[2] The Genius Doctor, My Wife, is Valiant

368. Tetap di tempat

Kekuatannya begitu besar sehingga pria itu terbang jauh, mengenai pria lain yang akan menembak.

Sisanya dengan cepat berbalik ke arah mereka dan akan menembak juga. Namun, pemandangan yang menunggu mereka adalah sekelompok besar dokter. Mereka tampak seperti sedang sibuk, tetapi para dokter ini sebenarnya juga memegang senapan dan mulai menembak ke arah mereka.

Perbedaannya adalah para dokter menembakkan obat penenang, bukan peluru.

Sebelum orang-orang ini sampai ke lantai bawah, mereka semua sudah dikalahkan.

Ada dua tentara bayaran di antara mereka. Namun, para dokter yang terlihat seperti petani ini bahkan tidak setingkat dengan mereka. Mereka hanya tentara bayaran kelas A sementara para dokter kelas AAA. Hanya dengan beberapa gerakan, para penyerang langsung ditundukkan.

Orang-orang yang menunggu di luar merasa penasaran karena tidak ada suara yang datang dari dalam ruangan. Salah satu dari mereka mencengkram leher seorang dokter wanita dan bertanya, “Di mana mereka? Kenapa di dalam sepi sekali?”

Dokter wanita itu menjawab dengan ketakutan, “Itu….. Itu karena ruangan itu bisa langsung turun ke ruang bawah tanah.”

Orang-orang di luar terkejut.

Apa-apaan ini?!

Mengapa ada ruang bawah tanah di halaman sederhana?!

Tetapi, ketika mereka memikirkannya, mereka menyadari bahwa itu tidak terlalu mengejutkan.

Karena itu, pria yang bertanggung jawab menginstruksikan mereka, “Kalian berdua, tetaplah di sini dan awasi. Sisanya, ikuti aku! ”

Kemudian, dia berbalik ke arah dokter wanita dan berkata, "Kamu, ikut aku!"

Dokter wanita itu kemudian diam-diam mengikuti pria-pria yang galak dan kejam itu ke dalam ruangan.

Ruangan itu telah dikembalikan ke keadaan semula. Dokter wanita melakukan hal yang sama persis seperti dokter sebelumnya, dan yah, para pria menghadapi konsekuensi yang sama seperti angkatan pertama yang masuk.

Adapun dokter dan perawat yang tersisa di ruang tunggu, mereka tidak terlihat ketakutan seperti sebelumnya.

Ketika sekelompok idiot masuk ke ruangan, mereka menghabisi dua pria yang tertinggal dan menyeret mereka pergi.

Adapun mereka yang berada di luar, tentara bayaran dari institut yang menjaga pintu masuk sudah berurusan dengan sekelompok pria yang mencoba menyandera mereka. Mereka membersihkan debu di tubuh mereka, berdiri, dan melanjutkan pekerjaan mereka.

Ada dua penjaga yang pergi menuju van dan mengendarainya ke pintu belakang. Ada ruang di jalan yang terbuat dari batu hitam. Saat mereka memarkir mobil di sana, para penjaga mengeluarkan dua botol aneh dan menyemprotkannya ke seluruh mobil. Setelah itu, mereka berdiri di samping dan menyaksikan van itu meleleh.

Mereka menunggu sampai seluruh van benar-benar meleleh dan tidak ada satu pun yang tersisa. Mereka kembali ke halaman dan menutup pintu institut.

Seluruh Institut Lawrence sekali lagi terdiam.

"Bos, sesuatu terjadi."

Zhan Lichuan tiba-tiba mendengar suara anak buahnya melalui lubang suara.

"Apa yang salah?"

“Para dokter dari institut Lawrence mungkin adalah tentara bayaran yang menyamar. Kesimpulannya, monyet-monyet itu tidak pernah keluar. Sisanya juga dibawa pergi.”

Pada saat ini, Zhan Lichuan bisa merasakan rasa sakit yang datang dari punggungnya saat 'Qi' batin mengalir melalui sarafnya yang terhalang sebelumnya. Itu sama menyakitkannya dengan seseorang mengebor tulang punggungnya dengan bor listrik.

Ketika rasa sakitnya hilang, layar di sisi lain hanya menunjukkan satu kata, "Baiklah."

"Lalu, kita akan tetap di posisi kita?"

Putaran rasa sakit lainnya terjadi, dan Zhan Lichuan tidak mengatakan sepatah kata pun. Pihak lain menunggu sebentar, dan sekitar satu menit kemudian, kata lain muncul, "Ya."

Dari jauh, pria-pria ini jelas tidak terlihat seperti pria biasa. Mereka penasaran, itulah sebabnya mereka mulai saling memandang.

Pemimpin mereka bertanya, "Bos, apakah Anda baik-baik saja?"

Kali ini, ada lebih dari satu kata yang muncul di layar —

“Mengapa kamu berpikir bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi? Nyonya Muda Anda adalah orang yang melakukan operasi. ”

Meskipun itu adalah pesan tertulis dan mereka tidak bisa mendengar suara menakutkan dari orang lain, mereka semua masih bisa merasakan hawa dingin yang menjalar di punggung mereka.

Sambil menghadapi pertanyaan seperti itu, mereka semua menjawab serempak.

“Itu akan sangat bagus!”

"Tentu saja!"

“Semoga berhasil, Bos!”

"Nyonya Muda adalah yang terbaik!"