CHAPTER 2

312 43 9
                                    

Mild menghela nafas lelah, sudah 10 menit ia habiskan untuk membangunkan Gulf dengan segala cara yang ia bisa, tapi tetap saja Gulf masih betah dialam mimpinya.

Tidak ada cara lain, Batin Mild

Ia mendekatkan wajahnya kedepan telinga Gulf lalu berbisik

"Mae mu datang" hanya 3 kata itu lalu Gulf melotot lebar lalu terbangun

"A-apa!! Dimana?!" Tanya Gulf linglung melihat ke arah sekitar

"Dirumahnya. Lebih baik kau cepat mandi, lalu makan"

"Hoii!!! Mild.. aku hampir terkena serangan jantung" Ucap Gulf sambil memegang dadanya. Karena jika Mae nya ke apartement mereka tanpa memberitahu Gulf maka itu adalah hal yang buruk, mengingat Gulf yang tidak suka berberes. Maka bisa dibayangkan Mae nya akan mengomel seharian penuh dengan wejangan ini itu yang akan membuat telinga Gulf panas.

Dan Mild hanya memutar bola matanya jengah

"Salahkan dirimu yang seperti batu jika dibangunkan, bahkan aku tidak perlu berolahraga untuk menurunkan berat badan ku hanya membangunkan mu saja sudah berkeringat seperti ini" Gerutu Mild

"Haish! Masih pagi jangan mengomel. Lagipula tidak apa-apa jika bangun siang, hasil wawancara akan diumumkan lewat ponsel" Ucap Gulf

"Memangnya kau harus bangun siang jika tidak ada kegiatan? Hilangkan kebiasaan malasmu itu Gulf" Mild memijit pelipisnya pelan

"Baiklah-baiklah. Aku menurut" Gulf lalu berjalan ke kamar mandi dengan sedikit kesal

•••°°°•••°°°°••••°°°°••••°°°°°••••°°°••••°°°°•••°°°••••°°°°

Selesai mandi Gulf lalu pergi ke meja makan

"Kau tidak ke kantor?" Tanya Gulf

"Aku ke kantor, tapi karena seseorang yang tidur seperti kerbau aku agak terlambat sedikit" Gulf menatap sinis Mild

"Apa? Tidak terima?" Tantang mild

Dan Gulf hanya mengalah, ia belum mempunyai tenaga untuk berdebat

TING

Pesan masuk ke ponsel Gulf

Ia lalu membuka ponselnya dan membaca pesan tersebut sambil melotot tidak percaya

"Apa!! Bagaimana bisa?!" Gulf berteriak jengkel

"Ada apa?" Tanya Mild sambil mendekati Gulf lalu ikut membaca pesan tersebut

"Hah.. jadi kau gagal"

"Kau tau! Aku bahkan berani bertaruh kalau pertanyaan wawancara kemarin sangat mudah, bahkan salah satu dari mereka memuji ku karena kemampuan ku, tapi bagaimana bisa!!" Kata Gulf dengan menggebu-gebu

"Tenang dulu, mungkin memang kau bukan kriteria mereka. Kau bisa mencoba diperusahaan yang lain" Ucap Mild menenangkan Gulf

"Tidak! Aku harus memeriksanya apa yang salah dengan ku. Aku tidak pernah ditolak dengan alasan yang tidak jelas seperti ini!" Gulf lalu ke kamar kemudian mengambil jaketnya, ia tidak sempat memilih pakaian formal dikarenakan emosinya yang meledak-ledak

"Heii!! Kau mau kemana?" Tanya Mild

"Membuat perhitungan" Ucap Gulf singkat

••••°°°°••••°°°°••••°°°°••••°°°°••••°°°°••••°°°°••••°°°°••••°°°°

Gulf sampai di Jongcheveevat Corp. Ia kemudian berjalan ke meja resepsionis.

"Ada yang bisa saya bantu?"

Look at meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang