6.2| SMA 20.

793 37 0
                                    

"Jaga cantik nya kamu!, sebelum seseorang datang untuk menghancurkan nya!"---

***

Kejadian kemarin awal dari Ara yang baru, Mereka bertiga sudah mulai akrab dengan Ara siapa lagi kalau bukan Azril Dimas and Benji.

Bahkan Dimas, Benji, dan Ara akan membuat cafe. Esok hari sekolah SMA negri 20 akan di gemparkan dengan kedatangan sosok Ara yang baru, sosok gadis bar bar yang manik sekali pada coklat, ia bahkan sehari tak makan coklat rasanya ambyar tapi jika ada permen karet Ara tak masalah jika tak makan coklat.

Saat ini Ara sedang di kamarnya lebih tepatnya balkon kamar nya, ia sedang menikmati angin malam dan bintang bintang di langit.

"Woy!" teriak seseorang di sebrang sana.

Ara menoleh ke arah depanya, ia menaiki alisnya.

"Mabar yok!" teriaknya lagi.

"Kita kenal?" tanya Ara.

"Nga, makanya kenalan yuk" jawab orang di rumah samping.

"Gue Azka Pratama putra!" katanya lagi.

Ara hanya mengaguk dua kali, "ML kan?" tanya Ara.

"Iyh gue log-in yak!" katanya lagi.

Azka aneh ia tak berkata seperti kebanyakan orang yang berkenalan.

Mereka memulai game nya.

"kiri Lo tuh" teriak Arga di rumah sebrang.

"Itu depan Lo ada itu tuh" kali ini yang berteriak Ara.

"Nanti gue mati goblok! orang itu di belakang nya ada!" ngegas Arga.

"Selao doang Bambang!".

"Tolong gue Ajg-, ini pada nyarang gue!" teriak Ara panik saat dirinya dalam game di serang.

"Otw!".

"Lari kanan suk!" teriak Arga saat melihat Ara akan di serang.

"Ya! ya! ya! Yes! kita win haha" semangat Ara.

"Hah! pro juga Lo!" senyum Arga pada Ara.

"Gue gitu loh!" bangga Ara, tak sia sia ia maen truth or dare sama temanya dulu.

"Btw nama Lo siapa dah?" tanya Arga.

"Gue rasa Lo nga harus tau" kata Ara tersenyum ia melangkah masuk ke dalam kamar.

"Barilia Queen's selamat datang!"...

Didalam kamar Ara merebahkan tubuhnya di kasur empuk nya.

"Uang papi gimana ya disana?" tanya Ara pada dirinya sendiri.

"Apa gue ck dulu? tapi gimana kalo beda dunia? biasanya orang yang bertrimigrasi itu berbeda dunianya? tapi gue coba dulu deh!".

Ara mengambil leptop yang ada di meja belajar nya, ia memodifikasi lebih dulu leptop berlogo apel digigit itu setelah selesai ia langsung mengotak ngatik leptop tersebut.

1 jam kemudian Ara sudah tau bahwa ia berada di kota berbeda namun masih di negara yang sama.

"Sukur duit papi masih ada kalo engga! gue jadi misquen doang! tapi tinggal di rumah gedong, apa kata orang nanti!".

setelah selesai ia menaruh leptop itu ke asalnya lagi, ia mematikan lampu lalu merebahkan diri ke kasur empuk nya itu.

"Selamat malam dunia realita" katanya sambil masuk dalam dunia mimpi yang indah.

Di pagi hari Ara masih saja bergelanjut manja pada kasur empuk nya dan selimutnya yang tebal itu. Padahal ini sudah jam 6 pagi! bukankah ia harus sekolah tapi sepertinya akan di skp lebih dulu karna mimpinya lebih indah daripada dunia realita ini.

Tok.tik.tok.tik

Suara jam dinding yang berbeda di kamar Ara terdengar sampai mimpinya alhasil ia terbangun karena ia sadar bahwa ini hari pertama nya masuk SMA 20 itu!.

Langsung saja ia melihat jam matanya hampir keluar sangking kagetnya ini sudah jam 6!.

"Gue terlambat anj-" teriknya panik.

