"Waaahhh liat, si cupu kecebur dimana?" Teriak Seolbi mengalihkan atensi semua murid tak terkecuali Soobin dan Beomgyu.
Hanna hanya menunduk menangis tanpa suara. Saat Soobin hendak menghampiri nya, Bu guru Shim memasuki kelas, dan akhirnya Soobin mengurungkan niatnya, pelajaran pun dimulai.
Disaat yang lain sibuk belajar, Beomgyu malah asik-asikan mendengarkan musik melalui Headphone nya, lebih parahnya lagi ia tertidur di tengah pelajaran.
"Choi Beomgyu!!" Bentak Bu.Shim seraya melepaskan Headphone di telinga Beomgyu.
"Apaan sih?" Sahut Beomgyu ketus.
"Berani kamu tidur di jam pelajaran saya?" Ketus Bu.Shim.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Emang nya kenapa kalo gue tidur? Gak ngerugiin ibu juga kan?" Jawab Beomgyu santai dan kembali menutup matanya.
"Iya saya gak rugi, tapi kamu yang rugi, kalo kamu malas belajar kamu pulang! gak usah sekolah keluar sana!"
"Oke! Gue keluar sekarang." Beomgyu melenggang ke luar kelas dengan santai, Soobin hanya menghela nafas panjang melihat kalakuan adiknya.
"Mau sampai kapan dia kaya gitu?" Batin Soobin.
🎀 Pulang sekolah Hanna berjalan sendirian ia tidak memiliki teman karena Chaehee mengancam akan menyakiti siapapun yang berani berteman dengan Hanna.
Saat itu Chaehee mendorong badan nya hingga terjatuh.
"Hahahaha, menyenangkan banget main-main sama dia." Tawa seolbi.
"Denger! Mending lo pindah deh dari sekolah ini, disini cuma pantes buat murid yang kaya, yang cantik dan berkelas, lo gak pantes sekolah disini." Ejek Chaehee menjambak rambut Hanna, ia mengulurkan tangannya ke arah adik nya, Moon Soohee, dan Soohee memberikan segelas cokelat hangat lalu menuangkan nya ke rambut Hanna, setelah itu dengan sengaja ia menginjak telapak tangan Hanna sesekali menendang nya.
"Aaahhh!! Ss-sakit!" Lirih Hanna berusaha melepaskan injakan Chaehee dari tangannya.
"Gue gak suka sama lo, gue gak suka lo ada di lingkungan sekolah ini." Pekik Chaehee menoyor kepala Hanna.
"Lo tuh ngerusak pemandangan sekolah ini tau gak? Lo tuh aneh, gue jijik sama penampilan lo!" Sambung Soohee, mendorong bahu Hanna.
"Gara-gara lo juga Soobin gak pernah lirik gue lagi." Bentak Chaehee menendang paha Hanna.
"Lo tuh satu-satunya murid paling sok rajin di kelas, dan gue gak suka itu." Timpal Seolbi, mereka bertiga memukuli Hanna dengan tanpa rasa bersalah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wooyyy!!! Kalian ini apa-apaan sih?" Teriak Beomgyu, ia berlari menghampiri Hanna yang menangis memegangi wajahnya.
"Kenapa lo belain dia? Jangan-jang-"
"Apa? Lo gak perlu tau alesan gue nolongin dia, tapi yang kalian lakuin bener-bener keterlaluan, udah deh mending kalian pergi sebelum ada yang liat!" Sahut Beomgyu, lalu ketiga gadis itu pergi sambil misuh-misuh gak jelas.
Beomgyu berniat membantu Hanna untuk berdiri Namun-
"Gyu!! Ngapain lo sama dia?" Tanya Jeongin penasaran.
"Makasih Gyu!" Ujar Hanna berdiri dan berjalan dengan pincang.
"Dasar lemah!" Ejek Beomgyu tersenyum remeh, namun tatapan nya menunjukkan tatapan cemas pada Hanna.
"Lo lama-lama bisa jatuh cinta sama dia Gyu, hahahaah." Ledek BIC menepuk-nepuk bahu Beomgyu.
"Ya enggak lah, lo liat tampilan dia kaya gitu!! dia itu aneh, lemah, bukan tipe gue banget." Jawaban Beomgyu tentu saja berbeda dengan jawaban dalam hati kecil nya.
"Sebenarnya gue udah suka sama dia, cuma gue gak suka sama penampilan dia, karena gue gak mau temen-temen gue ledekin gue cuma karena gue suka sama cewek aneh kaya dia." Batin Beomgyu dibalik senyuman palsunya.
