Setelah mendengar itu jelas Maura terkejut tetapi ia lega saat Julian menjelaskan bahwa makan malam ini untuk merayakan keberhasilan Maura menjadi seorang model. Maura menerima ajakan makan malam Julian karena ia berpikir tidak ada salahnya makan bersama untuk merayakan nya keberhasilan mereka. Maura pun menerima tawaran Julian lalu pamit pergi meninggalkan Julian yang tersenyum menatap punggung Maura.
Maura memutuskan untuk menaiki Taksi karena ia akan bertemu dengan Zara dan Vela untuk makan siang bersama. Beberapa menit berlalu akhirnya Maura sampai dan ia langsung memeluk kedua sahabat nya itu. Sebenarnya Maura sudah menelfon Alien tetapi sahabatnya itu tidak mengangkatnya dan berpikir mungkin Aline sibuk.
Zara dan Vela tak henti hentinya memuji Maura yang tampil berbeda di cover majalah. Mereka juga mengatakan bahwa awalnya ia tidak mengenali Maura karena terlalu mempesona nya Maura di sana sedangkan Maura tertawa mendengar ucapan kedua sahabatnya itu. Maura berkata mereka terlalu berlebihan memuji nya sebab Maura sendiri baru menjadi Model dan masih sangat amatiran.
Tiba tiba saja Vela mengatakan sesuatu hal."Ra, apa di perusahan mu tidak menjual majalah mu lagi? Diandra sepupuku ingin membeli majalah mu tadi tapi tidak menemukan nya."
Maura terdiam mendengar itu semua karena ia tahu kenapa majalah nya sampai tidak bisa di dapatkan karena ada seseorang yang membeli nya tanpa alasan yang jelas. Maura mulai menjelaskan semua nya kepada mereka sampai membuat mereka terbelalak mendengarnya. Mereka tidak percaya ada orang yang mengeluarkan banyak untuk membeli seluruh majalah itu.
Maura pun berpikir hal sama kenapa dia membelinya sangat banyak mungkin kalau dia membeli 10 majalah bisa di mengerti tetapi bayangkan saja semuanya bahkan dia berani memberikan uang sangat banyak untuk tidak menjualnya lagi. Maura merasa sangat sayang karena majalah edisi dirinya hanya beredar satu hari saja padahal majalah itu harusnya tersedia selama dua minggu tetapi Maura tidak berbuat apa apa sebab itu adalah keputusan Julian pemilik perusahan itu.
Tiba tiba saja Vela berkata mungkin orang itu diam diam menyukai Maura tetapi tidak berani mengungkap nya nya. Maura terkejut mendengar itu karena ia tidak pernah berpikir sampai ke sana. Benarkah? Tetapi sangat mustahil kalau sampai membeli semua majalah itu. Vela juga mengatakan mungkin orang itu membeli karena membenci Maura dan tak ingin Maura terkenal.
Tebakan tebakan dari Vela mulai mempengaruhi Maura sebab ucapan Vela mungkin ada benarnya karena tidak mungkin orang itu hanya membelinya untuk koleksi saja. Siapa orang itu? Kenapa melakukan itu semua? Maura berpikir tidak ada pria yang dekat dengan nya selama ini dan tak mungkin seorang pria dan Maura berpikir mungkin ada orang yang membenci Maura dan tidak suka Maura menjadi model.
Maura mulai mengerti dan berkata kepada mereka bahwa orang yang membeli majalah nya itu mungkin salah satu orang yang Maura ganggu saat di sekolah dulu. Dia ingin membalas dendam kepada Maura karena membuat masa sekolah nya buruk. Vela dan Zara mulai panik karena itu bisa saja benar membuat mereka takut tetapi Maura mencoba menenangkan nya karena itu mungkin hanya tebakan nya saja.
"Sudah jangan membahasnya lagi. Pesanan kita sudah datang." ujar Maura dan mereka makan dengan pikiran yang berkecamuk.
Siapa orang itu?
Di tempat lain Tiara melihat tangan Arka yang di perban lalu Tiara masuk kedalam ruangan Arka dan bertanya kenapa tangan dia seperti seperti itu. Arka berkata bahwa itu hanyalah kecelakaan kecil dan Tiara tak perlu memikirkan nya tetapi ucapan Tiara membuat Arka menatap tajam kearah wanita itu.
"Apa karena Maura? Karena dia menjadi Model kau seperti ini?" Tiara berkata dengan emosi karena kemarin ia melihat orang yang membersihkan ruangan Arka membawa kertas kertas yang sudah di robek dan Tiara penasaran dan melihat nya. Tak butuh waktu lama Tiara mengenali siapa sosok wanita itu meski gambar itu sudah menjadi robekan kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Terdalam (Complete)
Romanzi rosa / ChickLitNovel Hurt Love & Hate. Arkatama Javierro adalah pria pertama yang membuat Maura Aldavino, primadona sekolah, terpesona hingga tergila-gila. Tak peduli seberapa sering Arka menolaknya, Maura tidak mengenal kata menyerah. Dengan semangat yang mengge...