WARN!
Cerita ini real murni hasil dari kerja otakku dan jari jemariku yang menghubungkan!
Bukan plagiatrisme yang meniru cerita orang dengan mudahnya. Bila ada kesamaan kata itu sudah menjadi kalimat efektif yang menjadi salah satu komposisi.
Jadilah pembaca yang bijak! Jangan sampai salah lapak!
Plagiat jangan dikasih lapak!
⚠vote⚠
.
.
.
.Jakarta, 14 maret 2013. Seorang anak kecil berumur 10 tahun berdiri disimpang trotoar, ingin menyebrang jalan, anak kecil itu menunggu sampai lampu merah menyala. Saat pengendara semua sudah berhenti, anak kecil itu berjalan tanpa menoleh. Hanya melihat sepatu yang ia pandangi.
Disisi lain ada anak perempuan, sedang duduk dihalte, menunggu bus sekolah yang biasa ia tumpangi. Namun, tertahan oleh apa yang ia lihatnya saat ini. Lekas ia segera berlari menuju anak kecil yang mungkin berbeda darinya.
Sebuah truk besar melaju dengan kecepatan yang tidak bisa dikendalikan, blong. Rem truk itu blong, supir truk sudah tidak tahu apa yang harus dilakukannya karena panik. Ributan, teriakan, ricuhan. Mulai mengisi telingan anak kecil itu.
Saat ia mendongak, didepannya sudah ada truk besar yang seaakan akan ingin menghantamnya. Disana, Anak perempuan itu berlari sekuat kecepatannya, lalu ia memeluk dari belakang anak laki-laki itu. Seakan tidak terjadi apa yang mereka lihatnya saat ini.
Anak laki-laki itu melihat pergelangan tangan anak perempuan yang saat ini sedang memeluknya dari belakang. Ia mihat gelang berbandul kupu-kupu di pergelangan tangan anak perempuan itu.
Seketika suara ricuh mulai menggema isi jalanan tersebut. Apa!! Anak kecil tergeletak tak sadarkan diri. Berlumuran darah, segera memanggil ambulan. Dan dibawa ke rumah sakit terdekat, dan sisanya akan diurus oleh pihak kepolisian.
orang tua anak laki-laki itu segera datang ke rumah sakit setelah menerima telfon kalau anak nya kecelakaan.
●●●
Koma, mereka koma saat hari itu. Tragedi yang menghantam mereka berdua seakan adalah hal yang tak bisa dilupakan oleh mereka. Saat koma sudah seminggu, tak kunjung bangun, wali mereka masih menunggu.
Isakan tangis, mengisi ruangan itu. Tak tahu apa yang terjadi saat ini, anak perempuan itu nyatanya sudah tiada. Ibunya menangis karena tidak bisa menjaganya dengan baik selama ini.
Namun, tidak terduga apa yang Ibunya lihat saat ini. Detak jantung nya kembali!! Segera ia memanggil Dokter yang merawat anak perempuan itu. Dan benar saja, Tuhan memang adil. Menyelamatkan anak itu, tangisan kini bergantian dengan isakan haru bercampur syukur.
Disamping, masih ada anak laki-laki itu. Masih menggunakan bantuan alat untuk bertahan, agar selamat dari komanya. Orang tua dari anak itu sangat sedih karena apa yang ia lihat nya saat ini, saling menenangkan satu sama lain, tidak tahu hal ini akan terjadi.
●●●
Disana terdapat taman yang terbilang sangat luas dan indah. Tidak bisa dijelaskan seperti apa, sangat-sangat mengagumkan.
Anak laki-laki itu kebingungan seperti ingin mencari jalan pulang, namun ia sendiri tidak tahu harus kemana ia pergi. Berjalan melewati rerumputan dengan dihiasi pinggiran bunga tulip kuning yang cantik.
Mendengar dirinya dipanggil dengan teriakan seorang anak perempuan, ia menoleh mendapati anak perempuan yang sedang berlari mendatanginya. Seperti pernah lihat, pikirnya.
"Apa yang kamu lakukan disitu?" tanya anak perempuan itu, hm. Apa ia akan mengikutinya?
Tidak ada jawaban dari anak laki-laki tersebut, ia memanggilnya lagi. "Hey kamu sedang apa? Apa kamu ingat aku?" tanyanya lagi, yang dijawab gelengan oleh anak laki-laki itu.
"Kamu ingat ini?" anak perempuan itu mengangkat tangan kirinya ke udara yang terdapat gelang berbandul kupu-kupu.
Melihat gelang itu tidak asing, sepertinya ia kenal dengan siapa anak perempuan ini.
"Ternyata itu kamu, kamu yang mau nyelamatin aku. Tapi kamu juga yang kecelakaan." jawabnya mengerti.
Anak perempuan itu mengangguk sambil tersenyum senang.
"Nama kamu siapa?" Tanya anak perempuan itu dengan menjulurkan tangan kanannya.
"Namaku A-" ucapannya terpotong ketika ada cahaya besar didepannya, atau tepat nya dibelakang anak perempuan itu.
Anak perempuan itu menengok ke belakang, lalu ia tersenyum senang. Ia melihat 'Ibu'nya seperti membalas senyum padanya. Namun, cahaya itu mendadak hilang sangat cepat.
Ia melihat kedepan anak laki-laki itu lalu berkata seperti akan meninggalkannya "Hey, nanti kita bertemu lagi ya! Untuk saat ini, mungkin aku tidak bisa berkenalan dengan mu. Tapi aku yakin suatu saat pasti kita akan bertemu." ucap nya lalu berjalan melewati anak laki-laki itu.
Seperti ingin meninggalkannya, anak laki-laki itu memanggilnya. "Hey kamu! T-tunggu!! " Spontan anak perempuan itu berhenti dan menoleh padanya.
"Ada apa? Kamu jangan ikuti aku, aku sudah dipanggil sama Tuhan. Kamu tetap disitu sampai ada yang menjemputmu." balasnya lalu berjalan lagi.
"Tidak, itu bukan tempatmu. Kamu lihat? Disana masih ada yang menunggumu." halang anak laki-laki itu. Langkah nya terhenti, lalu berbalik.
"Apa benar, ini bukan tempat ku?" tanya anak perempuan itu memastikan.
"Cepatlah balik, disana ada yang menunggumu! " ujar anak laki-laki itu seperti takut kehilangannya.
Anak perempuan itu berlari menuju anak laki-laki disana. "Benarkah? Apa kamu tidak berbohong? "
"Tidak, aku tidak pernah bohong. Buktinya cahaya itu datang lagi, ingin menjemputmu." jelas anak laki-laki itu.
Benar. Cahaya itu ternyata muncul lagi, kini cahayanya nampak sangat terang dari yang sebelumnya. Anak perempuan itu kemudian berlari ke arah cahaya tersebut, dan masuk ke dalam sana.
Hilang, cahaya nya sudah tidak ada. Berarti tanda nya anak perempuan itu tidak jadi dipanggil oleh Tuhannya, bagaimana dengan anak laki-laki itu? Apa dia akan dipanggil Tuhan? Ataukah akan ada yang menjemputnya?.
●
●
●
-batas waktu-AKU UP LANGSUNG DUA-!!
PANTENGIN TERUS STOYKU!
UNTUK INI CERITA PERTAMAKU YANG AKU PUBLISH, JADI ... MAAF BANGET KALO ADA SKANDAL ATAU KESALAHAN DALAM PENULISAN.
AKU HARAP KALIAN SUKA, JANGAN LUPA DI VOTE OKEE!!📌
JANGAN LUPA FOLLOW
⬇
Story by: annisaftryn
Instagram: stransdyr
Twitter: annisaftrynYakin baca prolognya aja?
--I'M HERE, ANNISA--
Thanks too suport guyss💙💙💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Jaringan Sama Rasa [ON GOING]
Fanfiction⚠️CERITA INI BUKAN ANTAR JARINGAN WI-FI⚠ ──────────────────────────────── -Bahagiamu adalah hal utama bagiku- Arkan Leander, bukan ketua geng motor, juga bukan orang pintar. Hanya manusia biasa yang di segani. Namun, juga di kagumi oleh banyaknya wa...