Ada apa denganmu?
'Merias wajah tuh emang bagian paling waw ya, seru gitu rasanya hahaha',batin nayaGadis nan cantik jelita itu memoles bedak,lipstik, dengan hati yang riang. Lantas baru kali ini ada yang mengajaknya keluar selain rey.
Setelah selesai merias wajah,dia memilih pakaian yang cantik. Namun,dia sangat bingung hendak memilih yang mana.
Terdiam berdiri didepan segudang baju,dasar ya cewe selalu lama kalau perihal penampilan. It's okay.
"Yang mana yaa,celana pendek?panjang?hodiie?",gumam naya
Ditengah-tengah naya yang sedang berpikir terdapat ketukan pintu.
'tok tok tok tok'
"Nay masih lama? Jangan pake celana pendek ya,bajunya juga jangan pendek. Diluar dingin gua gabawa jaket"
"Okeeeii"
Akhirnya naya memutuskan memakai hodiie bewarna hitam juga celana panjang bewarna putih,mengikat rambutnya lalu menyemprotkan parfum kesukaannya.
Mengingat perkataan arka tadi, 'dingin,gabawa jaket'.
Naya mengambil satu jaket yang hampir tak pernah dia pakai,untuk siapa? Ya untuk arka dong.
Naya menghampiri arka diruang tamu yang sedang menonton tv,juga mengambil beberapa camilan dirumah naya.
"Woi parah camilan stok sabtu minggu gua lu makan sekarang"
"Lah?kirain buat tamu"
"Bukan anjir huhuuu,parah lu"
Melihat muka naya yang sedang merengek,arka sedikit tertawa.
"Udah yuk berangkat jangan kayak kecil,masa mau nangis karena jajan"
Tak mau mendengarkan ocehan naya lebih lanjut,arka terlebih dahulu pergi keluar rumah, menyalakan motornya dan menunggu naya.
Naya yang dicuekinpun memilih diam mengikuti arka,tidak lupa mematikan semua aliran listrik dan gas. Mengunci pintu,memakai sepatu,dan menghampiri arka.
Arka membantu naya menaiki motor nya-lebih tepatnya motor rey yang dipinjamnya.
"Motor lu kemana,kok make motor rey"
"Dibengkel,mau gua ganti warnanya"
"Oiya pakai nih jaket gua,ntar lu sakit rey yang repot",sambil menyodorkan jaket
"Okee thanks,wanginya parfum lu boleh juga"
Naya tak menggubris omongan arka,pasalnya juga arka disahuti. Ga jadi jalan nih motor.
Naya Pov
Aku menikmati setiap hembusan angin yang menerpa nan dingin.
Banyak sekali pertanyaan dalam pikiranku yang ingin ku lontarkan.
Hatiku berdetak tak karuan,melihat sekitar. Ini dimana? Arka mau ajak aku kemana?
"Ka,ini mau kemana? Gua kok gatau daerah sini"
"Udah lu diem aja,nanti juga lu suka"
Aku menuruti perkataan arka untuk diam saja, menikmati keindahan kota dikala malam hari, sejuknya udara yang dingin.
Beberapa menit kemudian motor arka menetepi disuatu tempat
"Omaygatt,baguss bangettt lautnyaaaa"
Teriakku yang melihat kearah lautan nan luas dan tempat yang diterangi oleh lampion-lampion indah.
"Kaa lu tau tempat ini sejak kapan deh? Kan lu baru balik juga kesini"
"Temen osis"
"Ohh,gua suka tempatnya"
"Syukur deh kalo lu suka"
Arka Pov
Gua suka liat lu senyum kayak gini nay.
"Nay,lu kangen ga sama gua?"
Mendengar pertanyaan gua,naya tiba-tiba terdiam. Apa emang gua sebangsat itu ya?
Pengen rasanya gua peluk lu sekarang nay,asli gua kangen banget sama lu
Gua liat dari kaca spion,air mata jatuh dari mata naya. Gua langsung turun dari motor,copot helm yang gua pake,langsung gua copot juga helm yang dipake naya.
Gua tarik tangan naya
"Ikut gua kesana yuk,lautnya lebih jelas"
Naya hanya mengangguk,menuruti perkataan gua, selepas sampai ditepi laut,naya tiba-tiba meluk gua.
Terkejut? Jelas lah
Gua bales peluk naya,jujur gua gabisa nahan rasa rindu gua.
"Kaa,lu jahat banget yaa"
Gua cuman bisa diam,maaf ya nay suatu saat nanti lu juga bakal tau. Gua bakal bikin senyuman itu selalu tampak di wajahlu. Gua gabakal ngebiarin air mata lu yang berharga jatuh karena gua lagi.
"Maaf"
"Cuman itu doang yang lu ucapin,empat tahun lu pergi? Tiba-tiba balik lagi dan cuman bilang 'maaf'."
"Gapunya hati ya lu kaa"
"Kemana arka gua yang selalu ada buat gua dulu"
Tangis naya pecah didada gua,yatuhan setega itu ya gua. Untuk saat ini gua cuman bisa minta maaf nay.
"Maaf nay,gua minta maaf"
"Suatu saat nanti lu bakal tau alasan gua pergi"
"Untuk saat ini,gua ARKA JACOB WILLIAM yang baru. Akan selalu ada disamping lu,dimana lu butuh gua selalu hadir disitu"
"Dan maafin kesalahan gua empat tahun yang lalu. Kalau belum bisa,gapapa. Yang penting lu nerima keberadaan gua disekitar lu ya"
Naya hanya diam dipelukan gua
"Janji?,lu gabakal ninggalin gua lagi?"
"Janji"
Gua lepas pelukannya,dan naya langsung melihat kearah laut.
"Indah ya,tapi laut sama kaya gua. Hening, kesepian,tak ada suara apapun"
"Nayy,maafin gua"
"Gua udah maafin lu kok kaa,tapi gua masih kecewa juga sama lu",sahut naya dengan senyum lebarnya
"Nay..."
.
..
.
.
Gimana,part kali ini juga panjang kan?
Jangan lupa tinggalin jejak, kasih bintang dong biar semangat xixi, comment and share guys!
.
.
..
.
See u next part!!!!
.
.
🕊️🤍

KAMU SEDANG MEMBACA
Nayya JX
Teen FictionKehilangan sosok yang berharga dalam hidup telah membuat saya terjatuh terlalu dalam pada ketakutan atas kembalinya dirimu. "Satu persatu mereka pergi dari hidup gua,tapi kenapa mereka balik lagi? Entah itu pertanda buruk atau baik", batin naya