Eps. 06

24 30 13
                                    

Saat pulang sekolah.

"Kita sekarang jarang banget pulang bareng, lu mau pulang bareng gue gak Sa?"

"Maaf ya Nai, gue lebih baik pulang jalan kaki."

"Nanti lu cape."

"Gakpapa sih, gue lebih suka jalan kaki."

"Oh lu mau pulang bareng kak Jaemin ya? Cieeee..." Naila lalu menertawakan Brisa.

"Ih!! Nai!! Gak gitu."

"Emang gitu."

Kak Jaemin langsung muncul dari belakang Brisa.

Brisa dan Naila menoleh ke belakang secara bersamaan.

"Brisa bakal pulang bareng gue." Kak Jaemin lalu berjalan dan berdiri di samping Brisa.

"Oh yaudah pawangnya datang, gue cabut dulu, selamat berkencan Sa.." Naila lalu menggoda Brisa dan dia pun pergi.

"Nai tunggu!!"

"Ayok pulang." Ucap kak Jaemin.

"Ih gue gak mau!"

"Kenapa? Lu mau pulang sama David lagi?" Kak Jaemin pun menatap Brisa dengan tatapan tajam.

"Kok dia aneh banget kayak orang yang lagi cemburu." Ucap Brisa dalam benaknya.

"Kok ngelamun?"

"Gak kok kak."

"Yaudah kita pulang."

Kak Jaemin berjalan duluan tetapi Brisa tetap diam di tempat.

Lalu Jefri datang dan menarik Brisa pergi.  Kak Jaemin pun menoleh ke arah belakang karna mendengar langkah kaki yang berlari.

Terlihat disana wajah kak Jaemin sangat kesal tetapi dia tetap berjalan pulang.

Sementara itu Jefri dan Brisa berhenti di depan mobil milik kak David.

"Lu ngapain kayak gitu ha?! " Ucap Brisa dengan menghentikan langkahnya bersama Jefri.

Huh..huh..huh..

Mereka berdua masih dalam keadaan ngos-ngosan.

Lalu kak David keluar dari mobil miliknya.

"Hai Brisa."

Brisa sontak kaget karna ternyata mobil yang ada didepannya adalah milik kak David.

"Santai aja mukanya." Kak David berjalan mendatangi Brisa dan Jefri.

"Huh..kok kak David belum pulang?"

"Oh gue cuman lagi nunggu si Jefri lama banget tadi di kelas dan lu sendiri ngapain belum pulang?" Tanya kak David dengan melipat kedua tangannya di dadanya.

"Tadi gue mau pulang bareng kak Jae___"

Kak David langsung memotong perkataan Brisa.

"Jangan sebut namanya di depan gue."

"Hah?" Brisa yang mendengar hal itu sontak terkejut.

"Ya..gue cuman gak mau dengar nama dia disebut."

"Ada permusuhan apa lu sama dia?"

"Bukan urusan lu, ayok Jef kita pulang."

Jefri pun menarik tangan Brisa dan kak David menyadari hal itu.

"Ehhh..ehh.. tuh bocah mau lu bawa kemana?"

"Dia ikut kita." Ucap Jefri.

Kak David pun tidak memperdulikan hal itu, lalu dia memasuki mobilnya, Jefri dan Brisa pun ikut masuk ke dalam mobil kak David.

TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang