermain dengan ini?" dia bertanya sambil membawa tombak perak kecil di depan Bu Jinghua. Bukankah orang ini sengaja melakukannya? Pria ini tidak hanya ingin menggodanya, tetapi juga ingin membuatnya marah.

"Aku berkata, kembalikan pistol perak kecilku! Aku hanya akan mengatakan ini untuk terakhir kalinya!" Bu Jinghua memelototi Long Yan, merasa bahwa dia benar-benar tak tahu malu, bahkan lebih tak tahu malu daripada Long Tianlong telah mati. Setidaknya mereka berdua mendekatinya secara terbuka, tidak seperti dia, yang berpura-pura gila dan bermain trik.

“Aku sudah mengatakannya, aku akan mengembalikannya padamu. Jangan pelit begitu. Dengan mainan, kita semua harus bermain bersama!” Mulutnya cemberut saat dia berbicara.

Penampilannya yang kekanak-kanakan benar-benar terlihat seperti itu. Mereka yang tidak tahu apa-apa pasti akan percaya bahwa IQ-nya hanya beberapa tahun, tetapi mereka yang mengetahuinya ... Sangat marah. Apakah pistol perak kecil itu mainan? Semua orang yang hadir tercengang oleh kata-kata ini. Seharusnya tidak ada mainan berdarah seperti itu di dunia ini!

"Bagaimana dengan ini, ajari aku ini, dan aku akan meminjamkanmu semua mainan yang aku miliki di masa depan! Aku punya banyak mainan ..." Dia berbicara dengan murah hati dan bahkan memikat Bu Jinghua. Wajahnya yang tersenyum itu masih sangat imut, tapi sayangnya, bekas luka di wajahnya ... Tapi itu agak menakutkan.

Namun, apakah bekas luka itu asli atau palsu? Dia merasa bahwa segala sesuatu tentang dirinya palsu, dan bekas luka itu juga pasti palsu!

Hmph, jangan berpikir bahwa dia tidak bisa melakukan apa pun padanya. Mengapa tidak mencobanya?