SLEEP WITH THE DEVIL [CHANJIN]

CHAPTER 14

Hai!
Sorry for typo
Happy reading <3

"Aku masih punya satu syarat lagi," Hyunjin tanpa sadar melangkah menjauhi Chris, "Aku ingin tinggal di kamar putih yang dulu... kau.. eumm bisa mengunjungiku kalau kau perlu sesuatu."

"Cukup! Sekarang giliranku memberikan peraturan untuk pernikahan kita!" Kesabaran Chris tampaknya sudah habis, lelaki itu meraih pinggang Hyunjin dan merapatkan di tubuhnya membuat Hyunjin merasakan tubuh Chris yang mengeras di bawah sana.

"Kau rasakan itu?" Chris menatap Hyunjin, marah sekaligus bergairah, "Aku berniat untuk menjadikanmu istriku yang sesungguhnya. Bukan kekasih yang ku kunjungi jika aku perlu bercinta.." Jemari Chris menuruni sisi lengan Hyunjin dengan sensual, "Dan jika kita melakukan itu, kita tidak akan tidur di kamar yang terpisah!"

Hening.

"Kenapa? Kau tidak suka dengan syarat dariku?" Chris terus menahan tubuh Hyunjin dengan posesif.

Hyunjin adalah istrinya, sekarang dia harus menerima seluruh dirinya, tidak lagi berusaha menentang sekehendak hatinya.

Pilihannya adalah mereka suami istri atau tidak sama sekali.

"Jika kau tidak menyukai ini, lebih baik kita berhenti di sini sekarang juga." sambil berusaha menahan keposesifannya, Chris memperlembut tuntutannya, "Malam ini cukup sampai di sini kalau kau tidak siap."

Satu-satunya yang mendesak saat ini adalah tubuhnya yang berhasrat, tetapi Chris masih mampu mengendalikannya jika Hyunjin tidak mau melanjutkan.

Lelaki cantik ini telah menunjukkan keberanian besar dengan mengemukakan persyaratan di depan Chris dan Chris menghargai itu, oleh karena itu ia bersedia memberikan waktu sebanyak yang diinginkan Hyunjin.

Hyunjin hanya terdiam di sana, menatap Chris dengan tatapan kosong.

Astaga, apa sebenarnya yang ada di dalam kepala mungil itu? Hyunjin pasti sudah larut dalam persepsi dan pemikirannya sendiri. Apalagi setelah dia mengetahui kisah tentang Sam.

Chris sendiri tidak bisa menjelaskan perasaannya. Memang pada mulanya, dia menginginkan Hyunjin karena kemiripannya dengan Sam. Tetapi sekarang, dia merasa Tuhan telah memberikan kesempatan kedua, dalam wujud lelaki yang sangat mirip dengan Sam. Tidak, dia tidak pernah membayangkan Sam. Tidak lagi. Setelah malam-malam kelam yang menghancurkan hati, yang dia lalui karena kematian Sam dulu, Sam telah berubah menjadi bayang samar yang kadang hadir dalam bentuk kenangan masa lalu yang indah. Chris bahkan sudah berhasil tidak memikirkan Sam lagi sejak bertahun-tahun lalu.

Hyunjin terasa... berbeda... tetapi bagaimana dia menjelaskan hal itu kepada Hyunjin? Lelaki itu tidak akan percaya bahwa gairah yang meluap-luap ini memang murni untuk dirinya. Chris menyadari bahwa ia menginginkan pernikahan yang nyata, bersama Hyunjin.

Hyunjin bagaikan malaikat yang menariknya dari kegelapan. Hatinya yang kelam telah tersentuh secercah matahari sejak kehadirannya. Dan Chris tidak ingin melepaskannya.