Lovely princess || Fanfic

hukuman

Keesokannya di menara.

Lucas masih bingung apa yang dimaksud dengan luna.
Mengingat semuanya?
Apakah memang ada ingatan yang dilupa.
Tapi dia gak menggunakan sihir hitam untuk menghapus ingatan.
Dia masih bingung.

Sementara itu di athy

"Tuan putri" panggil lily.

Athy yang sedang membaca buku pun menoleh ke lily.

"Ada apa lily?" Tanya athy.

"Tuan putri dipanggil oleh yang mulia" jawab lily.

"E? Ayah manggil aku?" Tanya athy senang.

"Iya tuan putri" jawab lily.

"Waah, aku senang banget" ucap athy.

"Mendingan tuan putri ganti baju dulu" ucap lily.

"Iya" jawab athy.

(Lupa ingatin, anggaran di istana ruby memang menipis, tapi luna dan lucas selalu kasih athy baju yang bagus)

Kemudian setelah ganti baju

"Lily, gimana? Athy kelihatan cantik?" Tanya athy.

"Iya tuan putri" jawab lily

(Kira kira kek gini gaunnya👇)

"Kalau gitu athy pergi dulu ya" pamit athy.

"Bagaimana kalau saya antar tuan putri?" Tanya lily.

"Gak apa apa?" Tanya athy.

"Tidak apa apa kok" jawab lily.

"Terima kasih ya lily" ucap athy.

"Sama sama tuan putri" jawab lily.

Merekapun berjalan menuju ke istana garnet.
Dalam perjalanan, lily memperhatikan isi istana.
Kenapa sepi ya?

"Lily" panggil athy.

"Ya tuan putri?" Jawab lily.

"Istana ayah  kok sepi ya?" Tanya athy.

"Mungkin yang mulia tidak suka ada banyak orang" jawab lily ragu.

"Gitu ya..." ucap athy.

Kemudian mereka terus jalan.

Mereka bertemu dengan kesatria berambut merah. Yaitu felix rovein.

"Tuan rovein" panggil lily.

"Iya ada apa?" Jawab felix.

"Ruang kerja yang mulia dimana ya?" Tanya lily.

"Emangnya ada kerpeluan apa dengan yang mulia?" Tanya felix.

"itu, yang mulia memanggil tuan putri" jawab lily.

"Baik, mari saya antar" ucap felix.

Felix pun mengantar athy dan lily ke ruang kerja claude.