Eompatbelas

455 68 6
                                    


















































































































































BRAK!!!











Kecelakaan pun tak dapat di hindarkan. Yoshi dan hyunsuk terpental jauh kedepan. Dengan posisi yoshi tengkurap dan hyunsuk telentang, dan jangan lupakan tubuh mereka yang bersimbah darah, mereka masih bisa menatap dan tersenyum satu sama lain

Mereka berdua memikirkan hal yang sama







Takdir.




Yoshi berusaha meraih tangan kanan hyunsuk, dan hyunsuk pun menerima nya. Mereka saling memandang dengan senyuman, tak memedulikan rasa sakit yang terdapat di tubuh kedua nya

Mata hyunsuk perlahan mengeluarkan air mata. Tak di sangka baru saja menerima sesuatu yang indah, dan kini di hadapkan dengan sesuatu yang sangat berat

Tatapan yoshi yang sangat dalam pada manik nya menyiratkan 'semua nya akan baik baik saja' lalu yoshi melanjutkan dengan menggeleng kan kepala nya 'ini bukanlah salah siapa siapa' lalu terlelap

Hyunsuk menangis dan tertawa bersamaan. Mata nya mengeluarkan air mata, sementara mulut nya tertawa. Kalau di lihat lihat, mungkin ia terlihat seperti orang gila

Tapi, itu memiliki arti tersendiri. Ia menangis karena tau apa yang akan terjadi selanjut nya, dan ia tertawa karena takdir yang sangat kejam pada nya

Tapi lama lama, tawa-an itu terhenti dan tergantikan dengan oleh tangisan yang amat pedih. Hyunsuk menangis sejadi jadinya disitu. Tak memedulikan Orang orang mulai mengelilingi mereka berdua. Yang hyunsuk inginkan sekarang adalah menangis sejadi jadi nya, mengeluarkan semua air mata yang ada di mata nya, supaya ia tak bisa menangis lagi

Orang orang yang ada di situ menatap sendu nyunsuk. Setelah orang orang itu membawa yoshi ke mobil salah seorang yang bersukarela, di susul dengan hyunsuk yang di jemput ambulan

























































.
.
.
"heung?" hyunsuk mulai membuka matanya

"kak Hyunsuk? Kak Hyunsuk bangun?! Panggil dokter!!! Panggil dokter sekarang hiks!!" itu mashiho. Entah lah, ada rasa bahagia, sekaligus sedih di dalam tangisan nya itu

Seorang dokter datang dengan peralatan nya, lalu mulai mengecek keadaan hyunsuk. "keadaan mu mulai stabil, tolong di perhatikan makanan mu, dan jangan terlalu banyak bergerak"

Hyunsuk? Tak memperdulikan apapun yang ada di sekitar nya. Ia hanya terfokus dengan atap rumah sakit

"kalau boleh tau, hyunsuk kenapa ya dok?" tanya mashiho sopan

"kan saya sudah bilang, saya harus berbicara dengan wali nya dulu" dokter itu menghela nafas. Ini bukan satu dua kali anak ini bertanya

"cepet!" Cicit asahi pelan

"ish, iyaa iya" yang di balas cicitan juga oleh jaehyuk

"saya pacarnya dok. Boleh saya tau kenapa pacar saya?" bohong jaehyuk

"akhirnya..." dokter itu lega karena menemukan wali dari salah satu pasien nya "tak ada yang menyerang sampai organ vital, tapi banyak luka luar yang di alami nya. Mungkin nanti ada sedikit trauma, namun itu bisa di obati dengan terapi"

"baiklah, kalau begitu saya keluar dulu" lanjut dokter itu

Mereka bertiga yang ada di situ menghela nafas lega, akhirnya mereka tau kondisi hyunsuk

Mashiho mendudukan diri nya di kursi yang ada di sebelah kanan ranjang hyunsuk "kak? Kakak tau gak kalo kakak udah koma satu minggu? Sekarang udah hari minggu lagi loh. Hehe"

Hyunsuk benar benar tidak memberikan respons apapun. Hawa ruangan di situ benar benar suram sekarang

Mashiho, jaehyuk, asahi sedari tadi sudah mencoba berbicara dengan hyunsuk, tapi tak ada respon sama sekali. Setelah beberapa menit












"yoshi, mana?" Cicit pelan hyunsuk lalu menatap mashiho

mereka yang ada di situ tersenyum senang, akhir nya hyunsuk merespon. Tapi, yang perlu di pikirkan adalah jawaban darinya pertanyaan hyunsuk

"yoshi mana?" ulang nya, menggunakan nada yang sedikit lebih keras

"yoshi...." berat untuk mengatakan ini pada hyunsuk

"yoshi mana?!" ucap nya lalu kini sedikit membentak. Tak terasa air mata nya ternyata sudah keluar lagi

"hiks, yoshi mana cio?" lalu memegang kedua tangan mashiho

"yosh-"

"permisi," belum selesai mashiho menyelesaikan kalimat nya, junkyu sudah memotong nya. Ia datang dengan beberapa bungkus makan di tangan kanan dan kiri nya

Junkyu meletakkan makanan itu di meja yang ada di ruangan itu, lalu menyadari sesuatu "eh? Hyunsuk dah sadar?! Kenapa nagis?" ucap nya heboh

"yoshi mana junkyu... hiks" dan hyunsuk makin menjadi















———











Jangan lupa pencet bintang nya ya...
  ⬇

heh?! • yoshisuk [yoshi × hyunsuk] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang