2-Pergantian

815 88 30
                                    

Suasana kantin tidak begitu ramai, karena sekolah ini menggunakan sistem gantian. Artinya jam istirahat per-angkatan berbeda-beda. Sekarang waktunya kelas 12 untuk jam istirahat.

"Nanti pulang sama siapa?" Tanya Yeonjun kepada kakak sepupunya.

"Jemput paling"

"Gila suk, udah gede masih aja di anter jemput," ucap Mark sambil asik main game dihandphonenya.

"Gara-gara siapa gue dianter jemput," Hyunsuk menarik rambut Mark.

Pasalnya Hyunsuk jadi lebih diawasi karena temannya a.k.a Mark tidak sengaja ketahuan membolos. Mark yang saat itu mengajak Hyunsuk melompat pagar apesnya malah bertemu Om Mino waktu beliau lagi mau ada rapat wali murid.

"Ya maap, gue pikir kalo guru-guru rapat kita bakalan bebas"

"Lagian lu pada ga ngajak gue sie. Udah tau gua lagi jaga gerbang waktu itu. Pake segala nanjat," ucap Hangyul

"Udah tau sama-sama goblok pake disatuin," Lucas hampir mati kalau Hangyul gak nahan Hyunsuk dan Mark yang lagi mau nyekek leher Lucas.


"Emang dasar tolol ege si Jeno," terdengar suara gerombolan dari genk Jihoon yang menuju kantin.


"Lah kelas 11, bukannya ntar-ntaran istirahatnya." Tanya Hyunsuk

"Yaela kek gapernah kaya mereka aja lu suk. Kita dulu 3 kali jam istirahat.. 3 kali nongkrong di kantin," jawab Lucas tengil.

"Buseh, itu genk-an yang lu pilih jadi kandidat ketua Osis bukan suk?" Tanya Hangyul

"Iyaa kayaknya. Gatau gua lupa"

"Yeu, gimana si luh"

"Gausa noyor njunn. Gua gigit tangan lu ya"

"Terus lu kemaren milih mereka karena apaa?" Mark penasaran

"Bodi mereka anjirrr, cakep-cakep " jawabnya sambil nyengir tanpa dosa.

"Tolol anjing Hyunsuk. Bodo bukan sodara gua"

"Si geblekkk emanggg," Mark memiting kepala Hyunsuk

Hangyul cuman bisa menghela napas frustasi dengan sikap temannya ini. Lucas sedang asik melempari Hyunsuk dengan tisu bekas makanannya.


"Gue liet-liet arah pandang luh lagi ngelietin ke ketua MPK aja Ji" ujar Haechan

"Gebet lah kalo suka mah. Jangan cupuu" Jeno memanas-manasin

"Apaan si, kagak," elak Jihoon

"Lu dah siapin visi misi buat besok?"

"Lu mah gatau tempat si kyu. Jangan diingetin bikin mules aja"

"Siapin bege njin, tar pas hari H malah planga-plongo kayak orang bego," ucap Junkyu

Jihoon masih asik melihat ke arah si kecil.

"Samperin sana, tanya apa kek sono basa-basi lagi dilietin aja," Junkyu gerah juga ngeliet Jihoon yang cupu

"Apa si lu semua, berisik banget"

"Bolong dah mukanya pak ketu lu lietin kayak gituu"

"Goblok si Jeno," pukul Hyunjin


























Hari ini, hari terakhir kelas 12 buat ikutan ekskul. Karena mereka akan disibukkan dengan ujian.

Hyunsuk juga mau lepas jabatannya sebagai ketua ekskul futsal. Tapi saat dia mau ke lapangan yang ada malah tim basket.

Hyunsuk jalan menuju Mashiho yang diketahui ketua basket pengganti Lucas.

"Hari ini lapangan bukannya dipake tim futsal?" Tanya Hyunsuk

"Eh, tim futsal ada latihan kak? Gue kira hari ini kosong"

"Ada, sparing terakhir buat kelas 12"

"Ya terus gimana? Gue udah mulai latihan kak"

"Ya lo bubarin lah. Kan bukan waktunya tim lu," ucapnya tegas.

"Gabisa dong kak. Namanya gue ga profesional kalo kayak gitu. Gaenak kalo tiba-tiba bubar"

"Kalo apa-apa tuh kordinasi dulu. Kalo kayak gini. Gue juga ga enak, kalo masalah gaenak-gaenakan"

Jihoon mendekat, niatnya ingin melerai.

"Kenapa cio?"

"Ituuu tim futsal mau make lapangan. Tapi cio udah pake duluan"

"Yauda. Pakek dah tuh lapangan. Percuma kalo debat gue bakal kalah," Hyunsuk pergi menjauh ke arah tim Pramuka yang sedang ingin latihan.

Hyunsuk berpikir percuma kalau tetep adu argumentasi. Walaupun dia yang bener soal jadwal dan tempat latihan. Mashiho sama Jihoon satu angkatan. Pasti Jihoon lebih milih Mashiho ketimbang dirinya yang bukan siapa-siapa.

Kelas 11 dikenal sebagai angkatan yang solidaritasnya kuat. Beda sama kelas 12 yang menjunjung senioritas.

Jihoon memandang kepergian Hyunsuk yang sesekali menendang karena kesal.

Padahal Jihoon itu tim futsal.

"Yauda lo pake lapangannya bisa lebih cepet gak?"

"Iya bisa, Cio jadi ga enak sama ka Hyunsuk"

"Kalo ga enak lo minta maaf aja nanti." Mashiho hanya mengangguk

Jihoon mau menyusul kaka kelasnya. Tapi diurungkan karena Hyunsuk lagi asik lihat tim pramuka latihan pionering.

"Sono lu latihan jangan recokin anak Pramuka," ucap Mark kesal

"Lapangannya lagi dipake"

"Yauda sana, jangan ganggu. Wibawa gua bisa turun kalo lu disini"

"Gue cuman mau lihat pelit banget si"

"Ke tim paskibra aja sana sama Yeonjun. Ke lucas kek. Jangan ganggu gua"

"Pelit banget lu sumpah. Gatau temennya lagi kesel apa"

"Enggak, kagak tau. Atau gua panggil Hangyul"

"Gausaaa.. aneh. Mau liet aja gaboleh" Hyunsuk akhirnya pergi setelah diusir oleh Mark.

Hyunsuk memutuskan untuk diem di bawah pohon. Antara lapangan yang dipakai tim pramuka dan lapangan tim basket.

"Ka hyunsuk," panggil cio

"Maafin cio ya. Tim basket udah selesai ka latihannya"

"Iya gapapa," Hyunsuk berjalan dan menepuk bahu Cio























Untuk ketua tim futsal selanjutnya dipegang oleh Jihoon. Lagi-lagi Jihoon dipilih bukan atas kemauannya sendiri.

Hyunsuk gabisa berbuat apa-apa memang sudah begitu aturannya.

Hyunsuk membubarkan massa. Dan meminta tim futsal untuk selalu semangat latihannya.

"Gue duluan Hoon. Selamat ya," ucap Hyunsuk

"Tunggu kak"

"Ada apa?"

"Pulang sama siapa?"

"Dijemput"

"Oke ka hati-hati," Hyunsuk gak menjawab dan langsung pergi ninggalin Jihoon

Hyunsuk ga kuat. Badannya Jihoon bagus banget apalagi pas keringetan. Abs-nya teecetak dengan sangat jelas.
























"Tuh liet kelakuan temen luh," Hangyul menyenggol Lucas

"Bukan temen gua. Dia nyengir gitu pasti abis lihat yang aneh-aneh"

"Haloo semuaa," ucap Hyunsuk riang

"Ngeri gua suk"


































😁👍🏼

Jisuk | HoonsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang