Eps. 05

24 33 18
                                    

Sesampainya Brisa dan kak David di depan rumah Brisa.

"Sudah sampai, lu turun sana, gue mau pulang."

"Tega banget lu sama gue."

Brisa pun langsung turun dari mobil kak David lalu langsung masuk ke dalam rumahnya.

"Tuh anak emang gak tau terimakasih ya!" Gumam kak David.

~~~

Saat hari sudah mulai malam, Brisa dan keluarganya makan malam di ruang makan.

"Kamu kan sudah SMA, apa kamu tidak mau memiliki pacar?" Tanya ayah Brisa kepada Brisa.

Brisa yang lagi makan pun langsung tersedak.

Uhukk...uhuk..

"Nak minum dulu.." ibu Brisa langsung menepuk-nepuk belakang Brisa dan memberikan minum.

Brisa langsung meminum air putih itu.

Ayah Brisa menertawakan Brisa.

"Kenapa ayah tertawa?" Tanya Brisa sambil meletakkan cangkir gelas di meja makan.

"Ayah tertawa karna reaksi mu terhadap pertanyaan ayah sangat lucu."

Brisa hanya terdiam sebal.

"Ayoklah nak, ayah hanya bercanda." Ayah Brisa pun mengelus rambut Brisa.

Brisa hanya bisa tersenyum.

~~~

Saat jam 5 pagi Brisa bangun dari tidurnya. Lalu Brisa menuruni tangga rumahnya.

Ibu Brisa yang melihat Brisa menuruni tangga pun terkejut begitu juga dengan ayahnya Brisa.

"Nak.. kamu sudah bangun?"

"Gak tau ma, tiba-tiba lapar."

"Yaudah sini makan bareng ayah."

"Iya ma.."

Brisa pun langsung ke meja makan lalu makan bersama ayahnya dan juga ibunya.

Selesai makan Brisa pun pergi mandi dan saat jam 6.30 AM, Brisa langsung berangkat ke sekolah.

Brisa adalah orang yang pertama datang di kelasnya.

Brisa lalu duduk dan meletakkan tangannya di atas meja lalu memegang kepalanya.

"Alasan gue bangun pagi-pagi itu karna gue emang gak bisa tidur, gue selalu mikirin kak Jaemin."

Kak David yang mendengar hal itu dari luar kelas Brisa pun seketika langsung terkejut dan menatap Brisa dari luar kelas dengan tatapan cemburu.

"Kenapa Brisa mengatakan hal itu? Apa Brisa menyukai Jaemin?" Ucap benak kak David.

Kak David lalu pergi ke kelasnya. Lalu mengacak-acak rambutnya.

Jefri yang melihat hal itu langsung kebingungan.

"Lu kenapa bro?"

TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang