~END~ | Kaisar Bodoh dan Selir Tanpa Harta

Bab 80

Dengan perintah yang diberikan, para pelayan saling memandang, kemudian pelayan yang sangat tidak senang dengan Bu Jinghua berdiri dan berlari untuk menghentikannya.

"Aku akan mendengarkan selir kekaisaran yang terhormat! Saudari, selir kekaisaran pertama adalah tuan kita ..." Tidak hanya pelayan terkutuk itu berani bertindak seperti Bu Jinghua adalah jalan keluar, dia bahkan berani menghasut api. benar-benar buta, mereka juga berlari dan menghalangi jalan Bu Jinghua, takut mereka tidak akan bisa mendapatkan pengakuan dari Tuan Muda mereka jika mereka tertinggal.

Melihat pelayan yang berdiri dengan arogan di depannya, lalu melihat Gongzi Ying yang tersenyum dan puas di belakangnya, Bu Jinghua tidak terburu-buru. Dia tanpa tergesa-gesa menyapu pandangannya ke para pelayan, sikapnya dingin dan sombong.

"Apakah kamu yakin ingin menjadi musuhku?" Suaranya sangat lembut, tetapi ketika para pelayan mendengarnya, hati mereka tercengang oleh suaranya, menyebabkan hati mereka menjadi dingin.

Setelah ditanya seperti ini, mereka tidak lagi yakin. Beberapa pelayan bahkan meringis.

"Jika ada di antara kalian yang membawa dua pelayan yang berani itu, aku akan memberimu hadiah besar!" Tuan Muda Ying berdiri di sana dan menunjuk ke Ju Kecil dan jalan kecil di belakang Bu Jinghua, memberi perintah kepada semua orang yang hadir. Dia tidak berani menyentuh Bu Jinghua untuk saat ini, tapi dia masih punya nyali untuk menyentuh pelayannya.

Tuan Muda Ying menatap mata cemberut Bu Jinghua dengan bangga. Dia dipenuhi dengan provokasi.

Long Meng berdiri diam di samping. Sebagai kepala pelayan, dia tidak mengatakan sepatah kata pun tentang keadilan, dia juga tidak dengan sengaja mendukung tuan mana pun. Sebaliknya, dia dengan cerdik mengamati situasinya. Dia tidak berpikir bahwa Gongzi Ying ini akan dapat melakukan apa pun pada Bu Jinghua. Karena itu, tidak perlu khawatir tentang apa pun yang terjadi.

Gongzi Ying yang terkutuk itu, beraninya dia membuatnya marah seperti ini, menjijikkan. Bu Jinghua berdiri di sana, menahan amarahnya dan menatap lurus ke arah Tuan Muda Ying yang bangga.

Para pelayan yang menghalangi jalan benar-benar mendengarkan perintah Tuan Muda Ying Ying dan segera mengalihkan perhatian mereka kepadanya. Mereka meraih jalan kecil dan Ju Kecil dan dengan paksa menyeret mereka ke depan Tuan Muda Ying Ying, seolah-olah mereka sedang menahan dua penjahat.

"Biarkan mereka pergi!" Nada acuh tak acuh Bu Jinghua membawa nada pantang menyerah, menyebabkan para pelayan terkejut, menyebabkan mereka secara tidak sadar berhenti di jalur mereka.

"Bawa mereka, aku akan memberi mereka pelajaran secara pribadi!" Dengan itu, Tuan Muda Ying mengeluarkan Cambuk Ular Air dari pinggangnya. Dengan matanya yang menyeramkan, dia bisa dengan mudah membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Ketika para pelayan melihat bahwa Gongzi Ying telah mengeluarkan senjatanya, mereka tidak berani lalai sama sekali. Mereka segera menyeret Ju Kecil dan jalan kecil dengan tangan dan kaki mereka, dan kemudian berlutut di depan Tuan Muda Ying Ying.

Ini adalah sesuatu yang tidak bisa ditoleransi!

Semua ini ditargetkan pada Bu Jinghua, tetapi orang yang menderita adalah pelayan pribadinya. Gongzi Ying ini tidak berani memprovokasinya di depan umum, namun dia berani membalas dendam pada pelayannya di depannya? Apa yang dia lakukan?

"Biarkan mereka pergi, atau aku tidak akan menahan diri!" Bu Jinghua dengan dingin memperingatkan saat dia dengan tenang mengeluarkan tombak perak kecil yang tersisa dari pinggangnya, mengangkatnya dan mengarahkan moncongnya ke kepala Master Ying.

Melihat moncong pistol, hati Gongzi Ying masih bergetar. Dia mengertakkan gigi dan membenci benda perak kecil itu sampai mati.

Melihat tombak perak kecil itu, semua pelayan terkejut. Mereka telah mendengar tentang ini sebelumnya. Itu disebut tombak perak kecil, dan dikabarkan menjadi senjata terkuat di tahun itu. Long Meng melihat tombak perak kecil di tangan Bu Jinghua dan wajahnya langsung menjadi serius. Dia siap untuk menghentikan Bu Jinghua kapan saja.