Precognition [Hiatus]

Round 2. An Unlucky Story.

Pekerjaan kantor setiap hari memang gila kurasa, aku yang sekarang mengenakan kemeja biru muda bergaris putih berjalan keluar dari kantor sore ini sekitar pukul tiga tepat. Mungkin bisa dibilang aku orang paling sial di Kota New Holloway, tidak mungkin di muka bumi ini aku adalah orang tersial.

Perkenalkan namaku Gareth Hitchclay, seorang pekerja kantoran biasa yang baru saja memasuki umur 27 tahun. Mungkin karena kesialanku hari ini membuatku harus menceritakan kejadian hari ini dimana motorku dicuri seseorang dan dinyatakan telah ditemukan di depan sebuah minimarket dekat sebuah sekolah.

Aku kembali ke dimana tadi aku berhenti bercerita, aku keluar dari kantorku sekitar pukul tiga tepat. Sudah pasti aku akan langsung pergi mengambil motor otomatis-ku yang kuparkir di parkiran basement kantorku ini. Aku kesal kenapa hari ini lift menuju basement harus diperbaiki, jadinya aku harus menuruni anak tangga yang puluhan jumlahnya ke lantai paling bawah.

Ya setidaknya menuruni tangga tidak lebih melelahkan dibandingkan menaiki tangga tersebut. Basement 1, 2, dan 3 akhirnya aku berada di lantai paling bawah dimana motorku terparkir, aku mendekati motor hijau hitam ku dan mencari kunci motor di saku celanaku. Kemudian aku mencari di saku kemeja, tidak ada juga, aku menaruh tasku diatas motorku mulai mencari disetiap bagian tas. Tetap tidak ada juga, kurasa aku mulai panik, aku mencoba mengingat kembali kapan aku mengeluarkan kunci motorku ini.

AAAAAHHHH!, aku meninggalkan kunci motorku di wastafel toilet lantai 5, aku harus mengambilnya sebelum diambil orang lain dan itu artinya aku harus menaiki tangga menuju lantai 5 dari basement 3. Tapi tidak ada pilihan lain, karena aku tidak akan bisa pulang ke rumah tanpa kunci motorku itu.

Baiklah aku skip perjalananku mengambil kunci di lantai 5, yang jelas 20 menit telah berlalu karena kesialanku ini.

Aku menyalakan motorku, lalu pergi meninggalkan parkiran kantorku yang berjarak 500 meter dari taman kota. Rencananya aku akan ke sebuah restoran dulu untuk makan malam yang selalu lebih cepat dari makan malam yang kujadwalkan setiap hari. Kira-kira aku akan sampai di restoran 20 menit dari sekarang, tentu saja itu dengan waktu macet yang selalu kudapatkan.

Oke, entah mengapa jalan hari ini lebih lancar sehingga aku sampai di restoran kurang dari 15 menit.

Aku memarkirkan motorku tepat didepan restoran cepat saji tersebut, lalu masuk dan langsung memesan makanan. Kurasa saat aku parkir tadi ada sebuah mobil minibus yang sedang mengalami keributan di seberang restoran ini. Aku langsung memalingkan perhatian, kembali memesan makanan paling murah karena uangku yang sisa setengah dari gaji ini harus bertahan hingga akhir bulan.

Aku memesan makanan dan duduk disebelah kaca yang langsung menghadap parkiran motor, aku mencoba menjaga motorku tidak hilang. Aku memakan makananku ini cukup cepat, hanya 5 menit rasanya, hanya kebiasaanku saja untuk tetap menonton tv milik restoran hanya untuk menghemat biaya listrik rumahku.

Setengah jam kembali berlalu, aku hampir ketiduran sambil menonton tv di restoran cepat saji ini. Sudah bosan aku sepertinya hanya duduk, duduk santai seperti pengangguran, walau sebenarnya aku memiliki pekerjaan, aku pun berencana pulang namun sebelum itu aku ingin membeli kopi dulu agar aku tidak mengantuk diperjalanan pulang nanti.

Keadaan restoran ini semakin ramai saja, kursi yang baru saja kutinggalkan langsung terisi oleh dua orang pemuda yang kukira seumuran. Aku memesan segelas kopi latte, dan mencari kunci motorku disaku dan kunci tersebut tetap ada. Hahahaha, aku takut kejadian di kantor tadi siang terulang lagi.

Aku berjalan meninggalkan meja kasir setelah mengambil kopi yang aku pesan. Baru saja aku berjalan tiba-tiba hp-ku bergetar, aku memindahkan kopi ke tangan kiriku dan tangan kananku mencari hp di saku celana bagian tangan. Aku berjalan sambil mengeluarkan hp-ku dan tidak sengaja aku menabrak seorang pemuda yang mengambil mejaku tadi, akhirnya kopi yang kubeli tumpah sebagian dan mengenai kemeja ku ini.