25. I'm done.

432 53 15
                                    

Richard di opname. Ia kelelahan. Makan dan pola hidupnya berantakan. Tubuhnya nyaris kehabisan cairan dan otaknya tidak banyak mendapatkan oksigen karena Richard terlalu sering begadang. Felicia dan Chris tidak habis pikir bagaimana Richard seteledor itu pada dirinya sendiri. Yang mereka tahu, Richard adalah si perfeksionis.

"Tuan Chris, Tuan Richard pernah bilang jika anda mencurigai saya mengenai masalah yang bermunculan belakangan ini. Benar begitu, Tuan?"

Chris berdehem. Ia masih melihat Richard di balik jendela. Sahabatnya belum siuman sedari tadi. Ia cemas. Biar bagaimanapun, Richard adalah teman di kala susah dan senangnya.

"Bagaimana kalau iya? Bagaimana kalau kecurigaan Anda benar? Bagaimana jika saya juga mempunyai alasan baik untuk hal itu?"

"Kalau begitu kau sangat keterlaluan. Lihat, Richard selemah itu. Dia terlalu sering di manfaatkan orang ataupun situasi." Chris berkata tanpa melihat Felicia.

Felicia tertunduk, "Justru itu. Tuan Richard lemah. Benar apa kata Tuan Park Myungseung. Sa-saya hanya ingin membantu. Tuan Richard bahkan kewalahan hanya karena masalah penurunan saham."

Chris menoleh pada Felicia. Dugaannya benar-benar tepat. Perkiraannya tak pernah salah. Dasi yang menggantung di leher, ia regangkan lalu bersiap mengeluarkan suara untuk kesalahan si sekretaris, "Ternyata benar. Kau keterlaluan Felicia. Apakah kau tidak tahu seberapa penting Beauty Health bagi Richard. Kau tidak mengerti masa kecilnya. Ia ingin membuktikan kalau semua yang di lakukan dirinya dengan memberontak, tidak sia-sia. Dan Beauty Health adalah bukti. Masalah penurunan saham bukan karena keteledorannya melainkan permainan mu dengan Tuan Park. Andaikan kau tidak ikut campur, Beauty Health tetap stabil, Chanyeol tetap baik-baik saja."

Felicia tergagap. Ia semakin merasa buruk. Padahal ia hanya ingin Richard tidak terbebani apapun.

"Sa-saya sungguh tidak tahu. Tapi Tuan Park tidak berbohong, ia benar-benar ingin Tuan Richard kembali ke sisinya, kembali ke Korea, hidup bersama seperti keluarga pada umumnya. Masalah ini hanya gertakan saja dan ternyata tuan Richard benar-benar kewalahan."

Chris menghadap kearah perempuan itu, "Kau bisa melakukan cara lain, Felice. Kau seharusnya tahu ini salah. Dan kau tahu, Baekhyun—orang yang bahkan tidak tahu apapun berdampak. Chanyeol menyalahkan dia membuat hubungan mereka meregang padahal kau tahu sendiri seberapa Chanyeol membutuhkan Baekhyun saat ini?"

"Saya tidak memikirkan cara lain. Bahkan setelah kejadian ini, saya tidak menyesal. Keyakinan saya untuk kembali membawa Tuan Richard pada keluarganya semakin besar."

"Sialan kau egois sekali, Felicia. Richard salah telah begitu percaya padamu. Kau mengecewakan"

Felicia menangis tersedu. Felicia tidak tahu, baginya Richard sangat penting. Felicia menganggap Richard seperti keluarganya, seperti kakak laki-laki yang berdiri paling depan untuk menjaganya. Felicia menyayangi Richard.

"Saya hanya ingin yang terbaik. Tuan Richard sangat berharga bagi saya."

Chris mencengkram bahu Felicia dengan kuat, menyadarkan perempuan itu kalau apa yang tengah dilakukannya adalah kesalahan. "Kau tidak tahu apa-apa! Beauty Health adalah kebahagiaannya. Itu adalah pencapaian terbesar untuknya!"

"Tuan Chris yang tidak mengerti! Keluarga adalah rumah. Seberapa besar apapun kebahagiaan Tuan Richard, keluarga adalah rumah nya."

"Ya Tuhan, Felicia! Kau sudah gila! Otak mu sudah di cuci oleh Myungseung keparat itu! Hentikan perbuatan mu atau kau benar-benar tidak bisa melihat Richard bahagia. Richard tertekan, Felicia! Sadar lah!"

Felicia menggeleng. Ia melakukan hal benar. Ia tidak bodoh untuk mengetahui seberapa besar kesungguhan Park Myungseung mengenai ucapannya.

"Felicia kau harus paham. Orang terjahat di dunia bahkan akan terlihat baik saat mencoba mengambil hak milik orang lain. Park Myungseung itu pencuri. Ia bukan menginginkan Richard! Ia menginginkan Beauty Health untuk dirinya sendiri! Kau paham!?"

PRETENSION | ChanBaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang