Happy Reading
Duduk seorang anak laki-laki dan seorang anak perempuan yang sedang memegang boneka di tangan Kanannya.
Mereka duduk di bangku taman yang sepi sampil mengayunkan kaki mereka yang menggantung di udara.
"Hm,ayo kita menikah!" Ucap anak perempuan tiba-tiba.
"Yak! kita masih kecil." jawab anak laki-laki.
"Apakah anak kecil tidak boleh menikah?" Tanya gadis kecil yang polos.
"Tentu saja tidak.""Kalau begitu, ayo kita menikah saat sudah besar nanti."
"Baiklah." Kata anak laki-laki tersebut."Tapi, apakah suatu hari nanti kita akan berpisah?" Sambung anak laki-laki itu.
"Mollayo(tidak tahu),kuharap tidak.""Berjanjilah, kita tidak akan berpisah."
Anak laki-laki itu mengajukan jari kelingkingnya.
Dan disambut teman lawan jenisnya.
"Hm, Arasseo."
-
Hari senin, sekarang jam istirahat, Jenna sedang berada di Kantin sekolah yang ramai siswa, bersama Rose tentunya.
Kantin Sekolah:Ia memesan makanan kepada penjual di kantin, setelah menunggu lama akhirnya Jenna mendapatkan makanannya.
Jenna berbalik, ia mencari kursi yang kosong untuknya duduk.
ia melihat Kai yang sedang makan bersama D.O, dan tepat sekali ada kursi kosong disebelah Kai.
"Aku mau duduk di sebelah Ayah."
Jenna berjalan, dengan kedua tangannya berjalan membawa makanan.Jenna sekarang berdiri tepat dibelakang Kai.Mungkin Kai belum sadar akan kehadiran Jenna.
hanya D.O, cowo yang ditemuinya waktu pertama masuk sekolah yang sadar akan kehadirannya.
D.O, menatap Jenna sejenak, lalu beralih menatap Kai.
Kai yang menyadari tatapan D.O bertanya dengan bahasa isyarat karena mulutnya penuh makanan, seolah mengatakan 'ada apa?'
Lalu,Kai menoleh kebelakang melihat perempuan yang tak lain adalah Jenna.
Jenna tersenyum lebar saat Kai menatap kearahnya.
"Apa boleh duduk disini?"BRAKK!!
Kai menghentakkan sumpitnya dengan keras ke meja,menarik perhatian para siswa yang ada di ruangan tersebut."Gue udah gak nafsu makan!" Bentak Kai.
Sedetik kemudian, Kai berdiri dan menghentakkan kakinya pergi, disusul D.O mengekori, yang tak tahu menahu kenapa sahabatnya mendadak marah.
"Jen,kenapa? lo gak papa?" Tanya Rose.
"Eoh, ehm gwenchanha(tidak apa-apa)."
-
Kini Jenna sampai di halte bus setelah berjalan kurang lebih 10 menit.Letak halte memang agak jauh dari sekolah dan mau tidak mau Jenna harus berjalan menuju halte untuk dapat pulang kerumah.Jenna duduk seorang diri,pikirannya melayang.
"Memang asyik tinggal di tahun 2021,bisa ketemu Ayah sama Papa versi muda,kakek,nenek, tapi..."Jenna menatap tubuhnya.
"Ini tubuh bunda,kehidupan bunda,orang-orang gatau kalau aku ini bukan Jennie."Jenna menghela nafas kasar.
"Gimana kuliah dan kerjaanku,aku rindu Bunda,Papa,Adek dan teman-temanku."
Jenna ingin sekali kembali ke tahun 2050 tapi bagaimana caranya?Dan itu artinya Jenna tidak akan bertemu lagi dengan Ayahnya Kai.Bagi Jenna sudah lebih dari cukup bisa bertemu dengan Kai,walaupun entah kenapa Kai selalu menghindarinya.
Jalanan sepi sekali saat ini,hampir tidak ada kendaraan yang lewat,hanya beberapa pejalan kaki yang berlalu lalang.
"Kalo aku ke tahun ini gara-gara kecelakaan, apa aku harus kecelakaan lagi biar bisa balik ketubuh ku?"
Jenna menggelangkan kepalanya,
"Aiss! bodoh kau ini, ini kan tubuh Bunda,trus kalo malah jadinya ke alam kubur bukan ke tahun 2050 gimana?!"Jenna melihat satu kendaraan yabg akhirnya lewat,itu sepeda motor yang melaju cukup cepat.
Seperti ada yang merasuki Jenna.
Refleks,Jenna berdiri ia berlari ketengah jalan menutup matanya,tersenyum dan merentangkan tangannya.
Mulai terdengar suara jeritan beberapa orang sekitar dan suara klakson pengendara motor tersebut.
TIN!! TIN!!! TIN!!!
Jenna berharap ia tidak mati tetapi bisa kembali ke tahun 2050.
BRUGG!!!
***
Halo! author kece comeback!!
Mohon dukungan dengan cara vote dan coment ya.
Thankyou yang udah baca dan vote love you!
See you minggu depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
This Not Mine [ON GOING]
FanfictionJenna:"Tujuanku hanya ingin bertemu denganmu sebagai ayah dan anak, tidak lebih..." GD:"Aku mendapatkanmu, tapi tidak tidak dengan hatimu." Kai:"Aku mungkin mendapatkan hatinya,tapi kau adalah ayah terbaik untuk putri kami." Jongin:"Semoga aku bisa...