[WARNING!!! THIS IS YAOI/BL/HUMU/GAY/LGBT STORY!!!]
THANKS 🙂👌
" Kebenaran Tak Terungkap "
Begitulah kira-kira isi kisah dua insan yang saling mencintai ini, namun tak mampu mengungkapkan karena akan mengancam orang yang mereka cintai.
" Berawal da...
" Untuk seorang pemula, kau cukup hebat ". Puji Iwata.
Hiroomi tersungkur dengan nafas yang tersengal-sengal. " Sekarang apa yang kau tunggu? Aku sudah kalah, bukan kah kau harus membunuh ku ".
Iwata terkekeh, namun...
" Tuan!!! ". Teriak Yamato, dia berlari menghampiri Hiroomi. " Tuan, anda terluka! ". pekik nya, Hiroomi terkejut.
" Bagaimana kau tahu aku ada di sini?! ".
" Aku mengikuti mu, aku khawatir terjadi sesuatu dan benar saja ". Lirih nya.
Smirk. " Kedekatan pelayan dan tuan bagaikan saudara, begitu iri ".
" Aku tidak akan membiarkan kau membunuh, tuan Hiroomi! ". Yamato berlari hendak menghajar Iwata, namun pukulan nya meleset kalah cepat dengan elakan yang dilakukan Iwata.
Bukh!
Iwata menghajar Yamato tepat di ulu hati, membuatnya tersungkur tak sadarkan diri.
" Lemah ". Tanggapan Iwata membereskan Yamato. Hiroomi mencoba bangkit untuk menolong nya, namun semua sia-sia tenaga nya terkuras habis untuk melawan Iwata sebelumnya.
Sekarang Iwata sudah berdiri tepat di hadapan Hiroomi, namun...
" Ulurkan tangan mu ". Hiroomi menatap bingung. " Cepat... Tangan ku mulai lelah ". Tambah Iwata.
akhirnya dengan sedikit ragu Hiroomi menggapai tangannya, Iwata membantunya berdiri senyuman tipis muncul di wajahnya. " Di peraturan underground kau memang harus di habisi, tapi... ".
Semua anggota Iwata menghampiri. " Selain itu, kau bisa mengangkat mereka menjadi anggota mu ". Sambung nya.
" Eh? ". Hiroomi bingung dengan maksud Iwata.
" Iwata! Kau baik-baik saja?! ". Panik Elly menghampiri mereka.
" Aku baik, kau tidak usah khawatir lebih baik kau angkat anak itu dan bawa ke markas ".
" Lalu kapan kau akan mengeksekusi dia? ". Naoto menatap Hiroomi.
" Dia akan menjadi anggota ke 7 dalam Sandaime ".
Semua terkejut dengan perkataan Iwata.
•
•
•
•
•
Markas...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
