"Hahahahaha"
Gelak tawa itu memenuhi ruang kelas yang sepi "hoi~ hoi~ kau ingin menjadi seorang pahlawan? Mimpi saja kau" Seorang pemuda dengan rambut yang cukup panjang mendorong kepala pemuda yang lebih kecil di depannya. Pemuda Ash blonde itu melempar buku di tangannya keluar jendela "Kacchan!" Pemuda yang lebih kecil gelagapan dan mendekati jendela tempat pembuangan bukunya.
"Heh, kuso Deku. Melompat lah dari atap dan berharap saja jika kau bisa mendapatkan quirk mu di kehidupan selanjutnya" Deku atau Midoriya Izuku merempat kepalan tangannya, Kata-kata dari teman masa kecilnya Bakugou Katsuki benar-benar menusuknya.
3 orang itu mengabaikan pemuda yang lebih kecil dari mereka berjalan keluar kelas seolah tak memiliki kesalahan. Midoriya menarik tasnya dan melangkah keluar, pikirannya tertuju pada buku yang di lepar oleh Bakugou.
Tangannya terulur untuk mengambil buku yang basah dan di kerumuni oleh para ikan "ini catatan ku kau tau?" Buku dengan bekas bakaran dan basah itu ia tatap lamat "Melompat lah dari atap dan berharap saja jika kau bisa mendapatkan quirk mu di kehidupan selanjutnya" Kalimat itu terus terngiang-ngiang olehnya "jika aku melakukannya itu sama saja aku bunuh diri Kacchan baka" Gumamnya.
Kakinya melangkah mengkuti hatinya, hingga ia tak sadar ia sudah berada di rooftop sekolah "eh? Kenapa aku ke sini?" Manik emeraldnya menatap kagum pada lautan jingga, tanganya melepaskan ransel kuningnya, jangan lupa buku di tangannya ia jatuhkan. Setetes liquid bening mengalir, langkahnya pelan namun pasti semakin mendekati pagar penghalang.
Fisiknya mungkin baik-baik saja, namun tidak dengan mentalnya. Mou ii, ia sudah lelah. Kenapa dunia tak adil pada bocah lugu sepertinya? Apa salahnya? Selama ini sudah menjadi anak yang baik dan penurut. Pikirannya mencoba berfikir positif, namun hatinya sudah lelah.
Bakugou yang menyerit merasa ada yang janggal, ia meronggoh saku celananya lalu sedetik kemudian ia berdecak "sialan catatan belanja dari si baba itu tertinggal" Teman-teman nya menatap Bakugou "ada apa Bakugou?" Ia tak menjawab dan langsung berbalik mengabaikan 2 orang yang selama ini mengikutinya "jangan ikuti aku sialan" Kalimat itu mengartikan jika ia tak ingin di temani "baiklah Bakugou sampai jumpa esok"
Pemuda bersurai Ash blonde itu terus merapalkan sihir pada kecerobohan dirinya sendiri. Langkahnya terhenti, menatap pada bayangan asing di depannya "huh?" Manik crimson miliknya melirik keatas mencari sesuatu yang menghasilkan bayangan seperti itu. Manik crimson itu membola tak percaya dengan apa di tatap nya, ia membuang asal tasnya dan mengeratkan tangannya, mengeluarkan percikan api di sana.
Midoriya membuka sepatu merahnya, membiarkan kakinya terjulur ke bawah. Manik emeraldnya tertutup indah, rambut ikalnya tertiup damai, air matanya mengalir pelan. "Kenapa ini melelahkan?" Ia berdiri , merentangkan tanganya, menjatuhkan diri tubuhnya tertarik oleh gravitasi.
"Deku!!"
Sebuah teriakan dengan suara ledakan membuka manik emerald yang terpejam "Kacchan" Tepat di pertengahan lantai, sebuah tangan menarik dirinya pada pelukan "sialan!" Bakugou mencoba mendarat dengan satu tangannya. Tubuh kedua insan itu menghantam tanah dan berguling, tangan yang melindungi tubuh mungil itu sekarang terkulai.
Nafas Bakugou putus-putus jangan lupakan tubuhnya yang terkena luka-luka karena menghantam tanah. Midoriya duduk bangkit dari pelukkan Bakugou "Kacchan! Apa yang kau lakukan? Apa kau baik-baik saja?" Ia berteriak panik, mengguncang tubuh di bawahnya.
Bakugou berdecih, ia mendudukan dirinya dan menjentik dahi Midoriya "apa yang kau pikirkan sialan!? Apa yang terjadi jika kau benar terjatuh dari atas sana!" Ia menggeram menahan gejolak emosinya. Bibir ranum itu terkatup rapat, ia hanya mengikuti hatinya yang sudah lelah. "Bukan kah kau menyuruhku untuk lompat?" Gumaman itu di dengar oleh pemuda Ash blonde "Kau bercanda dengan alasan bodoh itu!?" Ia berteriak tepat pada wajah Midoriya.
![](https://img.wattpad.com/cover/278138855-288-k730752.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Reason is My Clarity
Cerita Pendekalasan kau melakukan itu adalah kewarasan ku untuk tetap berada di sisi mu. walaupun orang lain memanggilku gila karena memaklumi alasan mu yang menyakitkan. 💗༆||€࿐3 alur, time line, latar, dalam satu one shoot ❤༆||€࿐Pair: KageHina, BakuDeku, ZenT...