O3

61 21 0
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak ^^

VOTE DULU BIAR NGGAK LUPA!!!

❤❤❤

Happy reading!!!

×××

"EROS!!" pekik seorang wanita saat memasuki rumah mewah bergaya eropa klasik.

Dari arah tangga atas, terlihatlah seorang pria tengah terburu-buru menuruni tangga dengan penampilannya yang acak-acakan khas orang kebangun dari tidurnya gara-gara suatu hal.

Suatu hal itu tadi ialah berasal dari seorang wanita yang tiba-tiba masuk ke dalam rumahnya sambil berteriak menggelegar hingga membuat dirinya spontan terbangun dari tidur nyenyaknya.

"Apasih, san! Masih pagi lho ini"

Dengan raut tak bersahabatnya wanita itu berjalan menghampiri Eros, lalu memukul keras lengan pria itu.

"Damnn, Eros!! Lo bego ato gimana?!" maki wanita tersebut.

"Lo lupa dia banyak yang ngincer?! Anj- Eros tolol bangettt.... KALO TUAN TAU GIMANA BEGO?!!!"

"Jangan anggep remeh, ros! Indonesia belom tentu aman. Lo tau sendiri kan? Mereka bakal ngelakuin apapun demi ngehabisin dia"

"Sumpah ya, ros. ELO GOBLOK BANGET"

"Sia-sia dong usaha gue nyari guru privat kesana kemari!"

Tiada henti wanita itu memaki pria di depannya.

Sandra–dikenal sebagai wanita yang tidak pernah melanggar perintah atasannya. Sekali pun ia tidak pernah, semua tugas-tugasnya dia lakukan dengan baik. Bahkan dengan sangat baik. Berbanding balik dengan Eros, si pria tukang melanggar. Konsekuensinya pun ditanggung berdua, padahal Eros yang bertindak Sandra ikut kena.

Pasalnya pagi-pagi sekali, kediaman Sandra tiba-tiba mendapat sebuah kiriman berupa kardus misterius yang diletakkan di depan gerbang dan ditemukan oleh para penjaga yang dipekerjakan di rumahnya.

"Mereka gatau tentang kepindahan kita, san" kata Eros mencoba menjelaskan. "Gue kasian sama dia... dari kecil dikurung, sekalinya keluar dikawal sama orang sekampung. Apa lo nggak kasian gitu?"

"Tapi lo nggak bisa seenaknya gitu, ros. Dia anak tunggal, mana lagi pewaris utama. Kalo dia mati, udah deh abis kita" kata Sandra.

Eros menghela nafas. "Gue udah coba diskusi sama tuan. Selama ini mereka belom nunjukin pergerakan, jadi aman-aman aja"

"Selagi Indonesia bukan kawasan mereka, jadi bakal susah dapet izin masuk. Karna gue udah nyuruh orang buat blacklist mereka"

"Mereka gak bakal nyerah gitu aja, ros" tekan Sandra.

Eros mengangguk. "Gue tau, san"

Lumayan lama menatap satu sama lain, Eros pun membuka suara. "San... elo dateng sendirian?"

Dahi Sandra mengerut. "Gue sendiri, napa?" katanya sambil berkacak pinggang.

"Pfft-"

"Kenapa?"

"Lo tinggal anak itu sendirian?"

"Ya nggaklah, gila lo! Ada anak buah gue yang jaga" kata Sandra. "Kenapa sih?!"

Eros kembali terkekeh. "Gue pastiin, elo balik dari sini anaknya udah ilang"

"Maksud lo?" tanyanya bingung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Living The LiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang