[2] The Genius Doctor, My Wife, is Valiant

214. Pinjamkan aku ruang gantimu

Faktanya, sebelum Yan Meiqi merilis postingan tersebut, manajernya telah memperingatkannya untuk tidak melakukannya, tetapi dia menolak untuk mendengarkan.

Yan Meiqi merasa terluka dan sengsara.

“Tapi aku bisa merasakan bahwa kali ini berbeda. Yunxiao adalah seorang pengusaha dan dia selalu mengutamakan keuntungan perusahaan. Jika bukan karena para wanita itu dapat membantunya, dia bahkan tidak akan repot-repot tersenyum pada mereka.”

"Lalu apa yang membuat Jing Qian begitu berbeda?"

"Ini berbeda! Jing Qian tidak memiliki latar belakang yang kuat!”

Susan menggelengkan kepalanya. “Menurutku, menurutku sama saja. Jing Qian mungkin tidak memiliki latar belakang yang kuat tetapi 'sugar daddy-nya' memilikinya. Kalau tidak, mengapa aktris baru seperti dia, tanpa ketenaran atau reputasi, tampil di acara dengan begitu banyak aktor dan aktris pemenang penghargaan? Mengapa?”

"Kupikir Jing Qian tidak hanya dapat membantunya, aku khawatir dia juga dapat membawa manfaat besar bagi perusahaan."

"Kamu pikir begitu?" Yan Meiqi linglung.

"Tentu saja," Susan menepuk punggungnya. "Pikirkan tentang itu. Selama bertahun-tahun, ratusan wanita telah mencoba untuk tidur dengan Ketua, tetapi apakah mereka berhasil? Bukankah kamu yang selalu bersamanya pada akhirnya?”

"Tapi ..." Yan Meiqi menyipitkan matanya saat dia mengingat ekspresi Yunxiao sambil menatap Jing Qian.

“Sorot matanya sangat bersemangat ketika dia berbicara dengan Jing Qian. Sebelumnya, selama pembacaan meja selama tiga hari terakhir, dia hanya terlihat penasaran, ingin mendekatinya. Namun, cara dia memandangnya hari ini tidak sama seperti sebelumnya. Seolah-olah dia tidak akan menyerah kecuali dia berkencan dengannya.”

“Ay… Bukankah kamu sudah tahu bagaimana dia? Dia pria kaya dan tampan yang lahir dengan sendok perak di mulutnya tetapi mencintai uang lebih dari apa pun. Dalam hidupnya, membangun kekayaannya lebih penting daripada wanita. Dia tidak seperti pria 'terangsang' yang kamu lihat di usianya. Keingintahuan yang kamu lihat di matanya selama pembacaan meja adalah karena dia tidak tahu siapa dia. Setelah penyelidikan menyeluruh tadi malam, dia sekarang tahu identitas Jing Qian, itulah sebabnya dia terlihat sangat bersemangat terhadapnya.”

"Itu dia?"

Yan Meiqi berpikir bahwa ini bukan, tapi dia juga tidak merasa itu cinta.

Pada akhirnya, dia memutuskan untuk mempercayai apa yang dikatakan Susan padanya.

“Dengan postingan itu, aku merilis online tadi malam, apakah aku merusak rencana Yunxiao? Dia bahkan tidak menatap mataku sekarang.”

Mengenai hal ini, Susan juga terdiam, karena dia sudah menyuruhnya untuk tidak melakukannya.

Jika Yang Yue cukup mampu, Jing Qian akan hancur bahkan tanpa dia menambahkan bahan bakar ke api. Tetapi jika ayah gula Jing Qian lebih mampu, hasilnya akan seperti yang mereka lihat pagi ini.

Susan menghela nafas dan menghiburnya, “Yah, semua orang membuat kesalahan. Kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik sebelum ini dan hanya melakukan kesalahan sekali. Bahkan jika dia marah padamu sekarang, itu akan berakhir dalam beberapa hari.”

Pada akhirnya, Yan Meiqi diyakinkan oleh Susan.

*****

Karena Jing Qian adalah pemeran utama wanita, dia memiliki kamar sendiri untuk make-up.

Namun, ketika dia masuk ke kamarnya, dia melihat Jing Lu di kursinya, baru saja akan mulai dengan riasannya.

Ketika dia melihat Jing Qian masuk, Jing Lu, yang sebelumnya nyaman berbaring di sofa, segera melompat seperti kelinci yang ketakutan, wajahnya langsung menjadi dingin.

“Kakak, kamu di sini? Ku pikir kamu akan terlambat pagi ini karena apa yang terjadi tadi malam. Mereka mengatakan bahwa kamu memiliki ruang ganti sendiri dan aku tidak terbiasa berbagi sesuatu dengan orang lain, itulah sebabnya aku datang ke ruanganmu. Aku berpikir bahwa kamu tidak akan berada di sini sampai setelah aku selesai dengan riasanku, itulah sebabnya aku memberi tahu Kak Weiwei untuk memulai denganku terlebih dahulu.”

Weiwei adalah Kepala Penata Rias dari kru produksi. Dia sangat menyadari apa yang terjadi pada Jing Qian. Pada saat itu, ketika dia melihat ekspresi wajah Jing Qian, Weiwei menyadari bahwa dia mungkin telah melakukan kesalahan.