Untung saja suaranya itu tak terdengar di luar tapi di dalam akan terdengar suara di luar itulah istimewa nya kamar ini haha.

20 menit ia sudah selesai dengan seragam nya, sabodo tein ah bau sabun keneh batinya.

ia mengunci kuda rambut panjang nya ini, kayanya bagus deh gue potong pikirnya melayang saat melihat bagusnya rambut sebahunya nanti iyh dia akan memotong rambut katanya.

Dia mengambil tas ransel ny yang berwarna hitam yang sangat serasi dengan baju hitam dan rok pendek kotak hitam merah ini, yah di hari Senin SMA ini berbeda dari yang lain jika yang lain menggunakan baju putih biru tapi ini malah memakai pakaian hitam merah!.

Tetap melakukan upacara bendera, dan seperti nya ia telat lihat lah gerbang di depannya sudah di tutup dengan rapat oleh satpam, untung ia tak sendirian jika ia malu pasti!.

Tadi setelah rapih ia langsung berlari ke lantai bawah dan langsung berlari ke arah luar rumah tanpa melihat siapa yang berbeda di ruang tamu, ia hanya memikirkan sekolah! dan ia kecewa yasudah apa yang harus dilakukan jika seperti ini.

Mereka yang di luar sudah dari 40 menit lalu, tapi ya dibuka juga! minta di gerowok ni satpam.

Ara laper, ia melihat warung depan sekolah so makan yang ada di warung tersebut untung ada gorengan.

10 menit ia kembali ke gerbang dan menunggu sambil memegang gorengan yang sisa ia beli 20 rbu.

5 menit berlalu hingga akhirnya sebuah motor ingin melewati gerbang, dia mengekelakson dan bom gerbang di buka! ya sudah mereka ikut saja. katanya mereka tak akan di hukum karna bareng dengan cucu pemimilik sekolah aneh ini.

Yasudah sukur si! girang Ara.

Ara mengikuti mereka  masuk kedalam sekolah itu, benar tidak ada hambatan sampai kelas hihi.

Di depan kelas--

Gila rame banget nih kelas ke kuburan pikir Ara, Ara membuka pintu perlahan.

Clek

Hening

Semua diam tidak seperti tadi yang Masya Allah nya, perlahan Ara memunculkan kepalanya lebih dulu, dia tidak membuka pintu lebar-lebar tapi hanya sedikit celah takutnya ada guru kan gak lucu dia di hukum sendiri.

Setelah melihat kepala Ara semua orang di kelas bernafas lega mereka pikir guru tadi. "Lo ra astagfirullah gue kira bu indah tadi" ngegas Wina sang sekretaris di kelas itu.

"Hehe, gue kira tadi ada guru soalnya kalian rame banget kaya kuburan" Ara cengengesan sambil masuk kedalam kelas.

"Loh emang kuburan rame?" Bila bertanya dengan polos kaya tai ayam yang berwarna hitam wkwk.

"Rame lah kan Lo yang baru di kuburin" Kata Ara santai, minta di geplak diah hihi.

"Sembarangan! aku ini masih hidup yah masa cantik ke gini di kuburin" Narsis bila sambil merajuk dikit, semua orang di kelas itu muntah tapi tidak serius hanya bercanda setelah mendengar kenarsisan Bila.

"Eh tumben lo telat ra? perangsang Lo orang yang paling anti telat meskipun penampilan yah" Cetus Prilly sambil mengaguk dua kali.

"Ho'oh lu Napa ra?" timpal Ridwan sang ketkel.

"Mencoba hal baru yang menantang" dengan wajah tengil nya Ara berkata seperti itu.

"Tai Lo" kata teman kelasnya Ara serentak. Tumben barengan biasanya ninggalin wkwk.

----

Hai🦋

Makasih udah mau baca cerita gak nyambung gue hihi. Gue Sedikit cerita gue lupa kalo punya cerita ini sangking banyaknya yang gue bikin jadi gak up up hehe sorry yah teman. Lain kali gue sering up deh tapi kalo inget hehe.

Cerita ini yang baru publish soalnya cerita yang lainnya gue ragu, takut gak ada yang baca hehe.

Btw Selamat hari kemerdekaan kawan🥳📍

Bad Gril TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang