3-Time

672 82 34
                                    

Pagi ini waktunya kandidat calon ketua osis menyampaikan visi misi mereka.

Sebelum acara berlangsung di lapangan. Hyunsuk seharusnya memberi arahan dahulu kepada Jihoon, Junkyu, Jeno, dan Hyunjin. Namun, sudah hampir acara dimulai Hyunsuk belum muncul juga.

Akhirnya Lucas mengambil alih arahan. Ia berjalan ke depan dan mulai bicara dengan wajah tampan dan coolnya.

"Oke semua, hari ini kalian bakal maju satu persatu untuk menyampaikan visi misi kalian. Nanti ada sesi tanya jawab yang akan dipandu sama ka Yeonjun," ucapnya tegas dengan suara baritonnya.

"Baik ka," jawab mereka serempak

"Ada pertanyaan?"

"Tidak ada ka," jawab mereka

Jihoon mulai sibuk mencari keberadaan seseorang. Iya betul siapalagi kalo bukan Hyunsuk. Jihoon bertanya kepada Jeno.

"Ka Hyunsuk kemana?"

"Telat kayaknya"

"Sok tau"

"Yee dibilang"

"Tau dari mana?"

"Abang gua"

"Siapa abang luh?"

"Mark"

"Duh sakit anying," Jeno dipukul Hyunjin

"Kok lu gabilang adeknya si Mark?"

"Lah ngapain juga gua kasih tau, ga penting"

"Sejak kapan?" Tanya Junkyu

"Sejak gua dilahirin lah, ada-ada aja luh pertanyaannya"

"Berarti kalo kita misuh-misuh soal mereka lu selalu cepuin dong"

"Ya kagaklah, ngapain. Lu punya sodara gak si?"

"Kagak"

"Goblokk"

Sedang asiknya ngobrol, mereka berempat dipanggil karena acara sudah mau dimulai. Ini Jihoon masih mencari keberadaan kakak kecil yang sudah menarik atensinya sejak kemarin.

Kini Jihoon dan yang lainnya sudah sampai di lapangan.

"Jihoon udah maju?" Tanya hyunsuk yang baru sampai. Rambutnya berantakan karena abis berlari. Jihoon jadi mau ngerapihin rambutnya.

"Eh kaget, udah ka," ucapnya hampir tersenyum senang.

"Oh oke" Hyunsuk berjalan menuju temannya

"Kemana aja luhh? Geblekk segala pake telattt," tanya Yeonjun

"Aduhh lu mah mainnya jambakan"

"Siapa suruh ga bangunin gue"

"Idihhh... Kaga yaa apa-apaan, lu yang nginep di tempat gua mesti bangun sendiri lahh .. harus mandiri"

"Kampret emang anak satu ini, gua ditelpon papi disangka sengaja bolos. Gara-gara elu ya njun"

"Ekhem" Lucas mencoba untuk memberitahu kedua saudara ini yang lagi asik berantem. Mereka sekarang lagi di pinggir lapangan.

Warga sekolah sedang menyaksikan adegan yang jarang mereka lihat. Pasalnya Hyunsuk anaknya agak dingin gak tau kalau dia bisa segemes ini.

Para guru cuman menggelengkan kepala karena tingkah Yeonjun dan Hyunsuk yang dari dulu emang sering betingkah.

"Ka sukk kok gemessss," ucap Haechan dengan lantang. Ia hampir lari menuju Hyunsuk tapi ditahan sama Hyunjin

"Mampus," Hyunsuk mengumpat dan bersembunyi di belakang Hangyul.

Acara masih berlanjut. Jihoon masih memekik kegemasan melihat tingkah Hyunsuk yang masih ngumpet di badan temannya yang lebih besar darinya.

"Lucu," tiba-tiba jihoon menyeruakan suaranya. Untung keadaan lagi ramai jadi yang bisa denger cuman temannya aja.

"Otw pdkt deh gue anaknya gemes banget"

"Si anj akhirnya mengakui juga, terus cwe lu gimana?" Tanya junkyu

"Sial gua lupa punya pacar"

"Emang brengsek"

"Berarti bener ya yang katanya cowok tuh kalo gak homo ya brengsek.. tapi gak lu embat semualah bego" Haechan menimpali.














Hasil akhirnya Jihoon terpilih menjadi ketua osis dengan suara terbanyak. Wakil Jeno, bendahara Soobin, sekertaris 1 Hyunjin, dan sekertaris 2 Junkyu.

Setelah terpilih hari ini mereka akan mengadakan rapat bersama. Jihoon memimpin rapat dengan tegas dan berkarisma. Hyunsuk sempat berpikir bahwa warga sekolah kayaknya ga salah pilih Jihoon sebagai ketua Osis yang baru.

"Kak, ada yang mau disampein?" Tanya Haechan

"Eh gaada, kalian udah bagus. Kalau begitu mulai sekarang gua ga harus ada ya kalo kalian mau rapat atau hal lainnya terkait osis. Tapi kalau mau tanya silahkan. Gue keluar dulu. Semangat semuanya" Hyunsuk keluar dari ruangan rapat.

Teman-temannya gaada yang mau ikut rapat. Mereka ninggalin Hyunsuk sendiri.

"Kak"

"Kenapa hoon?"

"Belom minta nomor"

"Oh iya, sini hape lo"

"Ini ka," Hyunsuk mengetik nomornya. Ia gak sengaja melihat foto Jihoon dan Ryujin? Cwe yang dia taksir.

"Nih, udah yaa. Gue duluan"

'kenapa hati gue sakit?'




















"Ey lihat teman kita yang gemas" Yeonjun memulai pertarungan kembali dengan Hyunsuk.

"Tumben gak dibales omongan luh njun" - Mark

"Hey, kesambet ya lu?" - Lucas

"Lah, kok bocahnya nangis. Muka lu serem si cas" - Hangyul

"Si kampret muka gua ganteng gini"

"Jangan nangis suk, kita cuma bercanda? Capek ya? Marah karena kita tinggal ya?"

"Duh ini mah mesti manggil laki lu Mark"

"Biar apa gua tanya?"

"Dek Haechan kan lucu, pasti Hyunsuk gak nangis lagi"

"Janganlah apa kata orang nanti kalo ketauan Haechan pacar gua"

"Yaelaa cupu banget luh"

"Si anying emang luh njun. Suruh Soobin ajalah kemari"

"Yeuuu.. yauda bentar. Dia lagi rapat kan, gua samper dulu"

"Nah ini baru lakik" goda Lucas.







































😀✌️

Jisuk | HoonsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang