Prolog

1.4K 157 8
                                    


Haechan menatap tidak suka pada dua sosok orang yang masuk ke kantin jurusannya, bukan. Bukan dua sosok, tepatnya hanya pada satu sosok dengan rambut yang menurut Haechan berwarna sangat aneh. Bagaimana tidak aneh?

Laki-laki itu mewarnai hanya setengah bagian dalam dari rambutnya, dan setengah bagian atasnya dibiarkan menghitam begitu saja. Oh, dan jangan lupakan rambut panjang yang hampir menutupi tengkuknya itu. Haechan paling tidak suka dengan laki-laki berambut panjang entah terlihat cocok maupun tidak, Haechan tidak suka. Bukankah aneh cowok yang seharusnya berambut pendek rapi malah memanjangkan rambutnya?

Oh, dan lagi. Jangan lupakan aura dingin yang menguar disekitar laki-laki pendek itu. Ya, laki-laki itu memang terlihat pendek menurut Haechan untuk seukuran laki-laki lainnya. Haechan memang tidak pernah berdiri bersampingan dengan laki-laki itu, namun sudah terlihat jelas dari laki-laki itu ketika berjalan disamping dua temannya.

Ya, hanya dua teman. Yang satu Haechan mengenal teman laki-laki itu, Park Jisung. Teman seangkatan sekaligus sejurusan dengannya. Untuk yang satu lagi Haechan pernah mendengar dipanggil Nana, nama yang aneh menurut Haechan untuk ukuram seorang laki-laki yang berbadan cukup kekar itu.

Haechan benci laki-laki itu, Huang Renjun.

Haechan tidak tau mengapa dia bisa membenci Renjun dengan begitu saja, jangankan melakukan kesalahan. Renjun bahkan tidak pernah sekalipun terlihat obrolan sekecil apapun dengannya.

Hanya saja ketika pertamakali melihat kakak tingkat beda jurusan itu masuk ke kantin di kejuruannya untuk menemui Jisung, Haechan langsung tidak suka.

Semuanya,

Sikapnya yang sok dingin, sok tidak peduli, sok cuek, gaya berpakaiannya yang aneh, kacamata bulat yang bertengger di hidung mancungnya, semuanya. Pokoknya semua yang ada pada dirinya Huang Renjun.

Haechan tidak menyukainya,

Waterfall - RenHyuck (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang