1.1

1.1K 56 0
                                    

Selamat membaca!.

***

"Mom dad?". Kata Ria kepada Pasatri yang tak lain ortu Ara.

" Sukurla kamu sudah sadar " ucap wanita paruh baya yang tak lain Momy Ara.

"Ah kalian tidak sibuk?".

"Tidak sayang makanya kami akan merawatmu" Mawar Nama ibu Ara.

Ria tersenyum remeh pada pasutri alias orang tua Ara. "Tak apa pergilah" ucap Ria datar.

"Kau mengusir kami" tanya Bagas Dady Ara.

Ria tersenyum lagi kala Bagas berkata seperti itu "Dia akan membutuhkan kalian".

Mereka diam mematung kala apa yang dikatakan oleh Ria barusan "aku sudah biasa tampa kalian sedangkan dia ah pergilah dia pasti sedang mencari kalian" lanjut Ria sambil tersenyum miris.

"Abangmu yang menjaga Ira jadi kami yang akan menjaga kamu disini". Mawar yang berkata seperti itu dengan nada yang lembut tapi menyisatkan kesedihan.

Ria tersenyum 'kapan aku bebas!' teriak Ria di batin. "Jangan pedulikan aku". Mereka nanar Ria yang di dalam tubuh Ara.

"Aku tidak mau setelah aku berada di atas akibat perhatian kalian lalu akan dihempas kebawah akan keesokan harinya rasanya 'ah mantap' amat menyakitkan jadi pergilah suruh saja bi ijah kesini dia yang akan merawatku" lanjut Ria sambil tersenyum menatap sayu pasutri yang menatapnya nanar.

"Ayo mom". Sambil memegang tangan istrinya.
"Nga dad". Ucap Mawar sambil menahan dan menatap suaminya yang hendak menariknya pergi.

"Sa-".
Belum sempat mengucapkan kaliamat tapi sudah ditarik oleh suaminya keluar ruangan dan menutup pintu.

RiaVon

Hah kuhembuskan napas dengan kasar "ternyata ekting gue bagus juga yah apa setelah ini gue ngelamar jadi aktris aja ya biar banyak duit tapi kan gue udah jadi pengangguran kaya nga perlu nyari duit lagi tapi sayang aktris sehebat gue nga di kembangin sapatau gue bisa ketemu mas eun yakan" menologku pada angin.

‘gila lu’.

Deg

"Samihin lu kok ngikutan kesinn kan gue dah mati".

‘gue dirilo ya gue ikut lah bego’.

"Ngapain si lu ikut ribet tau nga".

‘bacot lu nyet’.

"Gue-".

Clek.

Seorang perawat masuk ruangan membawakan makanan asek makan makan kita Geb pekik ku dalam hati.

"Nona ini makanan anda dan jangan lupa diminum obanya" kujawab dengan anggukan dan langsung kutegakkan punggungku setelah perawat itu keluar tampa buabat bibut ku tekan tombol yang disampin ranjang ku lalu keluar meja untuk makan langsung ku ambil makanan yang tadi suster itu bawakan.

Berselang 8 menit makanan tersebut ludes dimakan oleh ku ah rasanya aku masih laper tapi tidak ada makanan lagi disini 'help me' teriak ku tapi di batin karna aku takut disangka orang gila.

Clek.

Kudengar pintu terbuka langsung ku lihat siapa yang datang.
***

Hai👋💤

Wattpad Watt

Sofiaratna_12

Bad Gril TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang