PROLOG

92 9 11
                                    

16

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

16.34 London Heathrow Airport (LHR)

Gadis dengan rambut kuncir kuda berjalan cepat seraya menarik dua koper hitam di tangannya menuju pintu keluar bandara. Tadi sahabatnya itu mengirimkan pesan untuk memberitahu kalau dia sudah berada di pintu keluar bandara dan memakai kaus abu-abu.

Melihat lelaki berkaus abu-abu di depan pintu bandara semakin mempercepat langkah gadis itu. Saat mulai mendekat, dia mengendap-endap agar lelaki itu tidak menyadari kedatangannya. Dengan sekali lompatan gadis itu naik ke punggung lelaki itu sampai mengejutkan beberapa orang yang melihatnya termasuk laki-laki itu. "Aku merindukanmu!" teriak gadis itu tepat di telinga orang yang dia naiki punggungnya.

Sontak saja laki-laki itu menoleh dengan matanya yang membulat sempurna. "YA! SIAPA KAU? TURUNLAH DARI PUNGGUNGKU!" bentak laki-laki itu. Emosinya sangat meluap-luap terlihat dari rahangnya yang mengeras.

Gadis itu langsung turun dari punggung laki-laki itu saat menyadari kalau suara laki-laki itu tidak seperti suara sahabatnya. Mata dan mulutnya pun melebar saat melihat dengan jelas bahwa laki-laki itu memang bukan sahabatnya. Sial! Dia salah orang.

"Ah, aku minta maaf. Aku pikir kau temanku," ujar gadis itu seraya menundukkan kepalanya.

"Lain kali gunakan matamu dengan benar!" Laki-laki itu mengusap bahu kirinya lalu pergi dari hadapan wanita itu begitu saja.

"YA!-"

"Masalah hidupku sudah datang rupanya."

Suara yang sangat familiar di telinga gadis itu seketika membuatnya tidak jadi membentak laki-laki sombong tadi. Dia menoleh dan mendapati sahabatnya sudah berdiri di belakangnya.

"Menyebalkan!" Gadis itu memukul pelan dada laki-laki itu lalu memeluknya.

Nama gadis itu Jeon Heejin. Putri pertama pemilik perusahaan game paling maju di Paris, Jeon Jungkook dan desainer bertalenta, Jeon Sooyun. Kalau sahabatnya itu bernama, Jung Jungwon. Putra tunggal dari pasangan Jung Jaehyun dan Victoria yang juga seorang desainer dunia.

Untuk beberapa tahun ke depan Heejin akan tinggal di rumah keluarga Junwon karena dia akan berkuliah di Oxford. Selama ini mereka menjalin persahabatan jarak jauh karena Heejin tinggal di Paris bersama keluarganya. Hubungan persahabatan mereka juga di latar belakangi hubungan baik antara kedua orang tua mereka yang akhirnya menular kepada keduanya.

Sifat Heejin yang tomboy dan terkesan blak-blakan nyatanya tidak menjadi masalah bagi Jungwon yang terkesan lebih kalem. Mereka bersahabat sangat baik sejak kecil hingga mereka memutuskan untuk berkuliah di universitas yang sama dan jurusan yang sama pula. Mereka sudah memantapkan diri untuk mengambil jurusan kimia sejak tahun lalu meski awalnya Jungwon mulai bimbang dengan jurusan psikologi sama seperti pendidikan ayahnya.

Perjalanan masih kurang setengah jam lagi dan Heejin mulai bosan di tempat duduknya. Tangan gadis itu tidak berhenti memutar alat pemutar musik di dalam mobil untuk mengganti lagu yang mengalun menemani perjalanan mereka.

[Book 3] THE PARTNERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang