Hai!
Sorry for typo
Happy reading <3Hyunjin tertegun. Ulang tahunnya yang kedua puluh lima sebentar lagi. Kenapa Chris bisa mengetahui detail hari ulang tahunnya?
Hyunjin tertarik, tetapi dia akan memuaskan Chris kalau dia mengikuti perintah lelaki itu untuk berbicara dengannya. Jangan-jangan memang itu tujuan Chris supaya dia tidak berhujan-hujanan dan mengikuti perintahnya.
"Nanti, aku akan menyusulmu jika aku sudah puas disini."
Api menyala di mata Chris, dan tampak jelas lelaki itu mencoba menahan diri.
"Terserah, nanti temui aku di ruang kerja." suaranya lebih seperti geraman, kemudian membalikkan badan dengan marah.
Setelah puas menikmati hujan, Hyunjin masuk ke kamarnya untuk berganti pakaian dan makan malam. Dia sengaja tidak menemui Chris, lagipula sepertinya lelaki tadi hanya asal bicara ketika bilang ingin berbicara tentang hari ulang tahunnya. Dan Hyunjin tidak yakin kalau Chris akan menunggunya. Lelaki itu sepertinya sangat sibuk dan memiliki banyak urusan.
•••
"Kenapa kau tidak menemuiku?" suara di kegelapan itu mengagetkan Hyunjin. Dia menajamkan matanya dan melihat Chris duduk di sana, di keremangan kamarnya.
"Kenapa kau masuk ke kamarku tanpa izin?" Hyunjin berteriak kaget, tangannya meraba-raba saklar lampu di dinding, berusaha menghilangkan kegelapan yang menyelubungi Chris, karena lelaki itu tampak lebih menyeramkan di antara cahaya yang remang-remang.
Hyunjin berhasil menyalakan lampu dan cahaya itu langsung menyelubungi Chris.
Lelaki itu duduk di sofanya, dengan santai, hanya memakai piyama sutera warna hitam dan disebelah tangannya memegang gelas minuman. Hyunjin melirik ke botol brendy yang entah berasal dari mana, yang sepertinya sudah dituang Chris selama menunggunya.
Apakah lelaki itu mabuk? Jantung Hyunjin mulai berdegup. Dalam keadaan sadar saja emosi Chris sangat tidak mudah ditebak, apalagi dalam kondisi mabuk.
"Apa yang kau lakukan disini?"
Chris mendengus dan menatap Hyunjin dengan tajam, "Kau pikir apa? Aku menunggumu di ruang kerjaku dan kemudian menyadari bahwa kau, dengan kepalamu yang keras kepala itu memutuskan untuk melawanku."
Hyunjin mundur ke belakang, melirik pintu putih itu, dan berusaha sedekat mungkin di sana, sehingga ketika Chris bertindak di luar batas dia bisa segera melarikan diri.
Chris tersenyum melihat tingkah Hyunjin, "Kau seperti kelinci ketakutan lagi Hyunjin, apa kau takut aku akan melakukan sesuatu yang kejam? Seperti mencampurkan obat di minumanmu, atau... melemparkanmu dari balkon lagi?"
Chris menyeringai, ia meletakkan gelasnya dan berdiri, makin lama makin mendekati Hyunjin.
"Chris, kau mabuk?" Hyunjin melirik ke arah pintu, hanya butuh beberapa detik kalau Hyunjin ingin melarikan diri dari Chris. Dia pasti bisa melakukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SLEEP WITH THE DEVIL [CHANJIN]
Fiksi Remaja" kau adalah kelemahan ku " - Christopher - © Remake dari novel " Sleep with the devil " karya Shanty Agatha. •BXB 🔞