"Pulang sekolah mabar kuy," ajak Hyunjin
"Ada rapat bege," Jeno mengingatkan
"Pak ketu hari ini jadi rapat kan?" Junkyu mencoba menggoyang-goyangkan bahu Jihoon yang sedari tadi hanya diam.
Mereka sekarang berada di kantin sekolah. Seperti biasa, mereka jajan di kantin bukan diwaktu mereka. Harusnya ini jam istirahat untuk kelas 12 tapi Jihoon and the gank selalu saja mengambil waktu di jam istirahat kakak kelasnya.
"Lu napa si hoon? Gadapet jatah dari Ryujin," Jeno mendapat pukulan hangat dari Hyunjin
"Si goblok Jeno, ini area dilarang menyebut pacar"
"Ya gak Jun?" Hyunjin minta dibela
"Gua gak ikut-ikutan njin, si goblok ini lagi galau gabisa deketin cememewnya"
"Siapa?"
"Ketua MPK"
"Lah bocahh, ka Hyunsuk?"
"Iye, siapa lagi"
"Sadar bege lu hoon udah punya pacarrr.. wahh gawatt braderrrr"
"Apaan si lu semua," Jihoon bangkit menuju meja Hyunsuk yang sedang bersama teman-temannya.
"Ini anak kenapa lagi njun?" Tanya Mark yang risih melihat muka murung Hyunsuk
"Gatau, dari kemarin ditekuk aja mukanya. Biasanya gua ajak berantem dia ngelawan ini malah pasrah"
"Lu nape ditanya juga" Hangyul sudah gemas dengan tingkah teman kecilnya ini. Kecil badannya.
"Gpp," jawabnya.
"Idihhhh bukan Hyunsuk banget. Kalo gajawab gaboleh dah lu liet tim basket ganti baju lagi," Lucas mencoba tawar menawar
"Si goblokk lucas emang anak mongkiii"
"Sakit njunn"
"Udah deh kalian berisik gue ke kelas aja deh, bye para jangkung"
"Masih sempet-sempetnya tuh bocil ngatain kita"
Hyunsuk bangun dari kursinya, baru jalan selangkah Jihoon memanggil dirinya. Ada perasaan aneh ketika Jihoon memanggil dirinya. Senang tapi sedih.
"Kenapa Hoon?"
"Mau ke kelas?"
"Iyaa, ada apa manggil?"
"Gapapa kak, mau nanya sesuatu tapi sambil jalan aja ke kelas lu"
"Soal Osis?"
"Iya kak"
"Ohh oke, yauda ayuk"
Jihoon berjalan beriringan dengan Hyunsuk. Hyunsuk mulai merasakan hawa yang aneh dengan adanya keberadaan Jihoon.
"Sebelum itu, lo gapapa kak?"
"Hah? Apanya?"
"Muka lo, kaya sedih gitu?"
"Keliatan banget ya? Bentar deh gue ke toilet dulu," Hyunsuk berjalan ke toilet dengan Jihoon di belakangnya.
Jihoon menunggu diluar, kamar mandi cewek dan cowok bersebelahan. Saat Jihoon sedang menunggu Hyunsuk. Ryujin keluar dari kamar mandi, mereka terlihat asik menggoda satu sama lain.
Hyunsuk keluar, dan ditatap oleh mereka berdua. Hyunsuk bingung harus bersikap bagaimana. Rasanya masih sakit. Ia berusaha tersenyum menampilkan wajah gemasnya.
"Udah selesai ka?" Tanya Jihoon
"Eh udah"
"Ayok"
"Kalo belom selesai ngobrolnya, gua duluan aja hoon gapapa"
"Eh udah kok ka suk," jawab Ryujin ramah. Ia berlalu sambil memberi tepukan bahu ke Jihoon.
Sepertinya Hyunsuk bakal nangis karena perasaannya yang tak terbalas.
Jihoon mengajak Hyunsuk untuk ke kelasnya. Tapi Hyunsuk malah diem terpaku seperti sedang menahan sesuatu.
"Loh kak, kok diem? Ayuk gue anter ke kelas"
"Kak? Kak Hyunsuk?"
"Lo duluan aja Hoon, kalo ada yang mau ditanya bisa chat aja. Kayaknya gue mules. Mmm.. iya gue mules"
Hyunsuk masuk kembali ke toilet. Ia merogohkan kantongnya dan menyuruh tim tiang untuk menyelamatkan dirinya di kamar mandi.
Jihoon merasa ada yang aneh, niatnya ingin mengantar sang pujaan hati ke kelas dengan dalih ingin bertanya soal aktivitas Osis. tapi kenyataannya ia tidak berhasil. Mungkin besok ia akan mencoba lagi.
"Najis jelek banget mukanya," Yeonjun sudah berada di toilet bersama Soobin kekasihnya.
"Ini kalo ka sukkie lagi nangis, jangan jail deh"
"Dia mah manja kalo ada kamu yank"
"Aww sakittt cil," Hyunsuk mencubit Yeonjun.
Hyunsuk sekarang berada dipelukan Soobin pacar dari adik sepupunya.
"Kaka mau bolos aja? Aku temenin"
"Gamauuu, muka ku jelek"
"Yauda kaka berenti dulu nangisnya, ka Mark lagi ambilin almetnya di kelas buat nutupin muka kaka"
"Tapi ini gimana kalo dilihat adik kelas, nanti wibawaku turun"
"Masihh sempet lu ye mikirin gituan.. kalo udah jelek mah jelek ajaa" Yeonjun memang selalu mengajak ribut Hyunsuk. Soobin sebagai penengah terkadang capek sama kelakuan mereka berdua ini.
"Diem kek lu, gua banting ya PS lu di kamar"
"Gak takutt, kalung lu juga nanti gue jual biar bisa dapet uang"
"Anak setannnn..... Yeonjunnnn...."
"Lo sodaranya setan berartiii.."
"Ehh lohh yank mau kemana?"
"Soobin mau kemana???"
"Ke kelas, berisik dengerin kalian ribut mulu"
"Aaaa jangan tinggalin akuu"
"Mangkanya jangan berantem. Mending kaka ke kelas aja deh, biar aku yang jaga ka sukkie"
"Tapi yank---"
"Gaada tapi-tapian"
Yeonjun pasrah dan berlalu meninggalkan mereka berdua.
"Kaka jujur deh sama mbin, kaka lagi suka ya sama orang?"
"Keliatan ya?"
"Orang itu udah punya pacar atau dia gasuka sama kaka?"
"Udah ada pacar 😟"
"Siapa?"
"Ryujin, pacarnya Jihoon"
"Oalaahh.. iya mereka emang udah pacaran 1 tahun"
"Kok malah diceritain si? Aku jadi makin sedih"
"Gapapa, biar kaka tau. Udah ya, galaunya bentar aja"
"Tapi sakit"
"Wajar itu mahh.. nanti mbin beliin es krim yang banyak deh buat kaka"
"Bener ya??"
"Iya betulan"
"Asikkk.. okee dehhh ehehehe"
Emang cuman Soobin yang bisa nenangin Hyunsuk.
Setelah tau kabar itu, Hyunsuk mencoba untuk move on dari Ryujin. Ia berhasil untuk melepaskan apa yang bukan jadi miliknya.
Tapi ternyata ia salah,
Cintanya bukan untuk Ryujin melainkan untuk ......
😘👋
