5-Pepet

491 54 3
                                        

Hari ini Jihoon harus memimpin rapat untuk kegiatan Osis periodenya sampai mereka turun jabatan nanti.

"Gilaa ini Jihoon temen kita? Auranya anjirrr kalo lagi mimpin di depan kayak anak laki kesayangan mertua"

"Sadar chan, modelan kayak Jihoon gabakal mau sama lo," ucap Junkyu yang langsung dicubit oleh Haechan.

"Suka betul lu kyu kalo ngomong" Jeno menambahkan.

"Dih ramean maennya males"

"Diem bego diplototin Jihoon noh" Hyunjin berusaha menegur teman-temannya yang tidak fokus mendengarkan Jihoon.

Jihoon memandang lelah ke arah temannya. Kalau ditegur atau dibentak Jihoon gak tega. Sekampret-kampretnya mereka. Mereka masih tetep sohibnya Jihoon. Untung ada Hyunjin dan Soobin yang masih bersikap normal.































Mereka sekarang berada di parkiran. Kelas 12 juga baru selesai kelas karena ada pendalaman materi.

"Widih geng-an osis baru kece-kece dah ya kek kita"

"Pala lu" Mark menoyor Yeonjun.

"Sakit anjg Mark, pala ini gaboleh begitu. Gua bilangin bapaknya si bocil nih"

"Gue diem" ucap Hyunsuk sinis. Hari ini lagi ga mood buat berantem sama Mark dan sepupunya.

"Pulang ama sapa lu?" Tanya Lucas

"Sendiri"

"Dih kaga enak aja pulang bareng gue sama Soobin"

"Ogah, gua mau main"

"Ama siapa? Temen lu kita-kita doang jan aneh-aneh" Hangyul bersuara.

"Dih kata siapa?"

"KATA GUA!!" ucap gyul, lucas, mark, dan njun bersamaan.

"Berisik ege lu, malu dilietin kelas laen"

"Ya lagi suk plis satu hari jan aneh-aneh. Gue bisa ditebas bapak lu kalo lu mau tau"

"Lu gacape apa abis PM? mending pulang istirahat tar sore gua jemput dah kita main" Lucas mode bapak2 posesif ke anaknya.

"Yauda iya gue pulang. Puas??"

"Kuy naek"

"Gamau naik mobil njun, gue mau ngojek aja"

Lucas menyenggol bahu Hangyul

"Elah ribet amat punya perawan"

"Gue laki (?)" Protes Hyunsuk

Hangyul tak mendengar rengekan Hyunsuk. Ia memutar matanya sebentar dan mendapati anak Osis yang sedang ke arah parkiran motor.

"Woy Junkyu" panggil Hangyul. Ini mereka lagi sahut-sahutan parkiran motor dan mobil.

"Ape bang?"

"Temen lu ada yang kosong ga?"

"Mo nebeng bang?"

"Iye, anterin temen gue pulang bisa ga?"

"Siapa bang?"

"Hyunsuk"

Jihoon langsung memandang Junkyu dan mengkode agar dirinya aja yang mengantar sang kakak kelas.

"Ooh ka suk, ada bang sama Jihoon nih dia sendiri"

Hyunsuk membelalakkan matanya.

"Gyul apa-apaan si lo, gue bisa pesen gojek anjir"

"Okeh Hoon bisa anter ga?"

"Bisa bang," Jihoon membawa motornya sampai ke depan Hyunsuk.

"Ayok ka gue anter"

Jisuk | HoonsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang