-LETTER 02-

42 14 3
                                    

Ting...

Tong...

Ting...

Tong...

Pemuda tinggi yang sedang asik menonton film diruang tamu itu mengerutkan keningnya, merasa sedikit terganggu dengan suara bel rumahnya.

Tok...

Tok...

Tok...

"Permisi?"

"Permisi, apakah ada orang?!"

Seruan dari orang diluar sana terdengar agak tidak sabaran, mungkin ia berpikir bahwa penghuni rumah itu tidak mendengar bel yang ia tekan atau rumah itu dalam keadaan kosong.

Sedangkan pemilik rumah yang tidak lain adalah Park Chanyeol. Lelaki tampan dengan tinggi badan di atas rata-rata itu sedikit berdecik.

"YA... TUNGGU SEBENTAR!!!" teriak Chanyeol cukup keras agar orang diluar sana mendengar suaranya.

"Aishh pagi-pagi sudah menganggu saja" runtuk Chanyeol sebal.

Chanyeol bangkit dari duduknya, sedikit merengangkan otot-otot tubuh tingginya yang terasa kaku sebelum akhirnya beranjak dari sana.

Ceklek....

Pintu itu ia buka, terlihat di sana seorang pemuda tengah berdiri didepan pintu rumahnya sambil membawa sesuatu di tangannya.

"Ada yang bisa ku bantu?" Tanya Chanyeol ramah.

Pria itu tersenyum,"apa benar ini rumah Park Chanyeol?" tanya seseorang yang bertamu tersebut untuk memastikan alamat yang ia datangi sudah benar atau tidak.

"Benar ini rumah Park Chanyeol dan saya sendiri yang bernama Park Chanyeol, ada yang perlu saya bantu tuan?" Chanyeol tentu saja bingung, pasalnya ia tidak pernah melihat orang didepannya ini apalagi sampai berkenalan.

"Perkenalkan nama saya Kim Jongdae" Jongdae mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Chanyeol sebagai bentuk perkenalan, tentu saja Chanyeol menyambut uluran tangannya dengan baik.

"Masuklah terlebih dahulu tuan Jongdae" Chanyeol mempersilahkan tamunya untuk masuk kedalam rumahnya karena mereka masih berada didepan pintu masuk.

"Tidak perlu tuan, tujuan saya kemari hanya ingin memberikan surat ini kepada anda tuan" Jongdae mengatakan tujuan kedatangannya dan menyerahkan surat yang ia bawa kepada Chanyeol.

Dengan sigap, Chanyeol pun menerima surat itu.

Kernyitan lagi-lagi tercipta di dahi seksinya, "kalau boleh tahu, surat ini dari siapa ya tuan Jongdae?" tanya Chanyeol pada Jongdae dengan rasa penasaran yang tinggi.

"Saya tidak bisa mengatakannya tuan, karena tugas saya hanya mengantarkan surat tersebut. Lebih baik anda membacanya sendiri."

"Baiklah jika seperti itu, terima kasih sudah mengantarkan surat ini pada saya tuan Jongdae," Chanyeol tersenyum ramah.

"Kalau begitu saya pamit dulu tuan" Jongdae berpamitan kepada Chanyeol karena memang urusannya sudah selesai.

"Baik tuan, hati-hati dijalan dan sekali lagi terima kasih."

Chanyeol mendudukan dirinya dikursi yang berada diteras depan rumahnya setelah Kim Jongdae meninggalkan kediamannnya.

Chanyeol membuka surat yang baru saja diterima olehnya, dengan rasa penasaran yang tinggi ia mulai membaca setiap coretan yang ada diatas kertas berwarna putih bersih itu.


Dear Chanyeol...


Hai Chanyeol... bagaimana kabarmu? ku harap kau baik-baik saja dan selalu bahagia.

Lewat surat ini, aku ingin mengatakan sesuatu padamu. Kali ini aku akan berkata jujur dan tidak berbohong! yah... walaupun kau selalu menganggapku berbicara omong kosong tapi kali ini aku serius oke! jadi kuharap kau akan percaya apa yang akan aku sampaikan.

Mungkin setelah kau membaca surat ini, kau akan membenciku. Namun, aku akan tetap mengatakannya agar hatiku tenang dan tidak akan ada penyesalan.

Park Chanyeol aku Byun Baekhyun si lelaki bodoh dan lemah ini MENCINTAIMU. Benar, kau tidak salah lihat, aku mencintaimu. Sangat mencintaimu, tidak ada kata lain selain itu.

Jika kau bertanya sejak kapan rasa itu ada, aku akan mengatakan dengan kejujuran bahwa aku sudah lama mencintaimu, mungkin sejak awal kita berkenalan. Cinta Pandangan Pertama. Saat kau menolongku ketika penyakitku kambuh. Aku sudah memperhatikanmu dan mulai mengagumimu. Awalnya memang aku berpikir bahwa aku hanya mengangumimu tidak lebih dari itu, namun entah sejak kapan perasaan itu semakin tumbuh dan berkembang menjadi perasaan yg lebih besar.

Mungkin kau akan kecewa padaku atas kejujuranku ini. Aku tahu kau hanya menganggapku sebagai teman atau sahabat. Maka dari itu, aku hanya bisa mencintaimu dalam diam karena aku tidak ingin perasaan ini mengubah keadaan kita dan berakhir kau akan menjauh dariku, aku tidak akan sanggup jika itu terjadi Park Chanyeol.

Kau tahu Chanyeol, setelah mengungkapkan perasaan ini padamu walau hanya lewat selembar kertas dan coretan tinta hitam, rasanya sungguh melegakan. Akhirnya aku bisa mengatakannya juga setelah sekian lama hahaha...

Chan kau adalah lelaki terbaik yang pernah kutemui dan aku sadar kau adalah lelaki yang hanya bisa kudoakan, dan tak bisa kuharapkan, apalagi untuk aku dapatkan.

Maafkan aku yang telah lancang menyatakan perasaanku tapi jangan menyuruhku untuk menyesal telah mencintaimu karena itu tidak akan terjadi! aku tidak menyesal telah mencintaimu.

Terima kasih untuk kebaikanmu selama ini.
Aku bahagia kau mau meluangkan waktumu untukku, kau selalu ada disisiku walau hanya sebatas sahabat dan itu sudah cukup bagiku. Aku harap kau akan selalu bahagia dan jangan pernah berubah sebab Park Chanyeol yang kukenal adalah lelaki idiot yang baik hati dan sialnya berwajah sangat tampan.

Teruslah tersenyum Chanyeol-ah jangan terlalu sering menangis karena aku mungkin sudah tidak bisa disampingmu lagi untuk jadi sandaranmu hehehe... Aku harus pergi jauh Chanyeol. Sekali lagi terima kasih, I LOVE YOU! Semoga kita dapat bertemu lagi dilain waktu.


- BYUN BAEKHYUN -


Park Chanyeol terdiam setelah membaca dengan teliti sepucuk surat yang ternyata dari seseorang yang sangat berharga dihidupnya tanpa orang itu tahu.

Seseorang yang beberapa waktu ini ia pikirkan dan cari keberadaannya. Seseorang yang tiba-tiba menghilang tanpa memberi kabar apapun kepadanya, seseorang yang sangat ia rindukan. Ya... Byun Baekhyun, sahabat mungilnya yang sangat berharga.

.

.

.

TBC
.
Sorry for typo(s)
Thank you for Reading 🤗
Don't forget to like and comment guys 😘





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LETTER - CHANBAEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang