{TEN}

332 50 4
                                    

Annyeong Yeorobun!

Welcome back, jangan bosen ya sama jaemjen. sebelum baca klik vote dan comen yah:)

Semoga suka yeorobun!

Happy Reading!:)






Mark berjalan menghampiri tunangannya yaitu haechan. Senyuman mark terpancar begitu indah, matanya terpaku pada kecantikan haechan. Mark mengambil sebuah kotak dari dalam jasnya, mengeluarkan cincin yang sangat indah. Seketika semua tamu terpaku kearah mark dan haechan. Jaemin terkejut karena tunangannya haechan adalah mark (kekasihnya jeno). Jeamin mencoba menghalangi pemandangan jeno dengan menutup wajahnya.

"Nana lu kenapa nutupin mata gue?"

"Gak usah bawel, sekarang lu ikut gue ya!", nana menarik jeno ke toilet.

"Ngapain sih lu narik gue ke toilet?"

"Sekarang juga lu harus putusin mark! Lu gak bakal bahagia sama dia!"

"Apa hak lu ngelarang gue sama mark?!"

"Karna Mark terlalu brengsek buat lu jeno! jadi gue minta lu lupain mark dan jangan pernah berhubungan sama dia lagi. Gue gak mau lu sakit karna dia!"

"Nana lu salah menilai mark, dia tuh baik sama gue dan dia gak brengsek!" jeno pergi meninggalkan jaemin sendirian di kamar mandi.

Jeno kembali ke acaranya haechan, ia berjalan dengan terburu-buru sampai menabrak seseorang.

"Aduhh!" ujar pria yang di tambrak jeno.

"Ahh maaf saya gak lihat".

"Ehh jeno, lu jeno kan? Masih kenal gue gak jen?"

"Siapa ya?"

"Gue chenle! Temen lu pas SMA".

"Ouh chenle yang pacarnya jisung sih primadona pas SMA?"

"Iyah bener. Ini pacar gue si jisung", chenle menunjuk jisung yang ada di sebelahnya.

"Wihh langgeng banget yah kalian, dari SMA sampai sekarang masih pacaran aja".

"Ouh jelas karna sih chenle gak bisa hidup tanpa gue", ujar jisung.

"Ehh btw kalian berdua ngapain disini?" ujar jeno.

"Kami berdua datang ke acara pertunangan temen kuliah".

"Siapa temen kuliah lu?"

"Mark".

"Apa mark?!" jeno langsung berlari dan menghampiri haechan.



Jeno melihat dari kejauhan bahwa kekasihnya bertunangan dengan sahabtnya sendiri. Hatinya sangat hancur berkeping-keping, seluruh badannya melemas sampai terjatuh. Sementara itu jaemin melihat jeno yang terhatuh diantara kerumunan. Ia berlari menghampiri jeno dan memaluknya dengan erat.

"Menangislah yang kencang sampai lu puas, keluarin semua emosi lu jeno"

Jaemin dan jeno menjadi pusat perhatian semua tamu. Suara tangisan jeno menmbuat mereka menjadi pusat perhatian.

"Ada apa di sana?" ujar haechan dengan penasaran. Lalu haechan menarik mark untuk mendekat kearah kerumunan itu.


The Real Love {Jaemjen}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang