03. Penyerangan

916 113 32
                                    

Hai i'm boba~
Vote dulu sebelum baca!
Happy Reading

"Ohh~ ni hao bangsat" Sapa Ivona dengan tersenyum remeh ke arah Alex.

Hanya dengan mendengarnya saja Alex sudah tersulut emosi. Ia pun menyeret tangan Ivona dengan kasar menuju salah satu ruangan tertutup yang diketahui adalah ruang vip.

"Sakit sialan lepas!" Ucap Ivona yang berusaha memberontak. Namun tidak berhasil karena perbedaan tenaga dan kondisi Ivona yang juga setengah mabuk.

Tidak ada sahutan apapun dari Alex. Sesampainya didepan ruang vip itu, ia membuka pintu kemudian membawa Ivona masuk.

Wush.. Ruangan itu penuh dengan asap rokok dan banyak botol alkohol kadar tinggi tergeletak diatas meja. Terlihat kalau di sana ada 7 orang termasuk dirinya; siapa lagi kalau bukan Arhen dan anggota Blaz.

***

Karena ruangan itu penuh dengan asap rokok, Ivona lekas menutup hidungnya karena tidak suka dengan bau asap rokok.

"Paansi ga jelas banget.. Mau ngapain lu bawa-bawa gue kesini hah?" Ucap Ivona bertanya kepada Alex sambil ngegas.

Setelah mendengar kalimat itu, raut wajah Alex nampak sangat emosi. Ia kemudian menepis cengkraman tangannya yang sedang memegang tangan Ivona dengan kasar.

"Mau balas dendam. LIAT NIH IDUNG GUE! Patah anjing.. Pantesan darahnya ga berenti-berenti GILA"

Alex mengucapkannya sambil menunjuk nunjuk hidungnya yang full dibalut oleh perban. Terlihat seperti habis dioperasi plastik saja rasanya.

"Hm masa si? Perasaan pas gue mukul idung lo pelan banget lohh.. L E M A H" Ucap Ivona meremehkan dengan penekanan di kata terakhir.

Baru saja Alex akan melayangkan tinjunya pada Ivona, tapi ia urungkan karena Felix dengan tiba-tiba menarik tangan Ivona menuju sofa dan menyuruhnya duduk.

Gila tangannya mulus halus wangi lagi.. Pasti ga pernah ngerjain pekerjaan rumah Batin Felix dengan jantung yang berdebar tidak karuan.

Felix pun mengulurkan tangannya mengajak Ivona berjabat tangan. Niatnya pengen pegang-pegang kenalan mah modus doang.

"Kenalin gue Felix, anggota Blaz yang paling ganteng paling kece dan paling pinter.. Lu?"

"Oh hai gue Ivona, panggil aja Iv" Ucap Ivona sambil membalas uluran tangan Felix.

Sungguh, saat ini Felix benar-benar tegang. Tegang apanya tucc oke skip.

Dari jauh saja Ivona sudah terlihat sangat cantik, apalagi dari dekat super duper cantik. Felix benar-benar terkesima dengan kecantikan Ivona ini, sampai tangan nya tremor mendadak karena gugup.

Felix dan Ivona mengobrol satu sama lain bagaikan ibu-ibu rempong. Ivona seolah lupa ia dimana dan mengabaikan Alex yang menyedihkan; lebih tepatnya bukan hanya Alex tapi semua anggota Blaz termasuk Arhen.

"Apa yang paling lu suka di dunia ini?" Tanya Felix.

"Gue suka duit" Ucap Ivona dan Felix secara bersamaan dengan tidak sengaja.

•ARHEN• [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang