Matahari berada tepat diatas kepala, aku berada di depan stasiun kota. Sebuah kota dimana aku akan melanjutkan sekolah menengahku, sebut saja kota New Holloway. Kota yang ramai dengan orang-orangnya yang terkenal, mitosnya yang terkenal, perkumpulannya yang terkenal, dan mungkin saja aku yang akan terkenal.
Perkenalkan namaku Rhys, Rhys Heifers, yang baru saja berumur 17 tahun. Entah mengapa aku sedikit bodoh mengenakan pakaian hitam ditengah panasnya kota, kurasa keringatku sudah banyak yang keluar. Aku mencari tempat tinggal menggunakan ponselku, sebuah rumah kontrakan ataupun kamar kosan.
Namun sebenarnya aku sudah memutuskan untuk tinggal di rumah temanku yang tinggal sendiri. Teman yang kuharapkan sekelas ketika aku masuk sekolah nanti, ia adalah Kurt Verden. Teman yang pernah bertemu denganku disebuah event saat aku kelas 1 SMP, dan entah mengapa aku menjadi sangat dekat dengannya setelah sering mengobrol di media sosial.
Dari ponselku ini aku melihat berbagai info yang berada di kota ini, namun itu masih belum terasa jika aku tidak melihat langsung apa yang terjadi sebenarnya. Aku belum menjelaskan kenapa aku berdiri di siang bolong seperti ini, sebenarnya aku menunggu Kurt yang akan menjemputku, namun sudah hampir satu jam Kurt tidak datang.
Aku semakin berkeringat karena suhu panas Kota New Holloway ini, aku mulai bosan menunggu Kurt dengan harapan kosongnya untuk menjemputku. Akhirnya aku berjalan menuju sebuah mesin minuman untuk membeli sekaleng minuman, uniknya mesin ini tidak membolehkanku untuk memilih minuman yang akan kubeli.
Aku memasukkan selembar uang sesuai harga minuman, terdengar dari dalam sebuah kaleng jatuh ke dalam kotak dibawahnya. Aku mengambil minuman tersebut, sebuah minuman yang tak kukenal dengan label berwarna biru bertulisan "Guess It!". Kurasa aku harus kembali menebak minuman apa yang kudapat, aku tertawa kecil.
Aku membuka minuman kaleng tersebut, lalu meminum minuman tersebut. Aku terdiam dalam tegukan pertama, aku berpikir kenapa ada minuman seaneh ini, kurasa minuman ini memiliki rasa campuran antara soda, air perasan lemon, dan kopi.
"Pertama kalinya meminum "Guess It!" huh?" Seorang pria bertopi dengan tinggi yang sama denganku menyapa sambil menyenderkan dirinya di mesin minuman, aku tak menyadari keberadaan dirinya dari tadi.
"Eh?!" Aku hanya menjawab beberapa patah kata karena kaget, "Ehehe... Iya nih,". Sial! Aku belum pernah mengobrol dengan orang yang tak kukenal sebelumnya, aku pun sedikit panik.
"Hahaha... Rasanya emang lucu ya, gw inget waktu itu gw minum rasa campuran antara kacang kedelai dan soda," Orang itu melanjutkan pembicaraan aku tidak tahu harus menjawab apa, kurasa wajahku terlihat panik di depannya. "Ga usah panik, aduh lu ini gimana sih Rhys," Orang itu membuka topinya namun masih menyenderkan badannya di mesin minuman, kulihat wajahnya kurasa aku kenal dia, dia adalah Kurt.
"Kurt!?" Aku sedikit berteriak di hadapan mukanya.
"Hehe..., Yo Rhys, lu ga berubah ya haha..." Rhys mengangkat tangannya ke arah tanganku mengajak salaman, aku pun menaruh minuman ditangan kiriku lalu menjabat tangannya.
"Ahaha, lu malah yang berubah Kurt," Aku melepas jabat tangan kami berdua, dan berjalan kesebelahnya, karena ada seseorang yang mengantri untuk membeli minuman dibelakangku.
"Oh! Masa sih? Perasaan dari dulu gw gini-gini aja, kayanya lu yang belum biasa sama New Holloway ya? Kota berjuta cerita dengan kegelapan diantara gemerlap cahaya didalamnya serta keceriaan diantara kesibukan orang-orang didalamnya! Ahaha..." Ia tersenyum sambil menunjuk kepada orang-orang dijalan.
Aku merasa sangat tertarik untuk mendalami seluk beluk Kota New Holloway, perkataan Kurt masih terbayang di kepalaku mengenai segala hal yang terjadi di kota ini. Aku sangat ingin berjalan-jalan di kota hari ini, tapi rasanya itu tak mungkin karena aku sudah sangat lelah setelah perjalanan. "Hmm... Kurt gimana kalo kita ke..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Precognition [Hiatus]
Science FictionDi sebuah dunia yang mulai memasuki masa modern, di sebuah kota berbagai hal misterius seperti yang terjadi di zaman lampau mulai terjadi kembali. Pembunuhan yang tidak menyisakan bukti apapun, orang-orang yang menghilang tanpa sebab, serta hal mist...